Guru PAI Meningkatkan Minat Baca Al-Qur’an

A. Judul Penelitian

Upaya Guru PAI Dalam Meningkatkan Minat Baca Al-Qur’an Pada Siswa

B. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.

Dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendali diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang perlu dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.”

Tujuan pendidikan nasional sebagaimana diamatkan oleh pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia beriman, bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Dalam UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata, sebagaiman dikutip oleh sutikno (2008:45) menjelaskan bahwa dalam melaksanakan tugas, guru dituntut untuk memiliki kematangan atau kedewasaan pribadi serta kesehatan jasmani dan rohani. Salah satu makna dewasa di sini ialah bahwa guru harus melaksnakan fungsinya secara maksimal, termasuk menjadi orang tua kedua di ingkungan sekolah.

Bila merujuk pada tujuan pendidikan nasional yang termaktub dalam Pembukuan UUD 1945, maka guru bertanggung jawab dalam membentukmanusia yang beriman, bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Dalam proses pendidikan dilingkungan madrasah, pembentukan manusia yang beriman, bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan berbudi pekerti luhur diwujudkan dalam rumpun mata pelajaran pendidikan Agama Islam, yang terdiri atas mata pelajaran Aqidah Akhlaq, Al-Qur’an Hadits, Fiqih, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Beberapa kemampuan dasar keagamaan jug wajib diterapkan kepada siswa, termasuk salah satunya ialah kemampuan mambaca kitab suci Al-Qur’an.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa minat untuk membaca Al-Qur’an di kalangan sebagaian remaja muslim Indonesia saat ini mulai berkurang. Demikian dilingkungan dekat sekolah Madrasah. Kurangnya minat baca Al-Qur’an ini dapat disebabkan oleh beberapa factor. Pada akhirnya, menjadi tugas guru PAI lah untuk berupaya meningkatkan minat baca Al-Qur’an pada siswa tersebut.

Berbagai upaya dilakukan oleh guru untuk kepentingan hal tersebut. Berhasil atau tidaknya upaya tersebut sangat bertanggung pada berbagai factor yang mempengaruhinya. Namun untuk lebih mengetahui bagaimana upaya tersebut dilakukan serta bagaimana hasil yang diperoleh , perlu dilakukan suatu proses penelitian lebih lanjut.

Hal inilah yang membuat penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul : Upaya Guru PAI dalam Meningkatkan Minat Baca Al-Qur’an pada Siswa.



C. Fokus Penelitian

Penelitian ini merupakan usaha memahami alam pikiran siswa untuk meningkatkan minat baca Al-Qur’an, Guru sebagai ujung tombak pelaksanaan pendidikan memiliki beban dan tanggung jawab dalam pencapaian tujuan pendidikan ini, walaupun memang harus didukung oleh berbagai komponen pendidikan lainnya. Sebagai pendidik professional, guru bukan saja dutuntut melaksanakan tugasnya secara professional, tetapi juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan professional.



D. Rumusan Masalah

Mengacu pada apa yang telah diuraikan sebelumnya, penulis menyusun suatu rumusan masalah penelitian yaitu, Bagaimana upaya guru PAI dalam meningkatkan minat baca Al-Qur’an pada siawa.

Dari rumusan masalah tersebut, maka muncul pertanyaan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana upaya guru PAI dalam meningkatkan minat baca Al-Qur’an pada siswa?

2. Bagaimana minat baca Al-Qur’an pada siswa?

3. Bagaimana pengaruh upaya guru PAI terhadap minat baca Al-Qur’an pada siswa?



E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan keinginan yang ada pada penelitian untuk hal-hal yang akan dihasilkan oleh penelitian, dirumuskan dalam kalimat pernyataan, merupakan jawaban yang ingi dicari. (Arikunto, 2006:61)

Berdasarkan rumusan masalah yag telah dibuat, penulis menentukan tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana upaya guru PAI dalam meningkatkan minat baca Al-Qur’an pada siswa.

2. Untuk mengetahui bagaimana minat baca Al-Qur’an pada siswa

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh upaya guru PAI terhadap minat baca Al-Qur’an pada siswa.



F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan hasil yang akan disumbangkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan, merupakan follow up kesimpulan. (Arikunto 2006:61)

Dari penelitian ini, penulis berharap agar pendidikan (guru), khususnya guru Pendidikan Agama Islam, di masa mendatang dapat lebih inovatif dalam berupaya untuk menumbuh kembangkan minat baca Al-Qur’an pada siswa. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat terlihat analisis upaya guru, setiap kelebihan dan kekurangannya, untuk dapat diperbaiki selanjutnya. Diharapkan juga agar minat baca Al-Qur’an pada siswa dapat meningkatkan menyusul adanya upaya yang optimal dari guru PAI.



G. Kajian Pustaka

Guru merupakan ujung tombak pelaksanaan pendidikan memiliki beban dan tanggung jawab dalam pencapaian tujuan pendidikan ini, walaupun memang harus didukung oleh berbagai komponen pendidikan lainnya. Sebagai pendidik professional, guru bukan saja dituntut melaksanakan tugasnya secara professional, tetapi juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan professional.

Kata “minat” bersinonim dengan “keinginan”. Makan minat baca Al-Qur’an berarti keinginan yang muncul dari diri sendiri untuk membaca Al-Qur’an.

Dapat disimpulkan bahwa upaya guru PAI dalam meningkatkan minat baca Al-Qur’an pada siswa berarti berbagai usaha yang dilakukan oleh pendidik guna menumbuh kembangkan keinginan atas kesadaran sendiri untuk membaca kitab Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.



H. Metode Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang akan penulis gunakan adalah penelitian deskriptif analisis aktifitas (Activity Analysis), dimana dalam penelitian ini peneliti ingin mendapatkan fakta trperinci tentang bagaimana upaya guru PAI dalam meningkatkan minat baca Al-Qur’an pada siswa.

Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang diupayakan untuk mencandra atau mengamati permasalahan secara sistematis dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat objek tertentu. (Suryana, 2008:87)

Sedangkan Activity Analysis merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki secara terperinci atas aktivitas manusia, dimana hasil penelitian tersebut dapat memberikan rekomendasi untuk keperluan di masa mendatang. (Hatimah, 2007:98)

2. Prosedur Penelitian

a) Memilih dan merumuskan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat yang diharapkan.

b) Membatasi masalah yang diteliti,

c) Menelusuri sumber-sumber keputusan terkai serta sumber-sumber lainnya yang mendukung,

d) Memilih populasi dan sampel penelitian

e) Meyusun instrument penelitian

f) Melakukan observasi dan pengumpulan data

g) Menghitung dan menganalisis data

h) Membahas dan menyimpulkan data hasil penelitian yang kemudian disusun dalam bentuk laporan penelitian.

3. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dalam Encylopedia of Educational Evaluation tertulis : A population is a set (or collection) of all elements prossessing one or more attributes of interest. (Arikunto, 2006:130)

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti untuk menggeneralisasikan hasil penelitian kepada populasi. (Arikunto, 2006:131)

4. Instrumen Penelitian

Instrument digunakan untuk memperoleh data tentang status sesuatu dibandingkan dengan standar atau ukuran yang telah ditentukan.

Dalam penelitian ini, instrument digunakan untuk mendapatkan data dan fakta terperinci yang dibutuhkan mengenai upaya guru PAI dalam meningkatkan minat baca Al-Qur’an. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan angket.

Observasi adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis dengan prosedur yang terstandar.

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.

Angket adalah suatu daftar pertanyaan atau pernyataan tentang topic tertentu yang diberikan kepada subyek, baik secara individual atau kelompok, untuk mendapatkan informasi mendapatkan informasi tertentu, seperti preferensi, keyakinan, minat dan prilaku.

5. Pengolahan Data

Setelah dat terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah data. Bagi data yang bersifat kuantitatif akan diolah dengan menggunakan metode statistic, sedangkan data yang bersifat kualitatif akan diolah dengan pendekatan logika.

Analisis ini dimaksudkan untuk membeuktikan hubungan antara variable x dengan variable y. alat analisis yang digunakan adalan analisis korelasional.

Analisis korelasional merupakan studi yang menghubungkan atau membahas tentang suatu variable dengan variable yang lain untuk memahami suatu fenomena dengan cara menentukan tingkat atau derajat hubungan antara variable-variabel tersebut.(Hadjar, 1996:277).

Langkah yang dilakukan dalam analisis korelasi adalah menghitung koefisien dengan menggunakan Rumus korelasi product moment (menentukan hubungan antara dua gejala interval).

I. Sistematika Laporan

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini, penulis mengemukakan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian ini, rumusan masalah dan tujuan penelitian, kerangka berfikir, hipotesis penelitian, serta bagaimana sistematika penyusunan laporan penelitian.

Bab II Tinjauan Pustaka

Pada bab ini dikupas berbagai landasan teori yang mendasari penelitian ini, mulaidari teori-teori tentang guru dan berbagai upaya yang dilakukannya, minat siswa, serta kewajiban membaca Al-Qur’an.

Bab III Metodologi Penelitian

Pada bab ini penulis mengulas tentang hal-hal yang berkaitan dengan metodologi dalam pelaksanaan penelitian ini, yang terdiri atas metode penelitian,populasi dan sampel penelitian, waktu dan tempat penelitian, teknik pengumpulan data, instrument penelitian, serta teknik analisis data.

Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian

Pada bab ini diuraikan bagaimana data diperoleh, bagaimana proses analisis data dilakukan, serta bagaimana data penafsiran dari hasil analsisis data, hingga didapat uraian jasil penelitian.

Bab V Penutup

Pada bab ini, dituliskan kesimpulan hasil penelitian serta beberapa rekomendasi untuk pihak-pihak terkait sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini.




Tidak ada komentar: