RUANG LINGKUP ADMINISTRASI PENDIDIKAN

RUANG LINGKUP ADMINISTRASI PENDIDIKAN

A. PENDAHULUAN

Dalam mengelola administrasi di dunia pendidikan dibutuhkan kematangan dalam mengatur pola administrasi, dan sesuai dengan pola yang lebih baik serta sesuai dengan aturan yang berlaku.

Administrasi pendidikan menurut Sondang P. Siagian adalah keseluruhan proses pelaksanaan daripada keputusan yng telah diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.1

Administrasi mengandung beberapa pokok pengertian yaitu administrasi sebagai proses kerja sama, aktivitas kerja sama dilakukan dua orang atau lebih. Merupakan wadah kerja sama yang berupa lembaga atau organisasi. Dan mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai.

Sedangkan pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam meningkatkan SDM yang akan menopang gerak pembangunan. Pendidikan sebagai investasi yang akan menghasilkan manusia-manusia yang memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam pembangunan suatu bangsa. Maka dari itu dibutuhkan untuk mengatur agar dapat terstruktur dengan baik. Dalam pandangan nilai, pendidikan mempunyai peran central sebagai pendorong individu dan warga masyarakat untuk meraih progresivitas pada semua lini kehidupan. Di samping itu, pendidikan dapat menjadi determinan penting bagi proses transformasi personal maupun sosial.

1. Sondang P. Siagian, Administrasi Pembangunan. ( Jakatra:Gunung Agung, 1974 ), hal. 2.


B. RUMUSAN MASALAH

Dalam makalah ini akan dibahas tentang :

1. Pengertian Administrasi Pendidikan ?

2. Apa Sajakah yang Menjadi Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan ?


C. PEMBAHASAN
1.) Pengertian Administrasi Pendidikan.

Administrasi dalam bahas Indonesia, kata Administrasi itu sendiri. Merupakan serapa dalam bahas Belanda ‘Administratie’ yang bersifat terbatas dan hanya menyangkut sebagian kecil dari pengertian yang sebenarnya. Dimaksudkan ialah ketata-usahaan yang diartikan sebagai kegiatan penyusunan keterangan-keterangan secara sistematis dan pendataan secara tertulis semua kegiatan yang diperlukan dengan maksud memperoleh suatu ikhtisar dalam keseluruhan dan dalam hubungannya yang sama. Administrasi pendidikan adalah suatu proses penyelenggaraan dan pengurusan segenap tindakan atau kegiatan dalam setiap usaha kerja sama kelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Luther Gullick yang mendefinisikan bahwa administrasi sebagai pengorganisasian dan pengarahan sumber-sumber yang berupa manusia atau tenaga kerja dan material untuk mencapai tujuan akhir yang diinginkan.2

Administrasi pendidikan adalah proses keseluruhan kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personil, materiil, maupun spirituil untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.




1. Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. (Jogjakarta: Arruzz,2008) hal.43.



Jadi, dengan lebih memperhatikan aspek administrasi pendidikan maka diharapkan tujuan pendidikan atau target program pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Administrasi pendidikan yang juga sering disebut dengan manajemen pendidikan yang sangat diperlukan untuk menjamin supaya seluruh kegiatan pendidikan dapat terlaksana dengan optimal.Administrasi pendidikan memiliki fungsi sebagai berikut, : Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengoordinasian (Coordinating), Komunikasi, Supervisi, Kepegawaian (Staffing), Pembiayaan (Budgeting), Penilaian (Evaluating).

Dalam administrasi pendidikan terkandung unsur-unsur, yaitu 1) Tujuan yang akan dicapai, 2) Adanya proses kegiatan bersama, 3) Adanya pemanfaatan sumber daya, 4) Adanya kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan terhadap sumber daya yang ada.Dengan melihat kepada unsur–unsur pokok dalam administrasi seperti telah di kemukakan terdahulu, jelas bahwa bidang–bidang yang tercakup di dalam proses kegiatan administrasi pendidikan itu luas.

Administrasi dalam pendidikan yang tertib dan teratur, sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan pendidikan bagi Kepala Sekolah dan Guru. Peningkatan kemampuan tersebut akan berakibat positif, yaitu makin meningkatnya efisiensi, mutu dan perluasan pada kinerja di dunia pendidikan tersebut. Untuk memperlancar kegiatan di atas agar lebih efektif dan efisien perlu informasi yang memadai. Sistem informasi di dunia pendidikan ini menyangkut dua hal pokok yaitu kegiatan pencatatan data(recording system) dan pelaporan (reporting system).

Sedangkan Administrasi pendidikan memiliki peran sebagai berikut, : Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengoordinasian (Coordinating), Komunikasi, Supervisi, Kepegawaian (Staffing), Pembiayaan (Budgeting), Penilaian (Evaluating).

2.) Apa sajakah yang menjadi Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan.

Secara umum ruang lingkup administrasi pendidikan ialah :

a.) Administrasi Kurikulum

Meliputi pembukuan dan pendataan jumlah meta pelajaran yang diajarkan, waktu tersedia, jumlah guru beserta pembagian jam pelajaran, jumlah kelas, penjadwalan, buku yang dibutuhkan, program semester, evaluasi, program tahunan dan kalender pendidikan.

b.) Administrasi ketenagaan pendidikan ( kepegawaian )

Meliputi, kumpulan surat lamaran dan penerimaan pegawai, mutasi, surat keputusan, surat tugas, berkas-berkas tenaga kependidikan, daftar umum kepegawaian.

c.) Administrasi kesiswaan

Meliputi, Organisasi dan perkumpulan murid. Masalah kesehatan dan kesejahteraan murid. Penilaian dan pengukuran kemajuan murid. Bimbingan dan penyuluhan bagi murid.

d.) Admnistrasi sarana dan prasarana pendidikan

Meliputi, buku perencanaan pengadaan barang, buku pembagian dan penggunaan barang, buku perbaikan barang, dan lain-lain.

e.) Administrasi keuangan/pembiayaan pendidikan, meliputi keuangan pendaftaran siswa batu, uang gedung, uang seragam, uang pealatan sekolah, SPP. Dan lain-lain.

f.) Administrasi perkantoran, meliputi surat masuk dan keluar, buku tamu, buku-buku pentung terkait penyelenggaraan pendidikan.

g.) Administrasi unit-unit penunjang pendidikan, meliputi bimbingan konseling, UKS, pramuka, olahraga, kesenian.

h.) Administrasi layanan khusus pendidikan, meliputi konsumsi, layanan antar jemput, bimbingan khusus di rumah.

i.) Administrasi tat lingkungan dan keamanan sekolah, meliputi perencanaan tata tertib dan pertamanan di sekolah, jadwal penjaga, jadwal kebersihan.

j.) Administrasi hubungan dengan masyarakat, meliputi hasil kerja sama, program-program humas. Dan sebagainya.

Data pendidikan yang terdapat disekolah sangat banyak macam dan jenisnya. Ada yang bersifat relatif tetap dan ada yang selalu berubah. Untuk mendapatkan gambaran perubahan data dari waktu ke waktu, perlu dilakukan pencatatan yang teratur dan berkelanjutan dengan menggunakan sistem yang baku dalam satu sistem. Agar pencatatan data lebih akurat dan benar sesuai yang diharapkan tenaga administrasi yang terampil dan mengetahui apa yang menjadi tugasnya.Di lembaga pendidikan tingkat menengah hampir sebagian besar belum ada tenaga administrasi sesuai yang diharapkan.

Kepala Sekolah sebagai administrator di lingkungan sekolah yang dipimpinnya, dalam melaksanakan tugas administrasi dibantu oleh guru dengan cara membagi tugas administrasi mereka. Agar dalam melaksanakan tugas administrasi dan pelaporan, cepat dan benar diperlukan pedoman administrasi di tingkat sekolah. Jadi administrasi pendidikan sangat mempunyai peran dalam pengembangan dan kemajuan dalam dunia pendidikan sehingga arah untuk merealisasikan suatu prestasi sangatlah mudah tercapai.



D. SIMPULAN

Administrasi suatu lembaga pendidikan merupakan suatu sumber utama manajemen dalam mengatur proses belajar mengajar dengan tertib sehingga tercapainya suatu tujuan terpenting pada lembaga pendidikan tersebut. Yang sangat diperlukan oleh para pelaku pendidikan untuk melakukan tugas dan profesinya. Kepala Sekolah dan guru disekolah sangat memerlukan data-data tentang siswa, kurikulum, sarana dan sebagainya untuk pengelolaan sekolah sehari-hari. Pengawas pendidikan di semua tingkat memerlukan data-data tersebut sebagai bahan sarana supervisi. Untuk tingkat yang lebih tinggi misalnya Dinas Pendidikan mulai tingkat kecamatan sampai propinsi memerlukan data untuk pelaporan yang lebih tinggi, untuk melakukan pembinaan, serta untuk menyusun rencana atau program pendidikan pada masa mendatang. Di tingkat pusat (nasional) data pendidikan diperlukan untuk perencanaan yang lebih makro, melakukan pembinaan, pengawasan, penilaian (evaluasi), dan keperluan administrasi lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Mulyono. 2008. Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Ar-Ruzz:Jogjakarta.

Subroto,Suryo. 1988. Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah.Bina Aksara:Jakarta.

http://mimbarmahasiswa.blogspot.com/2011/05/ruang-lingkup-dan-fungsi-administrasi.html




Tidak ada komentar: