FIRST LOVE Eps.4 - Part 3

Dengan kondisi permainan yang tak berimbang tapi Universitas Gadjah Mada mengakhiri marching band dengan kemenangn. Di akhir perlombaan, penonton memberikan aplaus yang sangat meriah sambil bertepuk tangan, bersorak, juga bersuit-suit. Mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang jumlahnya sebenarnya tidak begitu banyak, malah pada loncat-loncat. Benar-bear tidak disangka lomba marching band tahun ini bisa menang. Begitu perlombaan sudah kelar, Arif langsung mendekati Qutut.
            “ Selamat!” katanya sambil meraih tangan Qutut dan menggenggamnya.
            “ Thanks, plend! Ini demi Universitas Gadjah Mada.
            Keempat anak lainnya juga mengikuti jejak Arif. Mereka memeluk Qutut dan mengucapkan selamat, kecuali Bayu yang mengucapnya tidah jauh di belakangnya.
            “ Kalo sampe sahabat aku jadi bencong beneran.. Aku bunuh lo!”
            Qutut kontan nyengir kuda.
            Begitu juga Pak Hery, dosen yang paling akrab hampir semua mahasiswa yang sukai humornya, ikut mengucapkan selamat.
            “ Sebentar! Ngomong-ngomong.... “ sambungnya, “ Jangan-jangan yang Bapak lihat merdiri di dekat gerbang kampus kamu, ya?”
            Bukan, Pak! Yang Bapak lihat di dekat gerbang itu saya. ” sambar Zian.
            “ Kamu! Kamu! Kamu! Kalian udah bikin stres tau, nggak? Nongol pas udah mepet lagi.” Kata Nanda sambil membereskan semua perlengkapan marching band, di bantu Syifa, Anika, Megha, Kimmy dan Raina.
            “ Jangan salah, kami datang dari jam tujuh kurang.” Jawab  Cahyo. “ Waktu Bayu telpon tadi, kami udah datang disini.”
            “ Apa!” semuanya menoleh bersama.
            “ Iya lah? Emangnya kalian pikir kami berangkat dari rumah. Kalo Ibuku tau bisa semaput dia.”
            Dedi tertawa.
            “ Waktu bawa barang ni, ibuku nanyanya mirip polisi. Aku bilang aja bajunya mau disumbangkan.
            “ Lalu makeupnya?” tanya Megha. “ Kok bagus, sih!”
            Giliran ditanya, tiga cowok mayoret itu pada nyengir menunjuk Zian. Bayu geleng-geleng kepala.
            “ Wah gawat! Gawat! Kenapa kamu nggak bilang kalo bisa dandan?Kalo tau begitu aku nggak mau tidur sekamar sama kamu waktu nginep di rumah Arif.”
            Zian ketawa ngakak, lalu mengedipkan mata.
            “ Kamu tau nggak, Bay? Kamu kalo tidur maniiis!”
            Semua kontan tertawa ramai. Bayu langsung mengepalkan tanganya.
            “ Apa lo bilang? Coba ngomong sekali lagi.”
            Zian makin ngakak.
            “ Ck ck ckc ck! TernyataBayu kalo tidur seksi, menggoda iman.”
            Bayu langsung melompat dan mencekik Zian.
            “ Elo apain gue!? Cepat ngaku! Elo apain gue? Tanggung jawab.”
            Serunya membuat semua makin tertawa geli. Waktu Bayu sibuk menyekik Zian, tiba-tiba dia di peluk Zian dan Qutut dan... “ CUP! CUP!” dua kecupan mendarat di pipi kiri-kanannya, meninggalkan dua cetakan bibir yang merah meyala.
            “ Ahhhhh! Puih! Puih!” Bayu langsung ngiprit jauh-jauh sambil mengusap-usap pipinya.
            Begitu korban mereka kabur, Zian, Cahyo dan Qutut menengok ke kiri-kanan untuk mencari sasaran baru. Saat mata mereka menoleh ke Levi.
            Nanda terpengarah karena dua lengan memeluknya dari belakang, begitu erat dan menariknya mundur perlahan ke sudut saat Zian, Cahyo dan Qututbergerak maju.
            “ Levi curang, beraninya ngumpet di belakang cewek.” Seru Zian.
            Levi tertawa begitu dekat di tengkuk Nanda, sehingga napasnya menyapu kulitnya. Saat Zian, Cahyo dan Qutut maju, Levi semakin menenggelamkan Nanda ke dalam pelukannya sama sekali tidak sadar, bahwa tindakannya itu enyebabkan jantung cewek yang ada di pelukannya bisa deg-degan.
            Nanda mengeluh dalam hati. “Ya sepeti ini yang bikin aku cepet mati!”


                                        BAGAIMANA KISAH GRANANDA SELANJUTNYA??
                LALU APA RENCANA TITAN CS UNTUK MENGHANCURKAN NANDA BERHASIL??
                                              SIMAK CERITA SELANJUTNYA !!!!
READ MORE - FIRST LOVE Eps.4 - Part 3

FIRST LOVE Eps.4 - Part 2

Tiga jam pertandingan selesai, Universitas Negeri Semarang telah memenangkan pertandingan futsal kali ini dan semuanya menerima kekalahan. Para pemain futsal mulai keluar dari GOR. Meskipun begitu, sudah lega rasanya pertandingan futsal berjalan lancar. Meskipun tanpa suporter yang ingin memberi dukungan.
            Sementara di luar, sudah rame marching band group Universitas Negeri Semarang sudah bersiap-siap sedikir memamerkan permainnya di jalan raya Bantul Yogyakarta. Ketika alunan musik mengentak, cewek-cewek itu mulai beraksi.
            Acara selanjutnya seharusnya atraksi marching band dari Universitas Gadjah Mada. Tapi seluruh anggota tim dan suporter itu tahu, Nanda, Syifa, Raina dan kelompok lain tidak akan tampil. Hanya Arif yang tahu bakal ada marching band lain pengganti. Namun dia sengaja tidak menunjukkan surat kaleng itu karena dia sendiri tidak yakin dengan kebenaran isinya. Sejak menerima surat itu, sampai kemarin malam, diam-diam Arif dan Raina melakukan investigasi Mahasiswa- mahasiswi dan hasilnya... Nihil! Sama sekali tidak ada terdium tanda-tanda adanya marching band  grouplain.
            Lima belas menit kemudian, marching band group Universitas Negeri Semarang mengakhiri penampilan mereka. Diiringi tepuk tangan penonton, kelima belas orang itu memberi hormat dan kembali bergabung dengan teman-teman satu Universitas mereka.
            Awan tinggi berubah senyap. Seluruh penonton terpaku di tempatnya masing-masing dengan tatapan lekat. Tapi hanya untuk beberapa saat, karena dua menit kemudian meledaklah gemuruh tawa, teriakan, suitan dan juga tepuk tangan yang membahana.
            Kebingungan, Universitas Gadjah Mada memandan ke segala arah. Termasuk Nanda, Syifa, Anika, Megha, Kimmy, Yakup, Baim dan beberapa teman sekelas, serta sebagian suporter UGM.
            Dengan tatapan mereka berpaling ke satu titik, seiring semakin membahana gemuruh suara dan tangan-tangan yang terjulur menunjuk ke satu arah. Ketika bola mata mereka membesar menatap tak yakin ke satu arah. Sosok tubuh dengan busana yang begitu pendek berwarna gold.
            Marching band  group Universitas Gadjah Mada.
            “ Apa! Bukannya nggak ada marching band.” Kata Bayu heran.” Tapi mayoret itu siapa, ya? Aku nggak pernah lihat cewek di kampus.”
            Tidak ada yang bisa menjawab. Arif dan Raina dua-duanya  yang  di beritahu lewat surat kaleng tentang kemunculan marching band  ternganga tak percaya. Tapi yang paling tahu sudah pasti Nanda dan Syifa sebelum mereka di keluarkan dari marching band group. Tapi mereka tidak berani buka mulut karena takut salah meskipun hampir yakin,  pasti Qutut. Penonton langsung heboh, berdesak-desakan malah banyak penonton di bagian belakang loncat-loncat.
            Begitu marching band  group itu lewat di depan mereka diiringi sebagian penonton di kiri dan kanan. Melihat di depan mereka, tubuh-tubuh yang di balut dengan busana minim dan superketat dengan gaya berjalan yang begitu menggoda. Meliuk-liuk seperti ular.
            Para marching band  itu di komandani Qutut, nama lengkapnya Qutut Pratama, anaknta Bapak Parmin juragan tanah di jamin Ayah-Mamak kalau sekarang anak mereka ganti kelamin. Jika mereka tahu, pasti Qutut langsung di gorok.
            Di sebelah kiri Qutut tampak Zian dan sebelah kanan Qutut tampak Cahyo, dan ini membuat Arif hampir gila. Ketiganya memberi salam  “ Muaahh!” Untuk kapten  tim futsal yang tampaknya seperti baru melihat setan.
            “ Hay, Baeeee!” teriak Zian menyapa sahabatnya dengan gaya centil.
            “ Siapa lo?! Aku nggak kenal. Jangan sembarangan panggil-panggil orang. Dengar kau?” Bentak Bayu.
            Penonton yang mendengar ocehan Bayu langsung tertawa. Apalagi waktu Zian mengibaskan rambut panjangnya lalu buang muka cemberut.
            “ Dasar cowok jahat.”
            Kelima belas marching band group itu melangkah penuh dengan percaya diri. Apalagi ketiga mayoretnya tidak risi walaupun memakai rok superminim. Dengan centil mereka melempar tongkat di tangannya sambil mengedip-ngedipkan mata. Bibir yang merah menyala begitu merekah, sibuk mengirimkan salam cuim jauh untuk para penonton yang terus mengikuti mereka dengan tatapan mata, suitan, suara tawa dan jeritan serta tepuk tangan. Yang menbuat penonton histeris dan tawa terpika-pikal ternyata bukan hanya buasana yang nyaris pas-pasan . Tapi tingkah kecowokannya  yang masih lengkap melekat di tubuhnya. Ada yang kumisan tipis, ada juga yang jenggotan. Ketika mengangkat tangannya untuk membalas lambaian para penonton. Seketika tampaklah bulu ketiak yang.. WOW.... Super lebat. Jangan membayangkan baunya, di jamin orang yang lagi koma bisa langsung ”  koitt”.
            Segala macam bujukan Titan cs sudah tidak mempan. Bahkan waktu Titan bersikeras memberi amplop-amplop itu, mereka langsung melempar amplop-amplop itu ke tanah. Para suporter langsung mengembalikan amplop yang sudah mereka terima.
            Arul, salah satu suporter Universitas Gadjah Mada, serentak menutup muka lalu mengintip dari sela jari. “ Apa itu marching band kampus kita? Astaghfirullah! Besok aku mau pindah kuliah. Cari Universitas laen.
            Dedi, yang punya nama lengkap Dedi Alamsyah dan sholatnya tidak pernah bolong, ngelus-elus dada dengan muka melas. “ Astaghfirullahalaziiim. Inilah salah satu tanda mau kiamat.”
            Kelima pasang mata, milik Arif dan ketiga teman timnya menatap bercahaya. Tidak yakin dengan besar dukungannya yang di berikan untuk mereka dan masih tidak percaya bagaimana semua ini bisa terjadi. Ketiga mayoret cowok dan groupnya berlari bergabung dengan Mahasiswa sekampusnya.
READ MORE - FIRST LOVE Eps.4 - Part 2

FIRST LOVE Eps.4 - Part 1

Minggu pagi jam setengah tujuh, seluruh pemain inti dan beberapa suporter berkumpul dekat gerbang kampus. Pertandingan mulainya jam sembilan, tapi satu setengah jam sebelum pertandingan mereka harus tiba di GOR. Sekarang mereka tinggal menunggu tiga pemain dan lima pemain cadangan. Jam tujuh kurang lima tepat mereka berangkat.
            Waktu demi waktu, jam tujuh kurang lima, tapi empat cowok itu belum terlihat. Tama yang menunggu empat timnya jadi senewen. Mondar-mandir dia melihat-lihat perempatan jalan.
            “ Pada kemana mereka, sih?” gerutu Tama. Sudah di bilang kumpul di kampus jam tujuh kurang lima. Ehhh.. Malah belum datang.” Dia menoleh ke Bayu yang peagang ponsel. “ Bay, telpon Arif posisi dimana sekarang.”
            “ Apa!” jawab Bayu. Sesaat kemudian. “ Kita disuruh berangkat duluan, Tam. Katanya ketemuan langsung di GOR.”
             “ Lalu yang lainnya?”
            “ Sama! Mereka ada di rumah Fazi, tiga-tiganya dan lima pemain cadangan.”
            “ Ada-ada aja.” Tama kesal. “ Kenapa nggak ngomong kemarin. Ya udah! Ayo berangkat.”
            Mereka berangkat. Setibanya mereka sudah di GOR, ternyata gadis-gadis Candy sudah ada di sana berjaga-jaga di dua pintu masuk. Melaukan usaha terakhir demi suksesnya aksi boikot sekaligus memastikan bahwa mereaka yang sudah menerima uang sogokan tidak mencari-cari kesempatan. Uang iya, nonton iya. Ck ck ck ck!
            Begitu mobil mereka lewat di depan Titan cs, Nanda langsung memeluk Levi mesra. Nanda terus melototi Titan.
            “ Kenapa lo lihat-lihat cowok gue? Mau elo hipnotis, ya?” galaknya.
             Syifa dan anak lain yang duduk di belakang kontan tertawa. Sementara Levi Cuma tersenyum tipis tanpa menoleh sama sekali. Dia membalas pelukan di lehernya dengan belaian sayang.
            Titan jelas marah menyaksikan adegan itu. Begitu juga gerombolan temannya yang berdiri tepat di sebelahnya. Mereka menatap Nanda dengan sorot marah seakan ingin mencekik dan memutasi si Geliz itu.
            Titan cs langsung berjaga-jaga lagi karena dari jalan raya muncul tiga mobil berisi sekawanan suporter. Mereka adalah para suporter yang penasaran dengan janji pengumuman misterius itu. Sebagian besar dari mereka belum mengembalikan uang sogokan.
            Arif, Tama, Levi, Bayu dan Nanda berdiri di koridor. Sementara yang lain langsung bergabung dengan Pak Hery,  pelatih futsal Universitas Gadjah Mada ternyata sudah lebih dulu hadir dan menunggu di dalam GOR.
            Tama masih penasaran sama isi pengumuman misterius itu. Terlebih surat kaleng yang dia terima. Akan ada kelompok marching band lain. Tama tanya dengan Syifa, dia bilang tidak ada kerena mereka di keluarkan dari group marching band . Jadi ada marching band  lain. Siapa mereka? Itu yang tak sabar dia tunggu.
            Satu jam kompetisi di mulai, para  suporter dari Universitas Gadjah Mada mulai berdatangan. Meskipun tidak ada setengahnya kalau dibandingkan dengan suporter UNES dan suporeter Universitas lain yang akan turun dalam dua kali babak penyisihan hari ini. Tapi lumayan jadi nggak sepi-sepi amat seperti pikiran semula.
            Namun tiba-tiba saja sebagian besar suporter itu balik badan setelah di ajak ngomong Titan dan Viola dan menerima sesuatu di sodorkan Vanya dan Sonya.
            “ Wah! Apa lagi, nih?” Arif langsung menajamkan mata. “ Uang lagi? Ampun dah!” Arif geleng-geleng kepala. “ Kamu pake apa sih, Lev? Kamu bisa bikin cewek-cewek pada nggak waras. Emm... Atau kamu, Nda?”
            “ Apa?” Nanda menoleh.
            “ Iya. Kamu pake jampi-jampi apa?”
            “ Huh!! Ngapain juga sih bahas yang nggak-nggak.” Ini nih salah satu korban isu bahwa Nanda mandi kembang tengah malam.”
            Semua yang berdiri di koridor menatap kedua pintu gerbang. Mereka menjadi was-was takala semakin banyak suporter yang tergiur sogokan Titan cs. Sekarang sebagian besar suporter itu Cuma berkeliaran atau duduk-duduk di area parkir GOR.
            “ Hei! Semuanya di suruh masuk.” Fazi dan Reza muncul dari dalam GOR. Fazi langsung heran melihat para suporter Universitas Gadjah Mada masih hilir-mudik di luar, sementara suporter tiga Universitas lain sudah pada heboh di dalam, duduk berkelompok dan mulai mengeluarkan segala macam, seperti Spanduk, peluit, terompet, kerincingan, botol minuman untuk di pukul-pukul.
            “ Kenapa sih mereka nggak masuk?” tanya Fazi heran.
            “ Tanya aja cewek-cewek itu, apa isi aplop yang mereka bagi.” Jawab Reza.
            “ Ah, sialan! Emang kurang ajar tuh cewek-cewek itu. Nggak ada loyalitas sama sekali. Ingin aku injak-injak tuh mereka.”
            “ Etzzz.. Tunggu! Mau kemana?” Reza buru-buru mencegah Fazi yang sudah siap-siap pergi menghampiri Titan cs.
            “ Apa kamu nggak liat?”
            “ Mereka nggak akan pergi, Zi? Tenang aja!” tegas Reza ringan.
            “ Bagaimana kamu bisa yakin?”
            “ Aku yakin, karena mereka penasaran dengan pengumuman itu. Sama seperti kita, jadi mereka nggak akan pergi. Mereka penasaran menunggu kehebohan yang akan terjadi.”
            “ Kita lihat aja!”
            “ Yuk, masuk!”
            Fazi mengangguk-ngangguk.
            “ Pinter juga mereka.”
READ MORE - FIRST LOVE Eps.4 - Part 1

FIRST LOVE Eps.3 - Part 2

Nanda dan Syifa benar-benar tidak bisa Cuma diam lagi. Di bantu Anika, Megha, Kimmy, Bayu, Andika, Arul, Karisma, dan segelintir orang lagi, mereka berusaha sebisa mungkin mengumpulkan suporter. Tapi susah. Hanya yang suka olahraga, apalagi penggemar futsal, rata-rata sudah terima uang dari Titan. Pastinya mereka dilarang untuk datang. Hanya ada mereka-mereka yang tertarik pada pertandingan olahraga. Nonton di tv sambil makan dan nyemil. Apalagi yang ingin datang ke GOR.

Meskipun begitu, Nanda tetap berusaha. Mencoba memberi keyakinan bahwa bagaimanapun juga loyalitas tidak bisa diukur dengan uang. Hanya baru di kasih uang dua juta rupiah aja masa nggak peduli dengan perjuangan teman-teman yang berusaha mengharumkan nama kampus. Lalu bagaimana kalau Belanda nanti balik lagi, terus nawarin jutaan gulden buat jadi kompeni.
Dan kebanyakan dari mereka memberi jawaban...

“ Nggak mungkin! Itu nggak mungkin!”

Meskipun sudah pontang-panting sampai hari ketiga, empat hari sebelum lomba marching band  dimulai, Nanda dan Syifa sudah dapat lima belas orang. Hanya tinggal menunggu info suporter. Megha dan Kimmy hanya dapat empat puluh suporter, dan itu juga dua puluh dari temas sekelas ternyata memang tidak mempan sogokannya Titan cs. Tapi untuk gedung GOR yang kapasitasnya hanya sepuluh ribu orang, sama saja halnya seperti pepatah teriak di padang pasir. Tidak mungkin ada gemanya.
Ternyata Levi juga menerima tekanan dari teman-teman dari satu timnya.
“ Konyol! “ keluh Arif. “ Naksir orang emang hak setiap orang. Tapi hak kita untuk memilih cewek yang kita mau.

Tapi kasus kamu laen, Lev. Pokok permasalahan sudah merembet kemana-mana. Udah nggak masuk akal kalo sampai hal sepenting ini jadi taruhannya. Makanya...,” Arif menepuk pundak Levi, “ Mendingan kamu jelasin deh ke cewek-cewek yang pada jealous itu.”
Tama, Bayu, Fazi, Zian, dan Vandy setuju sama usul itu. “ Demi tim kita, Lev” Kata Arif. “ Orang cemburu itu justru diwaspadai. Mending orang gila udah ketauhan.

Levi jadi bingung dengan adanya kejadian ini, keputusannya untuk ngajak Nanda memberi keterangan di depan Candy jadi maju-mundur. Tapi paginya, hari jumat, dua hari menjelang pertandingan dan lomba marching band, di mading ada sebuah pengumuman yang gedenya tulisannya. Ditulis dengan tinta merah di atas selembar kertas karton berwarna hitam. Tuliasannua...
UNTUK MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA!
DATANG KE GOR BESOK HARI MINGGU. KARENA AKAN ADA KEHEBOHAN YANG SANGAT BESAAAAR!!!
LUPAKAN UANG DUA JUTA. JIKA TIDAK DATANG, DIJAMIN BAKAL...RUGI.. MENYESAL SEUMUR HIDUP...
MAKA...
JANGAN LUPA SAKSIKAN DAN BERI DUKUNGAN UNTUK TIM FUTSAL DAN MARCHING BAND. JANGAN KHAWATIR BAGI YANG DATANG NGGAK DI PUNGUT BIAYAAAAAAAA !!!!
TTD: POLTERGEIST
( HANTU TANPA WUJUD)

Pengumuman itu langsung menimbulkan kegemparan. Semuanya bertanya-tanya dan jadi penasaran Mereka lebih antusias lagi ingin mencari tahu siapa Poltergeist itu. Munculnya pengumuman aneh itu langsung diantisipasi oleh Candy dengan jalan menaikan jumlah sogokan dua juta rupiah lagi. Kali ini dari ceknya Viola.

Dengan adanya dampak pengumuman itu ternyata memang dahsyat. Hampir sembilan puluh persen uang yang di bagi-bagikan, langsung di kembalikan. Semua mahasiswa dari fakultas Kedokteran umum sampai Fakultas Ilmu Kesehatan yang membaca deretan kata itu kebanyakan langsung terhasut dan memutuskan untuk datang ke GOR.

Akibat dari datangnya pengumuman misterius itu Nanda jadi kena teror. Sebentar- sebentartelepon berbunyi. Meskipun oran diujung berada di setiap deringnya Titan, Sonya, Viola, Rinda dan geng Candy lain. Rinda dan Viola bahkan tegas menuduh Nanda orang di balik munculnya pengumuman itu. Meskipun Nanda sudah mengatakan jujur dan bilang dia tidak tahu apa-apa, cewek-cewek yang cemburu buta itu tetap tidak  ada yang percaya.
Nanda sendiri mulai curiga, asal mulanya pengumuman itu pasti dari Qutut. Setelah selesai latihan marching band di lapangan dekat rumah Syifa, Nanda bertanya sama Qutut tentang asal mula pengumuman misterius itu..

“ Jadi benar...” Nanda dan Syifa tersentak
“ Iya, tapi ini rahasia kita bertiga oke?”

Nanda dan Syifa Cuma mengangguk, sedangkan Megha, Anika, dan Kimmy sudah pulang duluan. Mereka nggak pernah berkumpul saat latihan marching. Karena mereka ikut ekstra lain.
Nanda dan Syifa terpaksa menginap di rumah Raina, pacarnya Arif. Raina dari seminggu yang lalu, Raina sudah nelpon Nanda dan Syifa bahwa untuk tinggal di rumahnya buat kue untuk cowok-cowok yang akan bertanding sekaligus latihan marching. Raina adalah salah satu mayoret di kelompok marching band Universitas Gadjah Mada. Raina juga sudah dengar tentang pembiokotan, tapi dia tidak peduli.

Sebetulnya Nanda dan Syifa males. Karena cowok-cowok pemain futsal itu perutnya agak susah kenyang. Kalo kasih mereka makan seperti kasih makan sapi. Harus banyak.
Tapi daripada telinga sakit, kepala jadi mules, apalagi hati, mendingan sakit badan. Istirahat sebentar, langsung hilang.

Eps. 4 Klik Disini 
READ MORE - FIRST LOVE Eps.3 - Part 2

FIRST LOVE Eps.3 - Part 1

Anggota tim futsal sendiri berusaha nggak ambil pusing masalah itu. Mereka tetap giat latihan meskipun usaha pemboikotan lumayan ekstrem.

Disaat mereka sedang latihan, para mahasiswa jarang yang mau sejenak berhenti untuk nonton, apalagi memberikan semangat. Semuanya Cuma lalu-lalang, lewat begitu saja seakan anggota tim futsal tak tampak mata.
Tapi ternyata bukan hanya tim futsal, kelompok marching band Universitas Gadjah Mada juga ikut diboikot. Nanda dan Syifa yang menjadi mayoret di Universitas Gadjah Mada, geleng-geleng kepala. Tidak percaya waktu Agus, kelompok marching band, menyampaikan berita bahwa mereka nggak bisa ikut memeriahkan lomba marching band setelah kompetisi futsal nanti.

“ Ada apa?” tanya Nanda, salah satu anggota tim inti, begitu Agus menyampaikan berita langsung pergi dengan wajah lesu. Syifa geleng-geleng kepala, lalu menarik napas panjang, baru menjawab.
“ yahhh... No supporter! Sekarang! No marching band !”
Arif yang berdiri di samping Levi, tiba-tiba ketawa. Dia merangkul cowok di sebelahnya.
“ Ini gara-gara kamu, Lev. Kamu bener-bener hebat. Aku salut!”

Levi Cuma menyeringai. Mereka kembali meneruskan latihan meskipun berita itu agak memecahkan konsentrasi.
Tapi Nanda yang berdiri di sebelah Syifa di halaman jadi tercengang saat mendengar berita itu. Tanpa suporter, dan sekarang marching band tidak ikut tampil nanti.
Ini bener-bener suda kelewatan

Nanda dan Syifa nggak boleh diam aja. Mereka harus bertindak. Ini sudah kelewatan. Hanya masalah Nanda dan Levi jadian, nama kampus jadi taruhan.

“ Nanda! Syifa!” Nanda dan Syifa mendongak. Ternyata Qutut. “ Kenapa melamun? Kompak bener.”
“ Nanda dan Syifa hanya tersenyum, lalu Nanda menggeser badannya, membagi tempat duduk untuk cowok itu yang nggak biasanya sudi melihat orang main futsal. Karena bagi Qutut olahraga yang menurutnya menarik Cuma sepak bola.
“ Apa? Ngelamunin kompetisi ini, yang pada mau bertanding. Oh iya, Nda. Denger-denger kelompok marching band juga kena boikot ama Titan, ya?” Tanya Qutut pelan.
“ Iya,” desah Nanda lirih.”
“ Kita nggak bisa tampil setelah pertandingan futsal nanti.”
“ Kenapa?”
“ Ya ini semua kan gara-gara aku.” Jawab Nanda
“ Nggak juga.”
“ Kan udah jelas ini semua gara-gara Titan jealous sama aku.”
“ Orang kaya kelakuannya emang begitu, Nda.”
“ Tapi kamu kok beda? Kan Ayah kamu juragan tanah?”tanya Syifa
“ Aku mah beda dari laennya.” Jawab Qutut. “ Aku kan orangnya baik, rajin, suka menolong dan rajin menabung, dan aku orangnya juga nggak sengak. Dosa kata Mamak cowok satu ini. Punya orti kaya-kaya, tapi Qutut masih mau jadi sales sepatu. Padahal usaha Ayah dan Mamaknya itu sudah cukup ngetop di daerah sekitar rumahnya.

“ Jadi gimana ya, Tut?” keluh Nanda. Sebenarnya dia tidak mengharapkan jawaban, tapi Qutut jadi ilut putar otak melihat muka keruh di sebelahnya.
“ Emangnya yang namanya marching band nggak Cuma cewek aja, kan?”
“ Ya nggak sih?”
“ Ya udah! Aku juga mau gabung di marching band, udah lama aku ingin gabung marching band. Aku bisa main dram, Cuma mukul-mukul doang. Cetek/ kecil.”

“ Yakin lo!” Nanda dan Syifa terbelalak lalu tertawa.
“ Ya lah? Dari pada nggak ada,  benarkan? Ettt.. Tapi kalian jangan bilang siapa-siapa dulu. Nanti kalo Titan tau, terus aku diboikot juga.”

“ Kamu serius, Tut?” Syifa terbelalak menatap cowok itu. Tapi Qutut tidak menjawab. Ternyata dia lagi serius mikir. Sampai keningnya keriting.

“ Nanti latihanya di rumah aku aja. Biar aman! Kan kasian udah latihan panas-panasan tiap hari, kan ada yang datang buat suport, nggak ada suporter juga nggak apa-apa.

“ Terus kamu mau ngajak siapa, Tut? Masa mayoretnya dua yang pukul dramnya Cuma satu.” Tanya Syifa
“ Tenang aja, nggak usah di pikirin. Nanti aku yang mikirin di rumah.” Qutut bangkit berdiri. “ Aku pergi dulu ya, Nda! Fa!”

“ Ohh.. Iya-iya. Makasih ya, Tut.” Ucap Nanda dan Syifa berbarengan.
“ Iya... Yuk. Daaaaah.”

Nanda dan Syifa menatap Qutut sampai cowok itu menghilang di balik gerbang. Mereka tahu kenapa cowok itu mau memberikan bantuan, karena Qutut juga pernah sakit hati sama Titan, karena Titan pernah sebut cowok itu dengan” cowok udik
READ MORE - FIRST LOVE Eps.3 - Part 1

FIRST LOVE Eps.2 - Part 4

Sebenarnya Levi tidak perlu khawatir tentang keselamatan Nanda, sampai footsal, sekarang Titan cs sedang merencanakan aksi baru yang akan memberikan hasil, yaitu aksi pemboikotan.    Nanda kaget waktu senin pagi itu Syifa, Anika, Megha, dan Kimmy cerita bahwa Titan, Sonya dan Viola sekarang sedang merencanakan boikot. Maksudnya jelas Cuma satu. Mereka memaksa Nanda untuk mengatakan sejujur-jujurnya masalah jadiannya dia dengan Levi.
    “ Lucu, kan?” Syifa ketawa geli.
    “ Apa nggak ada kerjaan laen?” Potong Kimmy.
    “ Orang mau pacaran sama siapa, itu  kan bukan urusan mereka.”
    Nanda akhirnya jadi ikutan cuek.Karena selama ini Titan cs sangat agresif. Dari Syifa, Anika, Megha dan Kimmy lah Nanda mendengar bocoran kalo ada rencana yang sedang di rencanakan Titan cs. Mereka itu kan geng permen ( Candy). Levi sendiri sudah tidak sempat lagi memikirkan hal itu. waktu istirahat hanya hari minggu.
    Satu minggu kemudian, saat Nanda sedang pergi ke toilet, Sonya dan Viola mengurung si imut di toilet. Satu-satunya dimana Levi tidak bisa terus nempel.
    Dua hari kemudian, Titan telepon.
    “ Aku mau ngomong sama kamu.” Sahut Titan ketus tanpa “ salam”. “ Ini masalah pesan yang aku sampaikan lewat Sonya dan Viola.
    “ Oh, itu! Mana? Katanya mau ngeluarin memorandum? Mana?”
    “ Ini memorandumnya bego?” bentak Titan. Nanda tertawa keras.
    “ Setahuku, memorandum itu pake kertas, bukan pake telepon, Bu?”
    “ Diem!” bentak Titan. Tawa Nanda makin keras.
    “ Makanya kamu itu jangan sok pinter. Memorandum itu apa, nggak tahu.”
    “ Heh!” bentak Titan makin dongkol. “ Sekarang kamu bisa tertawa. Tapi, kalo kamu sudah tau apa isi memorandumnya, aku jamin kamu nggak bakalan bisa tertawa lagi, dengar itu Kamseupay?”
    “ Aku tunggu isi memorandumnya.” Tantang Nanda.
    “ Ok! Dengar baik-baik.”
    Nanda langsung kontan terdiam, ketika mendengar isi memorandum yang di ucapkan Titan dengan nada tegas, jika Nanda tidak memberi keterangan, minggu depan geng Candy akan melakukan pemboikotan kepada semua suporter.
    Besok paginya, saat Levi datang menjemput, Nanda langsung menceritakan tentang isi memorandum Titan. Tapi Levi tertawa dan menanggapi dengan santai.
    “ Itu nggak mungkin, Dinda?
    “ Kalo mungin gimana?”
    “ Udah lah nggak usah di pikir. Jadwal aku sangat padet Dindaku sayang?”
    “ Biar aku sendiri aja deh.”
    “ Kamu sendiri? “ Levi mengangkat alis. “ Kamu yakin?, berani? Kamu bisa keluar tanpa bentuk.”
    Keberanian Nanda langsung menciut.
    “ Lalu aku harum gimana?”
    “ Udah, nggak usah di tanggepin. Mereka itu hanya tidak kurang kerjaan.”

Eps. 3 Klik Disini 
READ MORE - FIRST LOVE Eps.2 - Part 4

FIRST LOVE Eps.2 - Part 3

 Nanda maju-mundur mau memberi keterangan, dan begitu Nanda sudah pemberitahuan dari sekretariat bahwa tim footsal Universitas Gadjah Mada akan ikut ambil bagian dalam kompetisi footsal. Latihan itu akan di adakan intensif, mungkin setiap hari, mengingat kompetisi tinggal dua minggu lagi.
    Dengan adanya pengumuman itu, rencana Nanda terpaksa di tangguhkan, karena sorenya Levi langsung footsal. Semakin intensif Levi latihan, berarti semakin intensif  juga Nanda menemani Levi footsal. Levi tidak mengizinkan ceweknya itu pulang sendiri, meskipun suasana kampus sudah sepi. Meski gadis-gadis ganas itu sudah tidak terlihat. Levi takut kalo di jalan Nanda di timpuk batu. Ditimpuk batu sih masih lumayan, tapi kalo di timpuk kapak urusannya bisa panjang.
    Nanda suntuk juga udah gitu Syifa, Anika, Megha dan Kimmy sedang ke Bandung acara BEM ( Badan Eksekutif Mahasiswa). Nanda harus menunggu Levi sampai selesai footsal. Masalahnya Nanda menunggu selama dua jam tiap hari. Pernah Nanda ingin ikut footsal, tapi Mafazi pemain andalan tim footsal Universitas Gadjah Mada langsung melarang.
    “ Jangan adik kecil? Ntar kamu ke tendang lo.”
    Hah! Benci nggak tuh? Perasaan Nanda nggak kecl-kecil amat.  Nanda memang  begitu akrab sama anak-anak pemain footsal. Setiap Nanda menemani Levi footsal tambah habis  si mungil itu di goda.
    “ Pantes aja badannya kecil. “ucap Aris, yang mulutnya emang rada-rada kurang sopan. “ Kalo cowok kecil itu artinya belum sunat, Nda. Jadi pertumbuhannya kurang lancar.
    “ Ih! Muka Nanda langsung kontan merah. Levi jadi kasihan melihat Nanda terus duduk sambi cemberut sendirian di sana. Persis anak hilang.
    “ Mendingan kamu baca-baca buku aja  deh. “kata Levi sambil mengeluarkan buku dari tas. “ Kamu hobinya baca buku novel, kan?”
     Sambil malas-malasan Nanda menerima buku yang di sodorkan Levi.
    “ Anatomi? Apa nggak ada buku laen?”
    “ Kenapa?”
    “ Kan susah. Aku kan ngerti.”
    “ Justru karena susah, jadi harus lebih sering di pelajari. Semakin susah pelajaran, semakin besar waktu yang harus di sediakan. Paham?”
    “ Nggak! Abis udah sore sih bentar lagi mau magrib. Jawaban Nanda melantur. Levi tertawa.
    “ Di coba, ya? Ok? Aku tinggal main footsal lagi dulu. Selamat belajar.”
READ MORE - FIRST LOVE Eps.2 - Part 3

FIRST LOVE Eps.2 - Part 2

Di tempat lain, Levi merasa tidak tenang latihan footsal. Tendangannya tak satu pun ada yang masuk ke gawang. Bayangan Nanda membuat kosentrasinya pecah.
Begitu selesai latihan, Levi langsung cabut dari ke ruang HMP. Tapi kompleks bangunan Universitas Gadjah Mada kelewat luas, dan bertingkat pula. Levi baru memeriksa setengah sekolah, tapi napasnya terasa hampir putus. Kebetulan dia bertemu dengan Pak Maman Cleaning Service itulah yang memberi tahu Levi bahwa Nanda di bawa Titan cs ke rumah Rinda.
“ Sial!” desis Levi sambil balik badan buru-buru. Sampai rumah Rinda, Nanda sedang dalam cengkeraman Titan.
Tanpa salam, dia langsung menerjang pintu depan. Gadis-gadis yang mengelilingi Nanda kontan diam. Semua langsung menggeser tubuh begitu Levi menerobos ke tengah kerumunan dan meraih Nanda ke dalam pelukannya. Tanpa bicara  dia membawa Nanda keluar.
“ Kamu nggak apa-apa,  Nda?” Dengan pandangan wajah di sebelahnya.
Nanda tidak menjawab. Cemberut. Ia merasa sakit hati. Marah, dongkol, emosi. Seenaknya saja main asal tuduh.
Levi merasa bersalah. Dia tidak mau bertanya lagi, malah makin mempererat pelukannya dan berucap lirih. “ Maafin aku, Nda.”
Sejak peristiwa itu, Levi memperketat pengawalannya. Tidak akan membiarkan Nanda hilang sekejap pun dari pandangan mata. Seandainya  ada jadwal kegiatan mereka bertabrakan, dia harus mengalah.
Dan besoknya, sabtu sore, Levi mengajak Nanda pergi keluar.
“ Kok ke sini?” Nanda agak heran ketika Levi membelokkan mobil ke halaman sebuah restoran.
“ Emang kenapa?” Levi balik tanya.
“ Ng.. Nggak apa-apa.” Nanda ragu mau bilang bahwa resto itu terlalu romantis. Padahal kedatangan mereka ke resto justru menetralkan perasaan.
Resto ini begitu teduh oleh rimbun pepohonan. Seluruh bangunannya terbuar dari bambu. Lukisan-lukisan yang elok memenuhi dinding. Ukiran-ukiran Jepara yang menghiasi meja dan kursi. Patung-patung Bali ada di setiap ruangan. Asbak, tempat tisu, tempat lilin, dan wadah sendok-garpu terbuat dari tembikar warna tembaga dengan berbagai variasi warna coklat. Di tengahnya mengapung bertingkai-tingkai teratai, pancuran bambu yang menciptakan gemericik air mengalir.
“ Di sini ayam bakarya enak lo?” ucap Levi setelah mereka duduk berhadapan.
Nanda hanya tersenyum. Ia tidak yakin sanggup menelan seenak apa pun ayam bakarnya.  Karena ia selalu gugup jika dekat Levi.
Akhirnya pesanan mereka datang. Ayam bakar yang menggiurkan  berwarna coklat dengan lelehan lemak dan mentega. Baunya benar-benar menggoda Iman, benar-benar harum.
“ Kamu mau apanya, Dinda?” ucap Levi sambil menarik ayam bakar itu di depannya.
“ Aku mau kakinya aja. Rasanya aku pengeng nendang orang.”
“ Hemm.. Jangan nervous gitu dong?” tegurnya halus.
Nanda langsung tersentak.
“ Ya Allah! Emang keliahatan banget, ya? Nanda mencari alasan.
“ Kamu nggak ngrasain sih. Gimana aku nggak kesel kalo di tuduh yang macem-macem! Nanda mencuci otak Levi lah, Mandi kembang tengah malah.”
Kesibukan Levi memotong-motong ayam bakar langsung terhenti. Di pandangnya Nanda membuat Levi merasa bersalah.
“ Sorry banget, Nda. Aku benar-benar bego, aku nggak bisa cepat sadar kalo kamu di bawa ke rumah Rinda.  Aku janji, kejadian itu nggak akan terulang lagi.”
Nanda menarik napas lega.
“ Ini sebagai tanda permohonan maaf. Levi meletakkan sati potong ayam di piring Nanda. “ Itu bagian yang paling gede lo?”
Nanda tersenyum tipis. Belum-belum sudah mulai gugup.
“ Kalo misalnya.. ng.. siapa yang.. yang...” Nanda tergagap, wajahnya langsung berubah merah merona.
“ Yang punya feeling, duluan?” ucap Levi.
“ Emm.. Iya.”
“ Ya aku lah? Masa kamu.”
    “ Gitu ya?” Nanda menarik napas lega. Ia kira Levi akan bilang mempersilakannya naksir duluan.
    “ Jadi begini... Karena aku suka sama kamu makanya aku pilih duduk dekat kamu. Dan kalo kamu di tanya kenapa aku suka sama kamu, kamu jawab saja karena aku menyukimu.”
    “ Oh, itu udah pasti.” Sahut Nanda seketika. Memang begitu yang dia ceritakan sama Titan cs.
    “ Lalu mereka tanya apa lagi?” ucap Levi.
    “ Menyatakan cintanya, gimana?”
    “ Bagusnya gimana?”
    “ Nggak tau.” Sahut Nanda polos.

    “ Aku maunya sih.. ya nggak ada pertanyaan.” Sahut Nanda mendadak jadi judes. Levi hanya tersenyum.
    “ Ok! Kamu suka sunset?”
    “ Tergantung. Tapi di Jogja nggak ada momen sunset yang bagus.”
    “ Bukan itu pointnya, Dinda? Aku sangat suka berburu sanset. Yang paling bagus di Pantai Senggigi, Lombok. Kapan-kapan waktu liburan aku ajak ke Lombok untuk berburu sanset, gimana? Aku memiliki foto sunset di Senggigi ukuran 4R. Karena aku belum pernah mengajakmu ng-date? Jadi kamu bilang itu saja sama Titan, bilang itu yang pernah aku kasih sama kamu waktu nyatain cinta.
    Kening Nanda mengerut.
    “ Tapi itu kan aneh.”
    Levi tersenyum tipis. “ Dinda? Kalo bunga, coklat, atau kartu.. itu udah basi. Emang dulu pacar kamu kasih apa?”
    Deg! Nanda tersentak. Ih Levi ini...
    “ Bukan urusan kamu.”
    Levi tersenyum lagi. “ Ya udah. Jadi bilang begitu  sama Titan. Begitu saja di permasalahkan. Gadis hanya merepotkan saja. Apa mereka nggak suka kalo melihat orang pacaran.
    “ Tapi itu kan aneh. Apalagi Titan itu orangnya nekat. Kalo meraka tanya, kok Cuma ngasih foto?”
    “ Bilang aja, aku janji akan ngajak kamu ke sana nanti kalo kita merried, biar kapok  dia.”
    HAH!!!!! Sampai Nanda ternganga bengong. Dua jam berdua di retos dengan Levi. Levi kenyang karena sudah menghabiskan dua piring nasi plus dan dua potong ayam bakar. Sementara Nanda kenyang karena nervous dan jantungnya berdegup kencang. Kayaknya aku harus ke rumah sakit, keluh Nanda dalam hati. Mungkin, kali aja ada jantung yang nganggur. Karena jantung aku kayaknya sebentar lagi tewas, terlalu sering berdebar-debar lebih cepat dari maksimum.
READ MORE - FIRST LOVE Eps.2 - Part 2

FIRST LOVE Eps.2 - Part 1

 Serapi – rapinya rencana yang di susun semua kemungkinan yang di perhitungkan , tapi kalau yang namanya kejadian tak terduga bisa datang kapan saja. Suatu hari saat Levi latihan footsal dengan teman-temannya, mendadak  ketua HMP memerintah seluruh jajaran pengurus untuk berkumpul karena akan ada rapat penting. Hal itu diumumkan lewat pengeras suara waktu jam mata kuliah pertama. Semua pengurus HMP harus hadir di ruang HMP jam tiga sore. Nanda yang menjabat sekretaris II, jelas harus hadir. Setelah kuliah usai, Nanda pergi ke ruang HMP diantar Levi. Tapi cowok itu hanya bisa mengantar , karena Levi juga harus latihan footsal.
     Begitu Levi pergi, entah kenapa Nanda langsung mendapat firasat jelek, karena di ruang HMP ada Metha. Padahal ia tidak ikut anggota jajaran pengurus, tapi kok ia juga hadir. Itu kan aneh!
Pasti dia mata-matanya Titan, karena waktu break sepuluh menit, Metha itu menghilang dari ruang HMP, dan tiba-tiba saja dua puluh menit sebelum rapat selesai, di luar ruangan nongol Titan, Sonya, Viola dan diikiuti beberapa kaki tangannya. Kalau saat Nanda sedang jalan berdua dengan Levi, gadis-gadis itu selalu menatap Nanda seakan ingin membunuhnya. Nanda yang masih berada di ruang HMP langsung ketar-ketir. Begitu rapat selesai, Sonya langsung mendekat.

“ Kami mau ngomong sama kamu, Nda.”
“ Mau ngomong apa?”
 Nanda melirik lewat dari sudut mata tampang Sonya jelek banget.
“ Kalo mau ngomong, ngomong aja.”
“ Tapi nggak bisa di sini.”
“ Kenapa? Udah deh ngomong aja. Lagi pula di sin juga nggak ada orang.”
“ Tapi nggak bisa di sini.”

Nanda belum sempat bicara, tanganya langsung di cengkeram. Dengan kasar Sonya dan Viola menarik si manis mungil itu keluar. Di luar, Titan dan Rinda dengan kaki tangannya, dengan gaya seperti bos penyamun, berjalan sambil melotot.
“ Jangan pikir kamu bisa lolos dari kami ya?” bentak Viola.
“ Kamu harus ngomong jujur dengan kita.” Perintah Titan.
Dengan pengawalan super ketat, Nanda di giring dari ruang HMP.

Di rumah Rinda letaknya tidak jauh dari Universitas Gadjah Mada. Kalau siang rumah Rinda selalu sepi, hanya ada pembantunya karena orang tuanya kerja. Jadi di sanalah Nanda di bawa pergi.
“ Duduk!” perintah Titan. Dengan menahan dongkol, Nanda menuruti perintahnya. “ Sekarang kamu cerita sama kita, gimana kamu bisa tiba-tiba
“ Ngapain aku harus mesti bohong sama kamu?”
“ Bagus! Jadi kami nggak perlu memaksamu. Sekarang ceritakan yang sebenarnya.”
“ Kamu pikir kamu itu siapa nyuruh-nyuruh aku cerita.”
“ Eh! Kamu jangan macem-macem ya? Kamu tau kan kalo aku suka Levi.”
“ Lalu kenapa? Itu kan urusan kamu bukan urusanku.
Titan mendesis sambil melotot hingga manik matanya hampir copot.
“ Kurang ajar! Kamu tau kan kalo aku naksir sama Levi? Kamu itu pengkhianat. Aku yakin pasti hubungan jadianmu dengan Levi itu rekayasa.”
“ Maksudnya?”
“ Iya pasti ada sesuatu.”
“ Hahaha!” Nanda tertawa. Nggak ada rekayasa kok.”
“ Itu pasti! Karena nggak mungkin cowok setampan Levi mau pacaran sama kamu.”
“ Begitu? Nanda tertawa geli. “ Nah, kalo sama aku aja nggak naksir, apalagi kamu.”
“ Bukannya kamu yang dia duluan?” Tuduh Tamara.
“ Enak aja! Aku nggak ada tampang kayak gitu.”
“ Ya! Mungkin aja kamu paksa.”
“ Kamu itu kalo ngomong di pikir dulu nggak sih? Maksa? Gila kamu ya? Kamu nggak liat badannya si Levi itu gede begitu maksa dia jadi pacar aku, bisa koid.
Tamara terdiam. Iya juga sih? Levi itu kan tubuhnya terlalu besar untuk Nanda yang tubuhnya kecil mungil. Eh, tapi yang namanya maksa juga bisa dengan bentuk lain.
Tamara terbelalak. Jangan-jangan isu itu benar. Nanda mencuci otak Levi.
“ Eh, dengar ya?” bentak Nanda sewot gara-gara di tuduh mencuci otak. “ Kalo aku pake jalan dengan cuci otak seperti itu, aku nggak bakalan ngincer Levi. Mending aku rebut aja Kim Bum kalo dia di Jakarta.”
“ Jadi Levi bilang alasan dia suka sama kamu, gitu?” tanya Sonya yang sejak tadi diam saja. Sebenarnya dia tidak mau ikutan mengintrogasi Nanda, karena dia jadi merasa terbanting banget. Sampai harus begini. Masa dia kalah sama gadis melarat?
“ Jelas dong?” jawab Nanda bangga. “ Pertama, karena aku manis. Kedua, aku imut, manis.. Ketiga, karena aku nggak centil kayak kalian. Dan keempat..,” Nanda tersenyum, “ karena dia cinta sama aku.”
Semua tercengang.
“ Lalu, kamu langsung terima?” bentak Sonya.
“ Kalopun aku nolak, dia bersedia nunggu kok. Lalu kamu mau apa?”
Semua tercengang lagi. Titan langsung naik darah.
“ Bohong! Aku nggak percaya!”
“ Udah deh kalo udah nggak ada peluang lagi cari sasaran laen.”
“ Apa kamu bilang.” Teriak Titan. “ Kamu bener-bener sialan. Berani sekali kamu bilang seperti itu. Brengsek kamu!” Titan mendorong tubuh Nanda ke belakang. Nanda langsung membalas mendorong Titan kuat-kuat karena tubuhnya lebih gede dari Nanda.
“ Kamu itu maunya apa sih?
“ Udah! Udah!” Sandra buru-buru melerai. Ia tidak mau ada bentrok fisik. Bahaya bila dengar beritanya, bisa di sidang Dekan dan di keluarkan dari kampus.
READ MORE - FIRST LOVE Eps.2 - Part 1

FIRST LOVE Eps.1 - Part 5

Untuk pertama kalinya, Nanda menyimpan satu cerita. Bersama Levi, Nanda bisa bebas tertawa, merajuk, dan bicara apa adanya. Levi itu bagaikan segara tanpa riak. Tenang, tapi selalu memberikan keyakinan bahwa segala sesuatu bisa terjatuh tertelan ke dalamnya.
Sore harinya tiba-tiba Levi muncul di teras rumah Nanda. Cowok itu bawa mobil jazz warna silver.
“Sorry, kalo kedatanganku mengganggu.” Nanda yang lagi baca novel, sempat terkesima dengan kedatangan Levi yang begitu mendadak.” Sore ini kamu nggak ada kan?”
“ Nggak! Nggak ada! Tapi... kamu tau alamat rumah aku dari siapa?”
“ Emangnya aku nggak punya inform yang bisa aku tanyain?” sahut Levi.
Nanda terdiam.” Tapi aku ganti baju dulu, ya?”
Nanda menggigit bibir, dan menimbang-nimang, sebenrnya dia  ingin pergi berdua saja dengan Levi. Tapi dia hanya bingung menolaknya. Sepanjang perjalanan, Levi hanya diam tanpa bersuara sama sekali. Kemudian Levi membelokkan mobil ke jalan kecil yang di hiasi rimbun pepohonan di sisi kiri dan kanan, dan berhenti di satu sisi. Sedangkan Nanda tidak mau bertanya lagi. Akhirnya Levi mau buka suara.
“ Nda!” Levi meraih Nanda dan memeluknya kuat-kuat. “ Nanda, apa kamu mau pacaran denganku?” Nanda tersentak.
“ Apa!”
“ Sebenernya, aku suka padamu sejak pandangan pertama. Kamu mau jadi pacar aku?”
“ Eee... Tapi! Tapi kosekwensinya, Lev. Kalo mereka tau kita jadian bisa runyam jadinya.” Jelas Nanda.
“ Kalo mereka tau, itu malah bagus! Jadi, nggak ada lagi yang beri aku ini, itu. Seketika Levi menggenggam kedua tangan Nanda.
“ Nda, please... “ bisiknya dengan nada memohon.
Nanda menatap wajah Levi begitu dekat. Perlahan ia mengangguk, ia akan menjadi orang pertama yang paling dekat dengan Levi.
Saat melihat embun di pagi hari, berjalan dan menebarkan pesona yang dimilikinya. Hawa dingin, rasanya tak percaya kalau kemarin malam cowok yang pernah di anggapnya galak dan angkuh itu telah menjadi kekasihnya.
“ Pagi, mungil.” Sapa Levi dengan senyum merekah, terlihat bahagia.
“ Pagi,” sahut Nanda.
“ Apa kabar, gadis mungilku?”
Nanda menoleh. “ Baik kok.
Diam – diam Levi mengamati gadis itu di sebelahnya.  Ternyata tetap sama tidak berubah. Tetap seperti Nanda yang dia kenal. Levi sangat bersyukur. Ia tak salah memilihnya menjadi kekasihnya. “ Kita berangkat sekarang?”
Nanda mengangguk.
Sekarang baru jam delapan pagi, tapi sepertinya satu kampus sudah tahu,  termasuk Syifa, Anika, Megha, Kimmy. Kalo mereka sih nggak masalah  jika mereka jadian. Tapi gadis-gadis lain itu pada penasaran, ingin tahu seperti apa sih tipe cewek yang di sukai Levi itu. Pacarnya cantik atau tidak. Ternyata! Ketika Levi menggandeng gadis yang bersamanya.
“ Ha! Apa nggak salah Levi pilih gadis itu. Gila banget ih! Cantik juga nggak, tapi kok Levi mau sih pacaran sama tuh  gadis.” Ucap salah satu suara sinis.
Ada yang menatapnya dengan sorot aneh, ada yang syirik, ada yang marah. Tak ada satu pun dari mereka yang suka melihat jadian Levi dan Nanda, kecuali teman-temannya. Apalagi Titan cs nggak usah di tanya, jelas saja mereka tidak suka. Dan itu membuat mata mereka menatap semakin lebar.
Kabar bahwa Levi telah memilih seseorang untuk menjadi kekasihnya memang sudah menyebar. Semua ingin tahu, yang jelasnya sih gadis-gadisnya kalau cowoknya sih masa bodo dengan masalah itu. Karena, gadis-gadis yang lebih cantik, dan manis dari Nanda jumlahnya bejibun. Makanya ada isu bahwa Nanda ( Levi di cuci otak sama si Nanda), tidak mungkin gadis seperti Nanda bisa mendapatkan cowok secakep dan semanis Levi dengan gampang.
Jelas Nanda jadi sewot di tuduh yang enggak-enggak, kalau Levi sih tak peduli, tetap santai dan nggak mau ambil pusing. Apalagi ia nggak di rugikan dengan tuduhan. Ternyata Levi sendiri ternyata telah memperhitungkan tindakan mereka. Dia tahu ada yang sedang di rencanakan dengan Titan, Sonya, dan Viola.
“ Nanda, brengsek kamu! Beraninya dia merebut pujaan hatiku. Brengsek!” teriak Titan dalam hati. “ Lihat aja, akan aku balas kamu, aku akan menghancurkanmu.

Nah ini Eps. 2 First Love Klik Disini
READ MORE - FIRST LOVE Eps.1 - Part 5

FIRST LOVE Eps.1 - Part 4

“ Permisi!”
    “ Pergi!”
    Semua tersentak kaget seketika menoleh ke arah suara itu. Termasuk Nanda dan mahasiswa lainya tersentak kaget. Itu tak seperti biasanya Levi bisa seemosional seperti itu. Because, orang-orang mengira Levi itu orangnya baik, periang, murah senyum, dan baik. Tapi hari ini dia sangat berbeda tak seperti Levi di hari-hari sebelumnya. Sekarang dia menjadi orang yang angkuh, dan emosional. Saat itu Nanda tengah asyik memperhatikan lukisan Arif, teman sebangku Mamang yang baru menyelesaikan sketsanya. Arif ini memang jago melukis dan ilustrasinya sering muncul di magazine.
    Sama seperti Nanda, Syifa, Megha, dan Kimmy terkesima menatap bangkunya. Sejak kedatangan Levi, bangku mereka selalu terpenuhi gadis-gadis. Di bangku Nanda nampak Titan yang duduk manis di sana. Sedangkan di bangku Syifa nampak Sonya yang bertengger manis di bangkunya. Di sebelah Sonya ada terlihat Viola tampak pucat karena abis di bentak Levi.
    “ Pergi! Kamu nggak denger ya?” Bentak Levi.
    “ Aku... Aku Cuma numpang duduk sebentar kok.” Jawab Viola gagap.
    “ Denger,  bangku ini bukan bangku kosong.” Sambar Levi. “ Kalian juga bisa duduk di tempat lain. Kalian juga punya tempat duduk sendiri.
    Saking tak percayanya Levi bisa sesadis itu, Titan, Sonya dan Viola kontan beku di tempat dan itu lebih membuat Levi meledak.
    “ Kalian ini nggak denger apa tuli. CEPAT PERGI!” bentaknya sambil pukulan keras di meja.
    Namun mendadak ekspresi wajah Levi berubah kaku begitu sadar ada sebuah kotak cake blackforest penuh parutan keju dengan sebutir ceri merah di atas parutan keju.
    “ Ini cake milik siapa?” ucapnya sambil menatap satu-satu kerumunan gadis-gadis di sekitarnya.
    Titan duduk persis di sebelahnya, menjawab pelan. “ Itu aku yang membuatnya sendiri. Jadi, terimalah?”
    Kebetulan Titan ada di sebelahnya. Levi menghadapkan wajahnya persis di depan Titan. Jantung Titan mendadak berdegup kencang senang.
    “ Ambil kue itu sekarang. CEPAT!” Desis Levi. Kamu nggak denger, ya? Cepat ambil! Aku nggak suka!”
    Namun Titan  tak menanggapinya. Dengan jengkel Levi mengambil kotak cake itu, dan menyodorkannya ke Nanda,Syifa, Anika, Megha, Kimmy dan teman-teman cowok lain.
    “ Kalian mau nggak?”
    Langsung saja cowok-cowok menyerbu cake itu. Tapi malah Nanda dan teman-temannya nggak kebagi saking kotak cake itu berpindah ke tangan segerombolan mulut rakus. Jelas itu bikin Titan marah, karena cake itu di buatnya khusus spesial untuk Levi. Tapi malah cake itu langsung ludes dalam sekejap.
    “ Gila! Gila! Enak nih kue!” ucap Udin. Udin menghampiri Titan dengan kotak kosong di tangan. “ Enak banget, Tan. Tak jelas itu sekadar memuji atau merayu. “ Ini bener kamu yang buat apa beli ke toko? Kalo emang kamu yang buat sendiri, aku jadi kagum dah. Udan cantik, pintar buat kue lagi.”
    Ucapan Udin membuat seisi kelas tertawa. Sementara Mamang di belakang Udin berjoget-joget girang. Titan itu kan musuh bebuyutannya, karena Titan selalu mengejek Mamang dengan sebutan  KAMPUNGAN!.
    “ Untung,  ora mbok pangan tuh roti, Lev. Wes ngetoro kuwi roti ono jampi-jampie. Kenyataane Mamang langsung tresno karo dek Titan.”
    “ Diam!” bentak Titan, membuat seisi kelas tertawa.
    Akhirnya Titan pergi meninggalkan bangku Nanda. Titan jengkel karena Levi tengah asyik sama bukunya dan dia tak ambil pusing dengan ungkapan cinta kepadanya.
    “ Bangkumu udah kosong tuh ayo balik. Ucap Levi mengingatkan gadis imut yang dari tadi duduk di sebelah Arif.
    “ Nggak ah! Aku duduk di sini aja.”
    “ Kenapa? Levi mengerutkan keningnya.
    “ Mungkin aja aku juga kena bentak kamu. Kali aja ada season duanya.”
    Levi terawa geli.
    “ Iya! Iya! Aku minta maaf deh. Kalo ucapanku membuatmu takut.” Pintanya memelas. Levi tertawa.
READ MORE - FIRST LOVE Eps.1 - Part 4

FIRST LOVE Eps.1 - Part 3

Di hari pertama Levi duduk bersebelahan dengan Nanda. Dari jam setengah delapan hingga jam dua siang di tambah jadwal praktik, cowok itu tidak banyak omong, cowok itu hanya ngajak ngomong.
“ Nama kamu?”
Jawaban Nanda hanya singkat.
“ Nanda. Grananda levirda Putri.”
“ Nama belakang kita sama.
Bibir Levi mengembangkan senyum yang begitu cute. Tapi hanya sesaat.
Cuma di hari itu, di hari berikuntnya, hmmm... Tapi cueknya itu Levi  melambungkan namanya. Bukannya dia tidak mau kenal lebih dekat, tapi gimana gitu? Gengsi dong?
 Di depan kelas, Mamang seperti biasa mencatat daftar pesanan teman-teman.  Mencatat siapa yang mau pesan soto pak Marto. Karena Pak Marto adalah ayahnya si Mamang.
    “ Mang, aku pesen soto siji, yo?. Sing pedes.” Ucap Ricky.
    “ Hey, Mang! Aku soto lontong loro.” Teriak dari belakang.
    “ Sipp!” kilasnya.
    Tiba-tiba Levi tertawa. Nanda tertegun menatap pemandangan yang baru pertama kalinya dia lihat. Gadis-gadis lain yang kontan terpesona pada senyumnya  yang membentuk lesung pipi yang cute itu semakin memukau.
    “ Emang siapa yang jualan soto, Nda? Ucap Levi. Nanda tersentak.
    “ Eeee...”Itu Ayahnya si Mamang. Ayahnya  yang jualan soto.
    “ Oh! Kamu mau, Nda?”
    Nanda tersentak lagi.
    “ Mau apa?”
    “ Ya, soto lah?”
    “ Nggak! Nggak ah! Makasih, aku udah bosen makan soto.” Dia langsung gugup.
    “ Syifa, kamu mau soto,nggak?”
    “ Nggak deh! Aku juga udah bosen.” Syifa nyengir. Tapi kalo kamu mau pesen harus pake bahasa jawa.
    “ Kenapa?” Levi menoleh heran.
 dengan menggunakan bahasa Jawa. Lebih baik kamu belinya di Korea aja ya?”
    “ Nggak masalah!” Sahut Levi enteng. Nanda dan Syifa mengerutkan keningnya.
    “ Eh, tapi kan kamu belum lama di Yogja.”
    “So, aku harus pindah ke Yogja dulu untuk belajar bahasa Jawa.  Aku akam  mencobanya.
    Levi pun membuktikan ucapannya.

    “ He! Aku pesen sotonya siji, ya?.” tanyanya nyaring. Gadis-gadis langsung kontan tertawa. Nanda, Syifa, Megha, dan Kimmy juga ikut tertawa.

    “ Ya Allah! Cakep-cakep mulutnya cablak. Nanda menutup mulut, menahan tawa.
    “ Ono.” Mamang mengangguk. “Emange kowe pesen soto opo?”
    “ Emange menunya opo wae?”
    “ Soto babat, soto betawi, soto ayam, soto daging, nganti soto lontong ono.” Sahut Mamang.
    “ Ok! Aku pesen soto daging  siji wae ya? Eh! Iki daging sapi opo ura?”
    “ Ura, tapi daging kebo.”
    Mamang nyengir kuda.
    “ Elehh... mentang-mentang wonge mahasiswa anyar. Kemaren-kemaren ora di wenehke. Paling melarat!” Protes Dimas, langsung Andre  bilang” betul betul betul.”

    Semuanya tertawa. Termasuk Levi. Dia malah langsung pindah duduk di sebelah Fame. Persis di depan Mamang.
READ MORE - FIRST LOVE Eps.1 - Part 3

FIRST LOVE Eps.1 - Part 2

Jam beker di ruang kamar kost Nanda baru saja berdentang. Tapi Nanda masih bengong di atas tempat tidurnya sejak sepuluh menit lalu. Masih susah di percaya. Levi, mahasiswa baru yang cakep itu memilih duduk di sebelahnya. Maka dari itu dia susah tidur. Pikirnya semua itu hanya mimpi, dan besok paginya....

    Nanda terbangun dari lamunnya. Lalu Nanda buru-buru lari ke kamar mandi. Dia segera cepat-cepat mandi, cepat-cepat salin, cepat-cepat dandan, da semua persiapan lain penuh serba cepat.
    Melly, kakak kost Nanda yang tidur sekamar dengan Nanda, kaget dan langsung bangun dari tempat tidur.
    “ Jam berapa ini? Jam berapa?”
    “ Jam setengah enam.

    Grebak- grebuk Melly bangun, lari menuju ke kamar mandi mau ambil air wudhu langsung berhenti.
    “ Ha! Baru jam setengah enam? Tapi kamu kok udah serapi ini, mau kemana?”
    “ Ya, ke kampus lah, mbak?”
    “ Emangnya  berangkat ke kampus jam setengah enam mau ngapain? Mau buka gerbang?”
    “ Emang nggak boleh?” Aku kan anak rajin?
    “ Buka begitu dek.... Tapi kok aneh aja gitu lo? Biasanya kamu kalo berangkat kan jam tujuh kurang lima belas? Tapi kok... Hemm.. Aku tahu pasti mau pacaran , ta?
    “ Ih! Mbak Melly sok tau deh? Nggak kok mbak! Aku, Syifa, Megha, dan Kimmy mau latihan dance. Kan kami ikut ekstra tari? Nanda langsung mengambil tas dan cepat-cepat berangkat.

Setelah tiba di kampus, betapa kagetnya Nanda, Syifa, Megha, dan Kimmy melihat teman-temannya sudah tiba di kampus. So mereka batal latihan dance. Karena mereka pikir bakalan jadi orang pertama yang menginjakkan kaki di kampus.Universitas Gadjah Mada, tempat Nanda, Syifa, Megha, dan Kimmy belajar memang sih kampusnya masih sepi, tapi baru sampai di depan kelas... Ummm semuanya sudah lengkap.
    Syifa, Megha, dan Kimmy kontan bengong. Gila! Cowok-cowoknya  sebiji belum ada. Tapi cewek-ceweknya, komplet! Dan yang paling membuat mereka lebih keki, bangku mereka sudah keburu di sambar orang. Ada si Titan sama Viola yang duduk manis disana. Terpaksa deh mereka sementara ngungsi.
    Nanda begitu sadar pagi ini telah terjadi banyak perubahan. Melihat teman-temannya banyak perubahan. Ada yang kemarin-kemarin rambutnya bergelombang, pagi ini berubah menjadi lurus.
    Mulai dari Vina, yang kemarin tubuhnya gemuk, pagi ini agak kurus.  Sejak ada mahasiswa baru, setiap hari Vina pergi ke rumah sakit untuk sedot lemak.
    Nissa, yang perasaan tigginya Cuma sepuluh senti dengan Nanda, pagi ini menjulang lebih tinggi. Nanda menyelidikinya, ternyata sepatunya ada haknya. Pantesan saja tiba-tiba menjulang tinggi dari Nanda.
    Anvi, dia memiliki mata indah, sampai cowok-cowok berebut dirinya. Dan pagi ini dia memakai kontak lensa supaya mata indahnya terlihat dengan jelas.

    Tapi yang lebih membuat Nanda, Syifa, Megha, dan Kimmy kaget. Titan, Sonya, dan Viola, tak biasanya mereka terlihat lebih cantik dari hari-hari yang lalu.

    Padi ini di kelasnya berubah menjadi harum dengan segala wangi-wangian. Para cowok-cowok yang baru tiba di kelas dengan ekspresi bingung.
    “ Widiiiih, wangi amat!” Ucap Fendi berjalan sambil berkeliling. Sementara  Rama dan cowok-cowok lain menatap Titan, Sonya, dan Viola.
    “ Ada yang beda nih?” Apa, ya?”
    “ Nggak usah ngajak ribut.” Sahut Titan ketus.

    So,Cuma Nanda cs nih yang pagi ini tanpa perubahan apa- apa. Tanpa ada hiasan apa pun, baik di kepala, pundak, lutut, kaki. Begitu sampai di mejanya, Nanda lebih tercengng lagi. Si Titan dan Sonya duduk di bangunya. Seperti nggak ada tempat lain. Sementara Viola duduk di bangkunya Syifa. Di bangku Megha dan Kimmy dua orang yang duduk di sebelah Syifa, juga penuh. Semua bangku Nanda, Syifa, Megha, Kimmy sudah penuh gadis-gadis.
READ MORE - FIRST LOVE Eps.1 - Part 2

FIRST LOVE Eps.1 - Part 1

Semua mata menatap terkesima. Sesosok itu berdiri bagaikan magnet yang kuat. Tubuhnya tinggi dan wajahnya pun memancarkan kesempurnaan. Tidak hanya itu, dia ramah, periang, murah senyum, dan  cakep pula.

“ Perkenalkan saya Glendy Levinzio Fabriano. Tapi cukup di panggil Levi, terima kasih.” Ucapnya.
“ Owww...” namanya bagus banget! Sangat sepadan dengan orangnya.” Ucap Titan pelan.

“ Gitu aja cakep. Masih cakepan aku.” Ejek satu suara dari samping. Titan langsung menoleh ke arah Udin dengan muka manyun.
“ Hey, kamu itu ngaca dong? Di rumahmu nggak ada cermin apa!” Ucap Titan ketus. “ Kamu lupa ya? Kamu itu datang jauh-jauh dari Lampung tetap aja namanya Udin lagi... Udin lagi!” Telak serangan dari Titan.

“ Sudah! Sudah!” potong Bu Ambar, mata kuliah anatomi.” Levi silakan cari tempat duduk kamu.”

Levi mengangguk hormat lalu memandang bekeliling. Gadis-gadis langsung sibuk overacting. Berusaha ingin menarik perhatiannya agar duduk tidak jauh dari mereka. Tapi Levi malah jatuh ke seraut wajah yang sejak awal telah menarik perhatian Levi.

    Levi menatap Nanda yang sedang tertawa ke arah Syifa, Anika, Megha, dan Kimmy yang duduk di berderetan itu, dan di sebelah tempat duduk Nanda ada satu bangku kosong. Di hampirinya meja gadis itu.
    “ Hay,” sapa Levi. Aku boleh duduk di sini?” Lalu Nanda menoleh ke arah Levi.
    “ Iya!Iya boleh!” sahut Nanda sambil mengembangkan senyum manis.
    “ Emmm...” dengan wajah bingung,  Nanda menoleh ke arah Syifa.  Syifa tersenyum pada Nanda. Sementara Anika , Megha, dan Kimmy sebel dengan Kamila. Gara-gara mereka dongkol sama si Kamila, karena Kamila  gaya cara manggil Levi dengan sebutan Kim Bum pemain film Boys Before Flower. Lebay banget, ta?
    “ Fa...” Kalimat Nanda terpenggal karena melihat Levy sedang bertengger manis. “ Fa kamu duduk sini,ya? Sambung Nanda .

    “ Emmm... nggak ah! Aku duduk di sini aja.”
    “ Ayolah, Fa?” Nanda memohon Syifa supaya mau pindah tempat duduk.
    “ Silakan,” Potong Levi tenang. Aku sama sekali nggak keberatan, atau mau kursi satu di pakai dua orang.”
    Nanda tercengang. “ Ih cowok ini cakep tapi udik. Masa kursi satu di pakai dua orang? Bisa pedes nih pantat?!” pikir Nanda dalam hati.
READ MORE - FIRST LOVE Eps.1 - Part 1

ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS BIMBINGAN KONSELING

A. Pendahuluan

Ditinjau dari sejarah perkembangan ilmu bimbingan dan konseling sebenarnya istilah bimbingan dan konseling pada awalnya dikenal dengan istilah bimbingan dan penyuluhan yang merupakan terjemahan dari istilah “guidance and conseling”. Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya, istilah penyuluhan yang merupakan terjemahan dari kata conseling yang mempunyai konotasi psychological-counseling banyak pula dipakai dalam bidang-bidang lain seperti penyuluhan gizi, penyuluhan hukum, penyuluhan KB dan lain sebagainya.

Perkembangan pemakaian istilah yang demikian sebagian ahli bimbingan dan penyuluhan mulai meragukan ketepatan penggunaan istilah penyuluhan sebagai terjemahan dari kata counseling. Oleh karena itu sebagian dari mereka berpendapat, sebaiknya istilah penyuluhan dikembalikan ke istilah aslinya yakni counseling, sehingga saat ini dipopulerkan dengan istilah bimbingan dan konseling.


B. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini akan membahas permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah pengertian bimbingan dan konseling ?

2. Apa tujuan dan fungsi bimbingan konseling ?


C. Pembahasan

1. Pengertian Bimbingan dan Konseling

Secara etimologi kata bimbingan merupakan terjemahan dari kata “guidance” berasal dari kata kerja “to guide” yang berarti “menunjukan, membimbing, menuntun, ataupun membantu”. Sesuai dengan istilahnya ,maka secara umum bimbingan dapat diartikan sebagai suatu bantuan atau tuntunan. Namun tidak semua bentuk bantuan ataupun tuntunan adalah bimbingan.[1]

Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.[2]

Untuk memahami pengertian dari bimbingan perlu mempertimbangkan beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut :

Bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan - kesulitan di dalam kehidupannya agar individu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya.[3]

Menurut Hallen (2002:5) mengatakan bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan serta berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar sesuai dengan tuntunan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat serta kehidupan umunya. Dengan demikian dia dapat merasakan kebahagiaan hidup dan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi kehidupan masyarakat umumnya. Bimbingan membantu individu mencapai perkembangan diri secara optimal sebagai makhluk sosial.

Menurut DR. Moh. Surya, 1986 mengatakan bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, perwujudan dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungan.

Menurut Chiskolm, 1959 mengatakan bimbingan membantu individu untuk lebih mengenali berbagai informasi tentang dirinya sendiri, pengertian ini menitik beratkan pada pemahaman terhadap potensi diri yang dimiliki.

Dari beberapa pengertian bimbingan yang dikemukakan oleh para ahli dapat diambil kesimpulan bahwa bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu secara berkelanjutan dan sistematis, yang dilakukan oleh seorang ahli yang telah mendapat latihan khusus, agar individu dapat memahami dirinya, lingkunganya serta dapat mengarahkan diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk dapat mengembangkan potensi dirinya secara optimal untuk kesejahteraan dirinya dan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Homby (1958:246) mengatakan istilah konseling berasal dari bahasa Inggris “to counsel” yang secara etimologis berarti “to give advice” atau memberi saran dan nasihat.

Konseling merupakan salah satu teknik dalam pelayanan bimbingan dimana proses pemberian bantuan itu berlangsung melalui wawancara, dengan bertemu langsung atau tatap muka antara guru/konselor dengan klien sehingga mampu memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya, mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dan mampu mengarahakn dirinya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki ke arah perkembangan yang optimal, sehingga ia dapat mencapai kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial.[4]

Menurut Prayitno dan Erman Amti (2004:105) adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara oleh seorang ahli ( konselor) kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah ( klien ) sehingga dapat mengatasi masalah yang dihadapi klien.

Konseling adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah kehidupannya dengan wawancara dan dengan cara yang sesuai dengan keadaan yang dihadapi individu untuk mencapai kesejahteraan hidupnya[5].



Jadi pengertian bimbingan dan konseling adalah proses interaksi antara konselor dengan klien/konsele baik secara langsung (tatap muka) atau tidak langsung (melalui media : internet, atau telepon) dalam rangka membantu klien agar dapat mengembangkan potensi dirinya atau memecahkan masalah yang dialaminya.



a. Pengertian Bimbingan Konseling Islami

Bimbingan islami adalah proses pemberian bantuan terhadap individu agar mampu hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Bimbingan tidak menentukan atau mengharuskan membantu individu agar mampu hidup selaras dengan ketentuan Allah, maksudnya sebagai berikut :

1) Hidup selaras dengan ketentuan Allah artinya sesuai dengan kodrat yang ditentukan Allah, sesuai dengan sunatullah.

2) Hidup selaras dengan petunjuk Allah artinya sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan Allah melalui RasulNya.

3) Hidup selaras dengan ketentuan Allah berarti menyadari eksistensi sebagai makhluk yang diciptakan dan diperintahkan untuk mengabdi kepadaNya.[6]



2. Tujuan dan Fungsi Bimbingan Konseling

a. Tujuan Bimbingan dan Konseling Secara Umum

Menurut Depdikbud (1994:5) tujuan umum dari layanan Bimbingan dan Konseling yaitu sesuai dengan tujuan pendidikan sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) Tahun 1989 (UU No. 2/1989), yaitu terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas, yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.



b. Tujuan Bimbingan dan Konseling Secara Khusus

Secara khusus layanan Bimbingan dan Konseling bertujuan untuk membantu siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek pribadi, sosial, belajar dan karier. Bimbingan pribadi sosial dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi sosial dalam mewujudkan pribadi yang taqwa, mandiri, dan bertanggung-jawab. Bimbingan belajar dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pendidikan. Bimbingan karier dimaksudkan untuk mewujudkan pribadi pekerja yang produktif.

Dalam hubungan ini pelayanan bimbingan dan konseling diberikan kepada siswa dalam rangka upaya agar siswa dapat menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan.[7]

· Bimbingan Dalam Rangka Menemukan Pribadi

Ditujukan agar peserta didik mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri serta menerimanya secara positif dan dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut. Sebagai manusia yang normal di dalam setiap diri individu selain memiliki hal-hal yang positif tentu ada yang negatif. Pribadi yang sehat ialah apabila ia mampu menerima dirinya sebagaimana adanya dan mampu mewujudkan hal-hal positif sehubungan dengan penerimaan dirinya itu.

· Bimbingan Dalam Rangka Mengenal Lingkungan

Ditujukan agar peserta mengenal lingkungannya secara objektif, baik lingkungan sosial dan ekonomi, lingkungan budaya yang sangat sarat dengan nliai-nilai dan norma-norma, maupun lingkungan fisik dan menerima berbagai kondisi lingkungan itu secara positif dan dinamis pula.

· Bimbingan Dalam Rangka Merencanakan Masa Depan

Ditujukan agar peserta didik mampu mempertimbangkan dan mengambil keputusan tentang masa depan dirinya, baik yang menyangkkut bidang pendidikan, bidang karir, maupun bidnag budaya, keluarga dan masyarakat. Melalui perencanaan masa depan ini individu diharapkan mampu mawujudkan dirinya sendiri dengan bakat, minat, intelegensi dan kemungkinan-kemungkinan yang dimilikinya. Dan perlu pula diingat bahwa diri haruslah sejalan dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Apabila kemampuan mewujudkan diri ini benar-benar telah ada pada diri seseorang, maka akan mampu berdiri sendiri sebagai pribadi yang mandiri, bebas dan mantap.



c. Tujuan Bimbingan Konseling Islam

Secara garis besar atau secara umum, tujuan bimbingan dan konseling Islam dapat dirumuskan sebagai “membantu individu mewujudkan dirinya sebagai manusia seutuhnya agar mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat”. Bimbingan dan konseling Islam berusaha membantu mencegah jangan sampai individu menghadapai atau menemui masalah, dengan kata lain membantu individu mencegah timbulnya masalah bagi dirinya.

Manakala klien atau yang dibimbing telah bisa menyelesaikan masalah yang dihadapinya, bimbingan dan konseling Islami masih tetap membantunya, yakni dengan membantu individu dari mengalami kembali menghadapi masalah tersebut sekaligus dengan membantu mengembangkan segi-segi positif yang dimiliki dan mungkin dimiliki individu. Dengan demikian secar singkat tujuan bimbingan dan konseling Islam adalah[8] :

1. Tujuan umum yaitu membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya agar mencapai kebahagian hidup di dunia dan di akhirat.

2. Tujuan khusus yaitu membantu individu agar tidak menghadapi masalah, membantu individu mengatasi masalah yang sedang dihadapinya, membantu individu memelihara dan mengembangkan situasi dan kondisi yang baik atau yang telah baik agar tetap baik atau menjadi lebih baik, sehingga tidak akan menjadi sumber masalah bagi dirinya dan orang lain.



d. Fungsi Bimbingan dan Konseling

Berdasarkan pengertian dan tujuan bimbingan yang ingin dicapai, layanan bimbingan dapat berfungsi sebagai berikut[9] :

1. Fungsi Pemahaman

yaitu fungsi bimbingan yang akan menghasilkan pemahaman diri yang meliputi:

a) Pemahaman diri siswa, terutama oleh siswa sendiri, orangtua siswa, guru dan pembimbing.

b) Pemahaman tentang lingkungan siswa (lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat), terutama oleh siswa sendiri, orang tua siswa, guru, dan pembimbing.

c) Pemahaman tentang informasi (informasi pendidikan, karier, dan budaya/nilai-nilai) terutama oleh siswa.

2. Fungsi Pencegahan

yaitu fungsi bimbingan yang akan mengahasilkan terhindarnya siswa dari berbagai permasalahan yang dapat mengahambat atau menimbulkan masalah dalam proses perkembangan siswa.

3. Fungsi Perbaikan

yaitu meskipun fungsi pemahaman dan pencegahan telah dilaksanakan, namun siswa yang bersangkutan kemungkinan masih mengalami masalah-masalah tertentu. Dalam hal ini bantuan bimbingan berusaha untuk memecahkan masalah yang dialami siswa.

4. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan

yaitu fungsi bimbingan yang diberikan dapat membantu para siswa dalam memelihara dan mengembangkan berbagai potensi dan kondisi positif siswa secara terarah dan mantap.



e. Peran Bimbingan Konseling Dalam Pembelajaran

Salah satu problem yang dihadapi siswa di sekolah adalah kesulitan belajar. Ciri yang tampak seperti nilai jelek, hasil tidak sesuai dengan usaha, sikap yang kurang baik; menentang, berdusta dan tingkah laku lain seperti membolos. Siswa kadang tidak mengetahui bahwa ia bermasalah. Dalam keadaan seperti ini hal yang diperlukan siswa yaitu antara lain :

1. Bimbingan belajar

Bimbingan belajar bertujuan mengatasi masalah kegiatan belajar di dalam atau luar sekolah; meliputi bimbingan cara belajar (kelompok atau individual), merencanakan waktu dan kegiatan belajar, kesulitan dalam mata pelajaran tertentu, dan hal yang berkaitan dengan cara, proses, prosedur dalam belajar.

2. Bimbingan sosial

Tujuan bimbingan sosial agar siswa mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan kelompok, sehingga tercipta suasana belajar mengajar yang kondusif. Bimbingan sosial dimaksudkan untuk memperoleh kelompok belajar dan bermain, persahabatan dan kelompok sosial yang sesuai dan yang akan membantu dalam menyelesaikan masalah tertentu.

3. Bimbingan dalam mengatasi masalah pribadi

Beberapa masalah pribadi menimbulkan konflik, misalnya antara intelektual dan emosi, bakat dan aspirasi lingkungan, antar kehendak, antar situasi. Layanan bimbingan pribadi bermanfaat terutama dalam membantu menciptakan hubungan sosial yang menyenangkan, menstimulasi siswa meningkatkan partisipasi, mewujudkan pengalaman belajar yang lebih bermakna, meningkatkan motivasi belajar dan menstimulasi tumbuhnya minat bakatnya.

D. Simpulan

Bimbingan dan konseling adalah proses interaksi antara konselor dengan klien/konsele baik secara langsung (tatap muka) atau tidak langsung (melalui media : internet, atau telepon) dalam rangka membantu klien agar dapat mengembangkan potensi dirinya atau memecahkan masalah yang dialaminya.

Bimbingan konseling secara umum bertujuan untuk mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas, yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Bimbingan konseling secara khusus bertujuan untuk membantu siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek pribadi, sosial, belajar dan karier. Sedangkan bimbingan konseling secara islam bertujuan untuk membantu individu mewujudkan dirinya sebagai manusia seutuhnya agar mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Bimbingan dan konseling Islam berusaha membantu mencegah jangan sampai individu menghadapai atau menemui masalah, dengan kata lain membantu individu mencegah timbulnya masalah bagi dirinya.



DAFTAR PUSTAKA


Faqih, Aunur Rahim. 2004. Bimbingan Dan Konseling Dalam Islam. Yogyakarta : UII Press

Hallen. 2002. Bimbingan Dan Konseling. Jakarta : Ciputat Press

Prayitno dan Amti Emran. 1999. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta

Walgito, Bimo. 2005. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta : CV Andy Offset

http://datafilecom.blogspot.com/2012/01/makalah-bk-bimbingan-konseling.html




[1] Hallen, Bimbingan Dan Konseling, ( Jakarta : Ciputat Press, 2002) hal.3


[2] Prayitno dan Amti Amti. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. ( Jakarta : Rineka Cipta, 1999 ). hal 92


[3] Prof.Dr.Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling (Yogyakarta : CV Andy Offset, 2005) hal 6


[4] Hallen, Bimbingan Dan Konseling, ( Jakarta : Ciputat Press, 2002) hal.7


[5] Prof.Dr.Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling (Yogyakarta : CV Andy Offset, 2005) hal 7


[6] Aunur Rahim Faqih, Bimbingan Dan Konseling Dalam Islam, ( Yogyakarta : UII Press, 2004 ) hal.4


[7] Prayitno dan Amti Amti. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. ( Jakarta : Rineka Cipta, 1997 ). hal 23


[8] Aunur Rahim Faqih, Bimbingan Dan Konseling Dalam Islam, ( Yogyakarta : UII Press, 2004 ) hal.37


[9] Prof.Dr.Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling (Yogyakarta : CV Andy Offset, 2005) hal 38
READ MORE - ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS BIMBINGAN KONSELING

PENGELOLAAN SUBSTANSI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

A. PENDAHULUAN

Administrasi merupakan kegiatan operasional rutin yang dilakukan oleh setiap personal dalam suatu organisasi/lembaga atau perkantoran baik negeri maupun swasta. Administrasi adalah upaya menjadikan kegiatan dan kerja/ kegiatan anggota organisasi serta unsur-unsur lainnya menjadi efektif dan efesien. Penyelenggaraan administrasi sekolah adalah upaya pengaturan dan pendayagunaan segenap sumber daya sekolah (manusia, dana, sarana, dan lingkungan) secara efektif dan efisien dalam penyelenggaraan pendidikan agar tujuan pendidikan di madrasah tercapai secara optimal.

Administrasi pendidikan adalah suatu proses keseluruhan, kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personel, materiil, maupun spiritual, untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana Pengembangan Administrasi Keuangan dan Layanan Khusus?

2. Bagaimana Pengembangan Administrasi Ketatausahaan?


C. PEMBAHASAN

1. Pengembangan Administrasi Keuangan Dan Layanan Khusus

a. Keuangan

Keuangan merupakan bagian yang sangat penting dalam pengelolaan administrasi sekolah atau madrasah. Tanpa uang kegiatan sekolah atau madrasah akan berhenti. Namun Mujamil Qomar berpendapat, uang atau dana tidak lebih penting dibandingkan dengan kepercayaan. Menurutnya dengan kepercayaan, dana atau uang dapat dengan mudah didatangkan. Terlepas dari itu bagaimanapun peran dana atau uang dalam upaya peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan amatlah dibutuhkan.

Terkait dengan fungsi dan peran keuangan ini, Sudarman Danim menyampaikan bahwa ketika kebijakan reformasi pendidikan ingin diimplementasikan, kemampuan financial untuk mendukungnya tidak terhindari. Sebab kemampuan di bidang keuangan merupakan sumber frustasi bagi para pembaru. Keuangan dan pembiyaan merupakan potensi yang sangat menentukan dalam penyelenggaraan pendidikan. Kedua hal tersebut merupakan komponen produksi yang menentukan terlaksananya kegiatan-kegiatan proses belajar mengajar di sekolah atau madrasah bersama komponen-komponen lainnya.

Administrasi keuangan adalah suatu usaha dan kegiatan pengaturan uang yang digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah atau madrasah.

Tujuan administrasi keuangan adalah untuk mewujudkan:

a) Penyelenggaraan pendidkan yang dilaksanakan secara efisien.

b) Terjaminnya kelangsungan hidup dan perkembangan sekolah.

c) Tercegahnya kekeliruan, kebocoran, atau penyimpangan penggunaan dana.

d) Terjaminnya akuntabilitas perkembangan sekolah.

Komponen administrasi keuangan meliputi kegiatan berikut ini :

a) Perencanaan.

b) Sumber keuangan.

c) Pengalokasian.

d) Penganggaran.

e) Pemanfaatan dana.

f) Pembukuan.

g) Pemeriksaan dan pengawasan.

h) Pertanggung jawaban dan pelaporan.

Perencanaan anggaran disekolah di adakan menjelang atau pada awal tahun ajaran baru yakni kepala sekolah bersama dewan guru. Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) diajukan kepada Kakanwil Kemenag/ Depdikbud untuk mendapatkan persetujuan/ saran perbaikannya yang kemudian menjadi APBS yang sah untuk dapat dilaksanakan.

Sumber keuangan untuk tingkat SD/ MI dan SLTP/ MTs misalnya adalah Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Dana BOS ini harus dikelola dengan baik sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Sebagai contoh Dana BOS dialokasikan/ digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan berikut:

a) Pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru

b) Pembelian buku teks pelajaran

c) Pembelian buku referensi dan panduan guru

d) Pembelajaran remedial, pengayaan, olahraga, kesenian, pramuka, PMR dan sejenisnya

e) Pembiayaan ulangan harian, ulangan umum, ujian madrasah

f) Pembelian bahan-bahan habis pakai misalnya kapur, spidol, bahan praktikum, buku induk siswa, langganan koran, dan lain-lain

g) Pembiayaan langganan daya dan jasa

h) Pembiayaan perawatan madrasah, pengecetan, perbaikan atap bocor dan lain-lain

i) Pembiayaan honorium bulanan guru honorer dan honorium tugas tambahan Kepala Madrasah non PNS

j) Pengembangan potensi guru; pelatihan, KKG/MGMP dan sejenisnya

k) Pemberian bantuan biaya transportasi bagi siswa miskin

l) Pembiayaan pengelolaan BOS; biaya ATK, penggandaan, biaya transportasi dalam rangka mengambil dana BOS

m) Pembelian personal computer untuk kegiatan belajar siswa

Untuk sekolah swasta maka sumber dana dapat diperoleh dari iuran siswa atau hasil karya siswa/ sekolah yang kembangkan melalui koperasi sekolah ataupun langsung di perjual belikan oleh pihak sekolah. Namun hal ini dapat dilaksanakan hanya bila tidak mengganggu proses belajar mengajar dan tidak ada keberatan dari pihak orang tua siswa itu sendiri.

Ada beberapa kelengkapan dalam pengelolaan kegiatan administrasi keuangan yakni:

a) Kutipan Daftar Isian Kegiatan (DIK) yang menyangkut perincian biaya bagi

b) sekolah/madrasah yang bersangkutan

c) Buku register SPM (Surat Perintah Membayar)

d) Buku Harian yang digunakan untuk melakukan pencatatan harian

e) Buku Kas Umum

b. Layanan Khusus

Layanan merupakan persoalan yang serius bagi para administrator/ manajer. Hal ini dikarenakan keinginan untuk peningkatan di segala bidang sebagai modal dasar dalam memajukan lembaga pendidikan yang dikemdalikannya. Terlebih jika ia merencanakan lembaganya mampu mengungguli lembaga lain, sudah tentu pelayanan menjadi salah satu komponen pengelolaan yang harus mendapat perhatian khusus.

Paradigma yang perlu dijadikan pegangan bagi para kepala madrasah khususnya adalah sebagai khadim al ummat (pelayan ummat) Hal ini berarti mereka harus memberikan pelayanan yang terbaik bagi orang lain baik jajaran pimpinan, para guru/ustadz, siswa/santri, para karyawan, para wali siswa/santri, para pengguna lulusan, para tamu lembaga dan masyarakat secara luas.

Disinilah letak keunikan sekolah/ madrasah yang jauh dari perkotaan. Kebanyakan guru hanyalah mengandalkan ilmu yang mereka miliki dengan tujuan pengabdian kepada masyarakat tanpa mengharapkan imbalan/gaji yang besar dari pihak orang tua siswa/yayasan.

Pelayanan dalam lembaga pendidikan mencakup berbagai hal, misalnya pelayanan pembelajaran, pelayanan kepegawaian, pelayanan keuangan, dan pelayanan kesejahteraan. Dalam konteks layanan ini, kepala sekolah/madrasah harus bersikap adil dan proporsional, berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik kepada siapapun sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

Dalam layanan, menurut Mulyasa ada sifat layanan yang harus dikembangkan kepala sekolah/madrasah agar pengguna layanan menjadi puas yakni; layanan yang sesuai dengan yang dijanjikan (reliability), mampu menjamin kualitas pembelajaran (tangible), iklim sekolah/madrasah yang kondusif (emphaty), cepat tanggap terhadap kebutuhan peserta didik (responsibility).



2. Pengembangan Administrasi Ketatausahaan

Admnistrasi tata usaha/tata laksana merupakan serangkaian kegiatan mencatat, menyimpan, menggandakan, menghimpun, mengolah, dan mengirim benda-benda ataupun data tertulis yang pada hakikatnya menunjang seluruh garapan admnisntrasi sekolah/madrasah.

Secara singkat tunjangan administrasi tata usaha/tata laksana terhadap garapan-garapan admninistrasi sekolah/madrsah adalah sebagai berikut :

a) Terhadap Administrasi Peserta Didik/Siswa Sejak dari kegiatan penrimaan siswa baru, mengisi buku induk dan buku klaper, penataan siswa dalam kelas sampai siswa eksit dari sekolah, semuanya banyak dilakukan kegiatan tulis-menulis yang melancarkan seluruh kegiatan admnistrasi siswa.

b) Terhadap Administrasi Personel Tidak banyak berbeda denagn kegiatan admnistrasi siswa, maka sejak pendaftaran/penerimaan pegawai baru, lamaran, pengumpulan berkas-berkas admnistratif, pengusulan kenaikan pangkat atau jabatan, sampai pensiunan, dan sebagainya, maka bantuan atau tunjangan kegiatan tata laksana sangat besar demi kelancaran adminsitrasi.

c) Terhadap Administrasi Kurikulum Seperti pembuatan Silabus, RPP, prosem (program semester) dan prota (program tahunan) merupakan tugas guru sepenuhnya, penggandaan dan penyimpana sebagai arsip sekolah/ madrasah adalah termasuk kegiatan tata usaha. Juga tugas evaluasi adalah tugas guru, tetapi pengisiannya ke dalam legger dan buku induk adalah tugas tata usaha.

d) Terhadap Administrasi Sarana/Prasarana Tugas-tugas perencanaan pengadaan, prakualifikasi, penyimpanan dan seterusnya sampai penghapusan adalah tugas admnistrasi sarana yang kegiatan-kegiatan pada umumnya lebih banyak ditekankan pada kegiatan tata usaha, seperti inventarisasi, penyaluran, pemeliharaan, rehabilitasi, dan seterusnya.

e) Terhadap Adminitrasi Anggaran/Biaya Pengetikan daftar gaji, laporan, dan sebagainya adalah kegiatan tata usaha.

f) Terhadap Admnisitrasi Organisasi

g) Terhadap Admnisitrasi Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat (husemas)

h) Terhadap Supervisi Pendidikan

Kegiatan admnsitrasi tata usaha/ tata laksana dapat dipandang secara Kuantitatif dan secara Kualitatif .

a) Secara kuantitatif, kegiatannya dilihat dari banyak/luas atau sedikit/sempitnya volume pekerjaannya. Misalnya di TK/SD tidak ada pegwai TU secara khsusus, semuanya menjadi tanggung jawab Kepala sekolah dan guru-guru, sedangkan di SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi pegawai TU-nya semakin banyak dengan tugas yang semakin terperinci pula.

b) Secara kualitatif, tanpa memandang jenjang sekolahnya luas/sempitnya kegiatan TU dapat tergantung dari kreativitas para petugasnya. Misalnya menyediakan format-format, membuat bagan struktur program, statistik, kartu kendali, dan sebagainya.

Contoh kegiatan administrasi ketatausahaan :

Proses Pengurusan Surat

Pengurusan surat merupakan tata kerja atau prosedur surat menyurat yang meliputi kegiatan mencatat, mengarahkan, dan mengendalikan surat-surat. Mencatat surat merupakan kegiatan mencatat keterangan-keterangan yang terdapat pada suatu surat, seperti asal surat, tujuan, nomor, sifat, isi, dan sebagainya. Mengarahkan surat merupakan kegiatan menyampaikan surat sesuai tujuannya. Mengendalikan surat merupakan kegiatan memonitor/mengawasi perjalanan suatu surat sehingga dapat diketahui secara pasti sampai dimana sesuatu surat berada. Misalnya apakah sampai dibagian agenda surat masuk di meja pimpinan, pengetikan, agenda surat keluar, ekspedisi, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut di atas akan semakin baik bila menggunakan suatu system yang tertentu yang disebelain berfungsi sebagai alat pencatat dan alat pengendali surat, kartu kendali berfungsi pula sebagai :

1. alat penelusur, untuk menemukan lokasi surat dengan tepat cepat

2. alat pengantar/ekspedisi surat

3. arsip pengganti

Arsip atau sering disebut pertinggal merupakan pusat data pengingat, sumber informasi, dan sumber penelitian yang harus dikelola dengan seksama serta menggunakan system penataan dan penyimpanan yang handal. Adapaun system yang dapat digunkan antar lain menurut system masalah, system abjad, system tunggal, dan system wilayah. Pada hakikatnya system-sistem tersebut bertujuan agar arsip dapat ditemukan kembali dengan mudah, cepat dan tepat terutama arsip-arsip penting agar senantias terawat dengan baik terjamin kemanan serta sifat otentiknya, seperti buku arsip, STTB, akta berdirinya sekolah, status sekolah dan sebagainya.


D. SIMPULAN

Berbagai garapan administrasi pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan mutu disegala aspek pendidikan. Penyelenggaraan administrasi merupakan upaya pengaturan dan pendayagunaan segenap sumber daya lembaga pendidikan (manusia, dana, sarana, dan lingkungan) secara efektif dan efisien dalam penyelenggaraan pendidikan agar tujuan pendidikan tercapai secara optimal. Oleh karena itu, diharapkan kecerdasan dan kebijaksanaan para pemimpin di lembaga pendidikan dalam mengelola segala aspek terkait administrasi pendidikan demi tercapainya kinerja yang baik serta kepuasan masyarakat dan pengguna lulusan terhadap kualitas pendidikan yang diciptakan.

Administrasi pendidikan itu mencakup kegiatan-kegiatan yang luas, yang meliputi antara lain kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, dan sebagainya, yang menyangkut bidang-bidang materil, personel dan spiritual dalam bidang pendidikan pada umumnya, dan khususnya pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah.


DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, Ary. 2002. Administrasi Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Mulyono. 2008. Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz

Subroto, Suryo. 1988. Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah. Jakarta: Bina Aksara

Soepardi, I. 1988. Dasar-Dasar Administrasi Pendidikan. Jakarta: FKIP Universitas Jember

http://pustakamirzan.blogspot.com/2010/11/makna-konsep-dan-istilah-administrasi.html

http://aanchoto.com/2010/10/konsep-dasar-administrasi-pendidikan
READ MORE - PENGELOLAAN SUBSTANSI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

TUJUAN MENJADI GURU PROFESIONAL

A. Pendahuluan

Seorang guru yang mengajar karena panggilan jiwanya, ada misi untuk mengantarkan mereka (anak didiknya) kepada kehidupan yang lebih baik secara intelektualdan sosial bukan sekedar karena profesi gurulah pekerjaan yang paling mudah didapatkan. Maka ia akan bisa mengalirkan energi kecerdasan, kemanusiaan, kemuliaan, dan keislamanyang besar dalam dada setiap muridnya, bahkan sesudah ia meninggal. Guru yang mengajar dengan mental seorang pendakwah sekaligus pengasuh, bukan dengan mental tukang teriak untuk mendapat upah bulanan bernama gaji, akan mampu menyediakan cadangan energi agar tetap lembut menghadapi murid yang membuat kening berkerut.

Guru selalu mendarma baktikan tenaga dan pikirannya demi kemajuan pendidikan, dan mereka juga ikhlas dalam melakukannya. Guru juga tidak menuntut balas jasa, karena pekerjaannya itu bukan bisnis yang harus ada kalkulasi untung dan rugi. Tapi yang dituntut guru cuma satu, yakni keadilan akan haknya sebagai warga negara, sebagai pegawai, dan sebagai pemangku profesi yang sangat mulia dan berat sekali tanggung jawabnya. Oleh karena itu dalam sejarah pendidikan, tentu seorang gurulah yang paling awal muncul, baru kemudian murid dan infrastruktur lain yang terkait dengan paradigma pengelolaannya. Setelah terciptanya pendidikan baru kemudian berkembang kurikulum yang berkaitan dengan manajemen lembaga pendidikan, seperti bangunan sekolah, kepala sekolah, karyawan, hingga sampai pada perdana mentri pendidikan.

Sebuah reposisi guru sangat diperlukan karena perannya tidak lagi hanya sebagai “pengabdi” pendidikan yang selalu kasih rutinitas, tapi harus menjadi “pendidik murni” yang mendapatkan kesempatan-kesempatan yang luas untuk mengembangkan sendiri pola pembelajarannya dan meningkatkan kualitas pribadi sehingga bisa menghasilkan anak didik yang cerdas dan bermoral.

B. Rumusan Masalah

1. Apa guru profesional itu?

2. Bagaimana guru yang ideal?


C. Pembahasan

1. Guru Profesional

Sesuai dengan UU RI No. 14 Tahun 2005 bahwa guru dituntut untuk memiliki Kompetensi, maksudnya adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Dalam kompetensi pedagogik yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi kepribadian yaitu kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik. Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Kompetensi sosial yaitu kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

Kompetensi tersebut memegang peranan penting dalam pembentukan seorang guru professional dan ideal yang menjadi tuntutan pada saat ini untuk mengimbangi perubahan jaman yang semakin modern.

Guru Profesional adalah guru yang mengenal tentang dirinya. Yaitu bahwa dirinya adalah pribadi yang dipanggil untuk mendampingi peserta didik untuk/dalam belajar. guru dituntut untuk mencari tahu terus-menerus bagaimana seharusnya peserta didik itu belajar. Maka apabila ada kegagalan peserta didik, guru terpanggil untuk menemukan penyebab kegagalan dan mencari jalan keluar bersama dengan peserta didik; bukan mendiamkannya atau malahan menyalahkannya (Baskoro Poedjinoegroho E, Kompas Kamis, 05 Januari 2006)

Guru memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam upaya membentuk watak bangsa dan mengembangkan potensi siswa dalam kerangka pembangunan pendidikan di Indonesia. Tampaknya kehadiran guru hingga saat ini bahkan sampai akhir hayat nanti tidak akan pernah dapat digantikan oleh yang lain, terlebih pada masyarakat Indonesia yang multikultural dan multibudaya, kehadiran teknologi tidak dapat menggantikan tugas-tugas guru yang cukup kompleks dan unik.

Oleh sebab itu, diperlukan guru yang memiliki kemampuan yang potensial untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan diharapkan secara berkesinambungan mereka dapat meningkatkan kompetensinya, baik kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, maupun professional.

Ciri-ciri Guru Profesional :

a. Selalu punya energi untuk siswanya

Seorang guru yang baik menaruh perhatian pada siswa di setiap percakapan atau diskusi dengan mereka. Guru yang baik juga punya kemampuam mendengar dengan seksama.

b. Punya tujuan jelas untuk Pelajaran

Seorang guru yang baik menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran dan bekerja untuk memenuhi tujuan tertentu dalam setiap kelas.

c. Punya keterampilan mendisiplinkan yang efektif

Seorang guru yang baik memiliki keterampilan disiplin yang efektif sehingga bisa mempromosikan perubahan perilaku positif di dalam kelas.

d. Punya keterampilan manajemen kelas yang baik

Seorang guru yang baik memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik dan dapat memastikan perilaku siswa yang baik, saat siswa belajar dan bekerja sama secara efektif, membiasakan menanamkan rasa hormat kepada seluruh komponen didalam kelas.

e. Bisa berkomunikasi dengan Baik Orang Tua

Seorang guru yang baik menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua dan membuat mereka selalu update informasi tentang apa yang sedang terjadi di dalam kelas dalam hal kurikulum, disiplin, dan isu lainnya. Mereka membuat diri mereka selalu bersedia memenuhi panggilan telepon, rapat, email dan sekarang, twitter.

f. Punya harapan yang tinggi pada siswa nya

Seorang guru yang baik memiliki harapan yang tinggi dari siswa dan mendorong semua siswa dikelasnya untuk selalu bekerja dan mengerahkan potensi terbaik mereka.

g. Pengetahuan tentang Kurikulum

Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan mendalam tentang kurikulum sekolah dan standar-standar lainnya. Mereka dengan sekuat tenaga memastikan pengajaran mereka memenuhi standar-standar itu.

h. Pengetahuan tentang subyek yang diajarkan

Hal ini mungkin sudah jelas, tetapi kadang-kadang diabaikan. Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan yang luar biasa dan antusiasme untuk subyek yang mereka ajarkan. Mereka siap untuk menjawab pertanyaan dan menyimpan bahan menarik bagi para siswa, bahkan bekerja sama dengan bidang studi lain demi pembelajaran yang kolaboratif.

i. Selalu memberikan yang terbaik untuk Anak-anak dan proses Pengajaran

Seorang guru yang baik bergairah mengajar dan bekerja dengan anak-anak. Mereka gembira bisa mempengaruhi siswa dalam kehidupan mereka dan memahami dampak atau pengaruh yang mereka miliki dalam kehidupan siswanya, sekarang dan nanti ketika siswanya sudah beranjak dewasa.

j. Punya hubungan yang berkualitas dengan Siswa

Seorang guru yang baik mengembangkan hubungan yang kuat dan saling hormat menghormati dengan siswa dan membangun hubungan yang dapat dipercaya.

2. Guru yang ideal

Guru Ideal menurut Prof Herawati Susilo MSc PhD, pakar pendidikan Universitas Negeri Malang, ada enam kriteria guru ideal yaitu: Belajar sepanjang hayat, literat sains dan teknologi, menguasai bahasa inggris dengan baik, terampil melaksanakan penelitian tindakan kelas, rajin menghasilkan karya tulis ilmiah, dan mampu membelajarkan peserta didik berdasarkan filosofi konstruktivisme dengan pendekatan kontekstual.

Berdasarkan penjelasan di atas, kriteria guru ideal yang seharusnya dimiliki bangsa Indonesia era global yaitu:

Pertama, guru ideal adalah guru yang dapat membagi waktu dengan baik. Dapat membagi waktu antara tugas utama sebagai guru dan tugas dalam keluarga, serta dalam masyarakat dengan salah satu cara yaitu mengurangi waktu untuk istirahatnya.

Kedua, guru ideal adalah guru yang rajin membaca. Membaca tidak terikat waktu, ruang dan tempat. Tidak terikat waktu karena membaca dapat dilakukan kapan saja, bergantung keinginan dan waktu luang. Tidak terikat ruang karena membaca dapat dilakukan di ruang apapun, tidak perlu ruang khusus sepanjang tidak terganggu atau mengganggu pihak lain. Tidak terikat tempat karena membaca dapat dilakukan di tempat umum. Apakah guru memiliki budaya membaca? Berapa persen guru yang membaca kebijakan-kebijakan pemerintah yang tertuang dalam undang-undang maupun peraturan menteri yang terkait dengan profesi guru dalam dunia pendidikan? Apabila guru membaca hal tersebut di atas, maka mungkin tidak akan pernah dijumpai guru yang tidak lulus dalam mengikuti sertifikasi guru.

Guru selalu menuding bahwa minat peserta didik untuk belajar (membaca) sangat rendah. Bagaimana dengan minat membaca guru? Mungkin kita perlu memanfaatkan waktu untuk membaca saat antri pengambilan gaji di bank, di loket pembayaran listrik, rekening telepon, atau loket pembayaran rekening air. Bahkan memanfaatkan waktu untuk membaca saat di perjalanan dengan kendaraan umum.

Ketiga, Guru ideal adalah guru yang banyak menulis. Menulis juga tidak terikat ruang, waktu dan tempat. Pernahkah guru memanfaatkan waktu untuk menulis dalam jurnal mengajarnya di sela-sela kegiatan mengajar, sehingga yang dihadapi pada hari itu dapat menjadi sebuah rancangan penelitian atau bahkan sebuah artikel? Karena dengan menulis kita akan berada di mana-mana, karya tulis kita akan di baca oleh banyak orang dan dapat juga dimanfaatkan oleh orang lain sebagai sumber bacaan.

Keempat, Guru ideal adalah guru yang gemar melakukan penelitian. Cikal penelitian adalah adanya masalah. Seorang peneliti tidak akan percaya masalah dapat diselesaikan tanpa penelitian. Seorang guru akan selalu gelisah dengan prestasi dan proses belajar peserta didiknya sehingga guru akan terus memiliki budaya meneliti. Keempat kriteria sebagai tertulis di atas merupakan hal yang diperlukan bila seorang guru dapat dikategorikan sebagai guru ideal.

a. Figur Guru yang Diharapkan Saat Ini

Siapakah yang disebut “guru” itu? Bagaimana membedakan peran, tugas dan tanggung jawab guru? Bagaimanakah sang guru dirasakan kehadirannya dalam masyarakat?

Sang guru adalah pendamping utama kaum pembelajar, orang-orang muda dan benih-benih kehidupan masa depan, dalam proses menjadi pemimpin.

Sang guru adalah aktor intelektual yang selalu ada dibelakang layar, ia semacam “provokator” yang tut wuri handayani.

Sang guru belajar dari dirinya sendiri, ketika pemimpin belajar pada semua orang dan terinspirasi oleh matahari, air, api, atau alam semesta, sedangkan pembelajar belajar pada idolanya, tokoh-tokoh yang dikaguminya.

Bagi seorang guru untuk bersungguh-sungguh mengajar yang paling menentukan bukanlah gaji, meski gaji yang tidak mencukupi kebutuhan dasar memang dapat mengganggu ketenangan dan totalitas mengajar. Sebaliknya, pertambahan gaji yang tidak diiringi oleh kuatnya komitmen sebagai guru tidak cukup memadai untuk membuat seorang guru mengajar dengan totalitas.

Menjadi manusia guru, itulah tugas dan panggilan tertinggi seorang manusia. Dan, sejarah mengajarkan kepada kita bahwa hanya segelintir orang yang mampu membawa dirinya sampai ketahap itu.

D. Saran

Orang tua, masyarakat, pemerintah, serta organisasi profesi guru menggalang persatuan dalam membentuk kemauan politik (political will) untuk peduli pendidikan, kepedulian peningkatan mutu pendidikan nasional termasuk didalamnya penghargaan yang wajar terhadap profesi guru.

Kita semua patut menyingsingkan baju kita untuk memperbaiki wajah pendidikan kita yang semakin muram saja. Kita jadikan wajah pendidikan sebagai senyum yang menghiasi bangsa kita, kita jadikan wajah pendidikan kita sebagai penyejuk kondisi bangsa kita yang sudah sarat dengan masalah. Dan itu semua adalah tugas kita, tanpa ada pandang bulu agar anak-anak kita yang menjadi masa depan bangsa bisa mendarmabaktikan tenaga dan pikirannya demi kemajuan bangsa ini kedepan. Semoga itu hanya bukan cita-cita, tapi realita yang akan bisa kita lihat nanti.

Tujukan sikap pendidik yang sesuai dengan professional dan ideal, ciptakan kecanggihan teknologi dan informasi menjadi sebuah sarana untuk mempermudah pembelajaran demi tercapainya tujuan pendidikan. Mampu meciptakan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.


DAFTAR PUSTAKA

Chotimah, Husnul.2008. Menelusuri Kriteria Guru Ideal Abad 21. Malang : Koran Pendidikan Online.

Harefa, Andrias. 2000. Menjadi Manusia Pembelajar. Harian Kompas: Jakarta.

Munir, Abdullah. 2006. Spiritual Teaching: Agar Guru Semakin Mencintai Pekerjaan dan Anak Didiknya. PT Pustaka Insan Madani: Yogyakarta.

Taruna, SH. 2004. Pendidikan Sejarah Perjuangan (PSP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Semarang.

Mulyasa, 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

http://sdnpinayungan8.blogspot.com/2009/08/tantangan-guru-profesional-dan-ideal-di.html

http://gurukreatif.wordpress.com/2009/11/06/10-ciri-guru-profesional/

http://bromocorra.wordpress.com/2008/05/19/makalah-psp-tentang-tujuan-menjadi-guru/
READ MORE - TUJUAN MENJADI GURU PROFESIONAL