PENGARUH KULTUR TERHADAP MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN

PENGARUH KULTUR TERHADAP MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN

A. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan juga sangat berperan untuk mencerdaskan dan menyejahterakan kehidupan bangsa. Dari berbagai lapangan pendidikan yang ada, sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berperan dalam proses sosialisasi individu agar menjadi anggota masyarakat yang bermakna bagi masyarakatnya. Untuk itu, tiap-tiap lembaga pendidikan harus melaksanakan manajemen sebaik-baiknya guna mencapai keberhasilan yang diinginkan, mulai dari pengelolaan, perencanaan, kepemimpinan, organisasi, maupun kontrol.

Perlu diingat sekali lagi, melalui pendidikan formal akan terbentuk kepribadian seseorang yang diukur dari perkembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Betapa dunia pendidikan di Tanah Air ini akan terangkat jika masing-masing lembaga pendidikan menyadari akan pentingnya manajemen lembaga pendidikan. Permasalahan yang baru-baru ini kita jumpai yaitu konflik tawuran antar pelajar yang berakibat pertumpahan darah, sangatlah memprihatinkan. Tentu yang menjadi acuan utama adalah pengaruh budaya terhadap lembaga pendidikan atau sebaliknya sejauh mana lembaga pendidikan dapat membangun budaya yang kuat untuk mengantisipasi pengaruh buruk budaya luar. Selengkapnya akan dibahas dalam makalah ini.



B. PERMASALAHAN

Dalam makalah ini akan membahas permasalahan sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan kultur / budaya?

2. Bagaimana pengaruh kultur / budaya terhadap manajemen lembaga pendidikan?





C. PEMBAHASAN

1. Pengertian Kultur / Budaya

Kata ”budaya” berasal dari (bahasa Sansekerta) buddayah yang merupakan bentuk jamak dari kata “budhi” yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai “hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal”. Berikut ini beberapa pengertian budaya atau kebudayaan menurut para ahli:

a) Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil yang harus didapatkannya dengan belajar, dan semua itu tersusun dalam kehidupan masyarakat.

b) Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

c) Menurut Kotter & Heskett (Marno & Triyo Supriyanto, 2008: 138) budaya dapat diartikan sebagai totalitas pola perilaku, kesenian, kepercayaan, kelembagaan, dan semua produk lain dari karya dan pemikiran manusia yang mencirikan suatu masyarakat atau penduduk yang ditransmisikan bersama.

d) Menurut Herkovits budaya adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.

Berdasarkan pendapat di atas dapat kami simpulkan bahwa budaya ialah keseluruhan aspek kehidupan manusia lahir maupun batin yang pembentukannya didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu sehingga menghasilkan ekspresi simbolis dari kebiasaan sosial mereka.

Dalam organisasi juga terdapat kultur organisasi atau budaya organisasi yang dipandang sebagai sebuah sistem, sehingga dapat membedakan organisasi satu dengan yang lain. Ada enam karakteristik penting dari budaya organisasi, menurut Fred Luthan dan Edgar Schein (Hikmat, 2011: 244) :

1) Observed behavioral regularities, yaitu keberaturan cara bertindak dari para anggota yang tampak teramati.

2) Norms, yaitu berbagai standar perilaku yang ada termasuk di dalamnya tentang pedoman sejauh mana suatu pekerjaan harus dilakukan.

3) Dominant values, yaitu adanya nilai-nilai inti yang dianut bersama oleh seluruh anggota organisasi, misalnya tentang kualitas produk yang tinggi, absensi yang tenddah atau efisiensi yang tinggi.

4) Philosophy, yaitu adanya kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan keyakinan organisasi dalam memperlakukan pelanggan dan karyawan

5) Rules, yaitu adanya pedoman yang ketat, dikaitkan dengan kemajuan organisasi,

6) Organization climate, merupakan perasaan keseluruhan yang tergambarkan dan disampaikan melalui tata ruang, cara berinteraksi para anggota organisasi, dan cara anggota organisasi memperlakukan dirinya dan pelanggan atau orang lain.

Sedangkan menurut Ike Kusdyah Rachmawati (Hikmat, 2011: 211) terdapat tujuh karakteristik budaya organisasi:

1. Inovasi dan pengambilan resiko

2. Perhatian ke rincian

3. Orientasi hasil

4. Orientasi orang

5. Orientasi tim

6. Kemantapan

Dari karakteristik di atas dapat kita cermati bahwa kultur organisasi dibangun oleh suatu kreativitas dan aktivitas anggota yang inovatif, yang berusaha membangun image yang baik tentang organisasinya. Pembaharuan terhadap kinerja dengan mempertimbangkan perubahan zaman, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi faktor pendorong yang sangat kuat untuk merangsang anggota organisasi agar senantiasa memiliki kecerdasan dan kreativitas yang inovatif dan konstruktif.

Membicarakan budaya organisasi, kaitannya sangat erat dengan manajemen lembaga pendidikan, yang mana lembaga pendidikan merupakan sebuah organisasi. Dan budaya harus dibangun dalam sebuah organisasi guna mengantisipasi pengaruh buruk dari teknologi, globalisasi, modernisasi atau budaya luar. Adapun kekuatan budaya organisasi sangat ditentukan oleh hal – hal berikut:

a) bertambahnnya jumlah anggota organisasi.

b) keyakinan anggota terhadap nilai – nilai yang dianut oleh organisasi.

c) keteladanan pemimpin organisasi, penghargaan yang maksimal terhadap prestasi kerja anggota.

d) pendelegasian yang proporsional dan profesional.

e) pengembangan kesejahteraan anggota.

f) adaptabilitas yang mengakar dari anggota terhadap tata kerja dan sistem nilai yang dianut dalam berorganisasi.

Fungsi budaya dalam sebuah organisasi:

1) Berperan menetapkan tapal tanpa batas

2) Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota organisasi

3) Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada suatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang.

4) Budaya meningkatkan kemantapan sistem sosial.

Sumber kultur yang amat penting, yaitu:

a) sumber nilai yang diyakini kebenarannya

b) kebetuhan yang sama dari anggota terhadap keadilan dan tanggung jawab kebersamaan

c) sosialisasi yang diadaptasikan dengan kebudayan lokal setempat

d) struktur kepemimpinan dan kekuasaan yang otoriter atau kharisma yang teradaptasikan secara turun temurun

e) persepsi yang sama tentang kemashlahatan yang diperoleh secara sosial.

Sumber kultur lainnya adalah kepemimpinan dan peran pemimpin organisasi yang menerapkan pola-pola kepemimpinan yang berbeda-beda, dalam hal ini jika di lembaga sekolah tidak lain adalah Kepala Sekolah. Kemudian sumber kultur lainnya yaitu kebiasaan atau adat masyarakat yang telah lama dijadikan norma sosial.

Dengan memahami konsep tentang budaya organisasi di atas, dapat kita pahami bahwa budaya sekolah merujuk pada suatu sistem nilai, kepercayaan dan norma-norma yang diterima secara bersama, serta dilaksanakan dengan penuh kesadaran sebagai perilaku alami, yang dibentuk oleh lingkungan yang menciptakan pemahaman yang sama diantara seluruh unsur dan personil sekolah baik itu kepala sekolah, guru, staf, siswa dan jika perlu membentuk opini masyarakat yang sama dengan sekolah.

Secara umum, penerapan konsep budaya organisasi di sekolah sebenarnya tidak jauh berbeda dengan penerapan konsep budaya organisasi lainnya. Kalaupun terdapat perbedaan hanya terletak pada jenis nilai dominan yang dikembangkannya dan karakateristik dari para pendukungnya. Artinya nilai-nilai yang dikembangkan di sekolah, tentunya tidak dapat dilepaskan dari keberadaan sekolah itu sendiri sebagai organisasi pendidikan, yang memiliki peran dan fungsi untuk berusaha mengembangkan, melestarikan dan mewariskan nilai-nilai budaya kepada para siswa.





















2. Pengaruh Kultur terhadap Manajemen Lembaga Pendidikan

Berbicara tentang manajemen lembaga pendidikan tidak terlepas dari unsur-unsur yang membentuk budaya lembaga itu sendiri. Salah satunya adalah lingkungan sekolah yang terdiri atas lingkungan internal sekolah, misalnya tempat belajar dan mengajar dan peran penting dari keberadaan para pendidik dan anak didik atau ada guru dan murid, para karyawan sekolah, alat-alat, fasilitas sekolah, perpustakaan dan aktivitas pembelajaran. Semua itu secara keseluruhan terlibat langsung dalam suasana interaktif yang membentuk kultur lembaga pendidikan.

Adapun lingkungan lembaga pendidikan yang bersifat eksternal adalah keberadaannya di luar lembaga, misalnya lingkungan masyarakat, hubungan struktural sekolah dengan pemerintah dan interaksi pihak lembaga dengan keluarga seluruh anak didik.

Kultur yang telah dibangun sedemikian kuat oleh pelaku pendidikan mempengaruhi kehidupan anak didik, antara lain mempengaruhi hal-hal:

a. Kehidupan beragama

b. Kehidupan berkeluarga

c. Kehidupan bermasyarakat

d. Cara berfikir dan bertindak

e. Cara menghadapi dan menyelesaikan masalah

f. Sikap hidup yang berhubungan dengan pertahanan diri

g. Pola hubungan timbal balik dari kepentingan sosial, ekonomi, politik, dan mentalitas budaya suatu negara.

Lembaga pendidikan adalah wadah budaya, sebagaimana organisasi. Oleh sebab itu mentalitas masyarakat dibentuk oleh budaya lembaga pendidikan, yang apabila memiliki kekuatan tak tertandingi, akan dapat memerankan sikap hidup yang edukatif dalam kehidupan sosial yang lebih luas. Sebaliknya jika budaya lembaga pendidikan dapat dikalahkan oleh keadaan sosial yang lebih kompleks, pengaruhnya sangat dominan mengubah sikap dan mentalitas masyarakat, dan secara otomatis pendidikan luluh oleh budaya sosial yang lebih superior.

Pengaruh karakteristik budaya organisasi tersebut terhadap lembaga pendidikan, yang terutama adalah terhadap sikap dan watak subjek dan objek pendidikan. Sikap hidup yang dbentuk oleh aturan moralitas yang bertitik tolak dari nilai-nilai agama, adat masyarakat, kerukunan anar umat manusia dalam beragama budaya, ras dan etnis , dapat dikembangkan secaa edukatif oleh lembaga pendidikan.

D. KESIMPULAN

1. Budaya berasal dari (bahasa Sansekerta) buddayah yang merupakan bentuk jamak dari kata “budhi” yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai “hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal”, yakni keseluruhan aspek kehidupan manusia lahir maupun batin yang pembentukannya didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu sehingga menghasilkan ekspresi simbolis dari kebiasaan sosial mereka.

2. Kultur yang telah dibangun sedemikian kuat oleh pelaku pendidikan mempengaruhi kehidupan anak didik, antara lain mempengaruhi hal-hal:

a. Kehidupan beragama

b. Kehidupan berkeluarga

c. Kehidupan bermasyarakat

d. Cara berfikir dan bertindak

e. Cara menghadapi dan menyelesaikan masalah

f. Sikap hidup yang berhubungan dengan pertahanan diri

g. Pola hubungan timbal balik dari kepentingan sosial, ekonomi, politik, dan mentalitas budaya suatu negara.
READ MORE - PENGARUH KULTUR TERHADAP MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN

AMAR dan NAHI

AMAR dan NAHI

A. Pendahuluan

Ushul fiqih sebagai ilmu metodologi penggalian hukum mempunyai peranan penting dalam ranah keilmuan agama Islam khususnya dalam ilmu hukum islam atau ilmu fiqih. Pembahasan dari segi kebahasaan atau kajian lughawiyah, sangat penting sekali ditela’ah karena sumber hukum islam yaitu al-Qur’an dan al-Hadist menggunakan bahasa arab yang mempunyai banyak makna yang terkandung didalamnya.

Dalam makalah ini kami akan membahas tentang amr (perintah) dan nahi (larangan).

B. Permasalahan

1. Apakah yang dimaksud Amar?

2. Apakah yang dimaksud Nahi?



C. Pembahasan

1. Amar (Perintah)

Menurut bahasa arab Amr artinya perintah, menurut istilah Amr adalah suatu lafadz yang didalamnya menunjukkan tuntutan untuk megerjakan suatu perkerjaan dari atasan kepada bawahan.

Dari definisi di atas dapat dipahami bahwa Amr itu tidak hanya ditunjukkan pada lafadz-lafadz yang memakai sighat (bentuk kata) Amr, tetapi ditunjukkan pula oleh semua bentuk kata yang didalamnya mengandung arti perintah, sebab perintah itu terkadang menggunakan kata-kata yang berarti majaz (samar).

Jadi Amr merupakan suatu permintaan untuk mengerjakan sesuatu yang sifatnya mewajibkan/mengharuskan, jika tidak demikian maka tidak termasuk kategori Amr.[1]

Menurut Dr. Ali Hasbullah dalam kitabnya ushulut tasyri’ al-islami mendefinisikan sebagai berikut: الامرهو لفظ يطلب به الاعلى ممن هو أدنى منه فعلا غير كفsedangkan menurut Imam muhammad abu zahro dalam kitab ushul fiqih, halaman 156 menyatakan: الامر هو طلب الفعل على جهة الا ستعلاء، اي ان الامر يكون اعلئ من الماء مور. dan pendapat dari Prof. Dr. Kasuwi Saiban dalam bukunya metode ijtihad ibnu rusyd dengan pengertian yang hampir sama dengan Prof. Dr. Rahmat Syafe’i dalam bukunya ilmu ushul fiqih untuk IAIN, STAIN, PTAIS menyatakan bahwa “Amr adalah lafazh yang menunjukkan tuntutan dari atasan kepada bawahannya untuk mengerjakan suatu pekerjaan” Dalam buku Ushul fiqih II oleh Drs. Khairul uman–Drs. H. A. Achyar aminudin dinyatakan bahwa: Hakikat pengertian amar (perintah), sebenarnya ialah: لفظ يربه أن يفعل المأمور ما يقصدمن الأمر Artinya:“Lafal yang dikehendaki supaya orang mengerjakan apa yang dimaksudkan”.

Dari beberapa definisi diatas penulis sependapat dengan definisi yang menyatakan bahwa Amar adalah “ suatu tuntutan perbuatan dari pihak yang lebih tinggi derajat kedudukannya kepada pihak yang lebih rendah kedudukannya”, dengan aturan atau tuntunan metodologis yang telah ada.[2]

Syarat yang harus ada pada kata Amr (permintaan) adalah :

a. Harus berupa ucapan permintaan (Amr) seperti kata uf’ul (kerjakanlah).

b. Harus berbentuk kata permintaan (Amr)

c. Tidak ada tanda-tanda (Qarinah) yang menunjukkan permintaan itu bertatus tidak mewajibkan atau mengharuskan.

d. Datangnya permintaan itu harus dari atasan, sebab jika dari bawahan namanya do’a.[3]

Amr (perintah) memiliki kaidah yaitu ketentuan-ketentuan yang dipergunakan para mutjahid dalam mengistinbatkan hukum. Ulama ushul merumuskan kaidah-kaidah amar dalam lima bentuk, yaitu :

Kaidah pertama: pada dasarnya amar(perintah) itu menunjukan kepada wajib dan tidak menunjukan kepada selain wajib kecuali dengan adanya qaninah.Maksud dari kaidah tersebut adalah bahwa mengerjakan sesuatu pekerjaan yang dituntut oleh suatu perintah adalah wajib diperbuat. Tapi dalam perkembangannya amar itu bisa dimaksudkan bukan wajib,antara lain seperti berikut ini:

1. Nadab: anjuran sunah.

2. Irsyad : membimbing atau memberi petunjuk.

3. Ibahah: boleh dikerjakan dan boleh ditinggal.

4. Tahdid: mengancam atau menghardik.

5. Taskhir: menghina atau merendahkan derajat.

6. Ta’jiz: menunjukan kelemahan lawan.

7. Taswiyah: sama antara dikerjakan atau tidak.

8. Takdzib: mendustakan.

9. Talhif: membuat sedih atau merana.

10. Doa: permohonan.

Kaidah kedua: Perintah setelah larangan menunjukan kepada kebolehan. Maksud dari kaidah ini ialah, apabila ada perbuatan-perbuatan yang semula dilarang, lalu datang perintah mengerjakan , maka perintah tersebut bukan perintah wajib tetapi bersifat membolehkan. Seperti Firman Allah swt: “apabila shalat telah dilaksanakan , maka bertebaranlah kamu di bumi, carilah karunia allah{ QS.al-jumu’ah 62:10}”

Dengan demikian perintah bertebaran dinuka bumi,seperti kata ayat diatas, hukumnya tidak wajib, tapi diperbolehkan.

Kaidah ketiga: Pada dasarnya perintah itu tidak menghendaki segera dilaksanakan. Misalnya tentang haji seperti firman Allah swt: Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji.{ QS. Al-haji/ 22:27}. Dalam hadist Nabi saw dinyatakan:Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepadamu{ untuk melaksanakan }haji, maka berhajilah kamu.

Kaidah Keempat: pada dasarnya perintah ini tidak menghendaki pengulangan{berkali-kali mengerjakan perintah}.Misalnya dalam ibadah haji , yaitu satu kali seumur hidup namun bila perintah itu dimaksudkan pengulangan,maka harus ada qarinah atau kalimat yang menunjukan pada pengulangan.

Menurut ulama, qarinah dapat dikelompokan menjadi 3 :

1) Perintah itu dihubungkan dengan syarat,seperti wajib mandi setelah junub.

2) Perintah itu dihubungkan dengan ‘illat,seperti hukumm rajam kalau melakukan zina.

3) Perintah itu dihubungkan dengan sifat atau keadaan yang berlaku sebagai ‘illat, seperti kewajiban shalat setiap kali masuk waktu shalat.

Kaidah Kelima: Memerintahkan mengerjakan sesuatu berarti memerintahkan pula segala wasilahnya.Maksud kaidah ini adalah bahwa perbuatan yang diperintahkan itu tidak bisa terwujud,tanpa disertai dengan sesuatu perbuatan lain yang dapat mewujudkan perbuatan yang diperintah itu, seperti kewajiban mengerjakan shalat.[4]

MenurutHudhori Bik di dalam Tarikh Tasyri disampaikanbeberapabentuk Amr yaitu :

a. Melaluilafadz amara danseakardengannya yang mengandungperintah (suruhan).

b. Menggunakanlafadz kutiba ataudiwajibkan.

c. Perintahdenganmemakairedaksipemberitaan (Jumlah Khabariyah), tetapi yang dimaksudadalahperintah.

d. Perintah yang menggunakan kata kerjaperintahlangsung.

e. Fiil Mudhari’ yang disertai Lam Amr (huruf lam yang mengandungperintah).

f. Perintahdenganmenggunakanlafadz faradha

g. Perintahdalambentukpenilaianbahwaitubaik.

h. Perintahdisertaijanjikebaikan yang banyakbagipelakuknya.

Hukum-hukum yang mungkinditunjukkanolehbentuk Amr menurutAdibSalehahli Ushul Fiqh asalDamaskus, berbagaibentuk Amr diatasmembawabeberapapengertianantaralain :

a. Menunjukkanhukumwajib, sepertiperintahshalatdalam surat al-Baqarah : 110 yang artinya :“Dan dirikanlahshalatdantunaikanlah zakat.”

b. Menjelaskanbahwasesuatauitu Mubah hukumnya, sepertifirman Allah surat al-Mukminun : 51 yang artinya :“HaiRasul-Rasul, makanlahdarimakanan yang baik-baik”

c. Untuk menunjukkan anjuran, seperti perintah menulis hutang piutang dalam surat Al-Baqarah : 282 yang artinya :“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya”.

d. Untuk melemahkan, seperti firman Allah surat al-Baqarah : 23 yang artinya “Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buatlah satusurat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.”

e. Sebagaiejekandanpenghinaan, sepertifirman Allah surat al-Dukhan : 49 yang artinya“Rasakanlah, Sesungguhnyakamu orang yang Perkasa lagimulia”.[5]

2. Nahi (Larangan)

Dalambahasa Nahiartinyamencegah, melarang (al-man’u).Menurutistilahmemintauntukmeninggalkansesuatuperbuatankepada orang lain yang tingkatannyadenganmenggunakanucapan yang sifatnyamengharuskan.

Jadi Nahi adalah suatu larangan yang harus ditaati yang datangnya dari atasan kepada bawahan, yakni dari Allah SWT kepada hamba-Nya.[6]

Melarang perbuatan kerusakan dimuka bumi berarti perintah menjaga kelestarian lingkungan dengan menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman.Dengan demikian jika suatu perbuatan itu dilarang maka saat itu juga harus segera ditinggalkan dan tidak boleh dilakukan sepanjang masa.

Para ulama berbeda pendapat dalam menentukan makna hakikat dari nahi ini, yaitu dalam hukumnya, tatkala tidak ada qorinah dalam suatu ayat al-Qur’an. Ada yang berpendapat bahwasannya makna hakiki dari nahi adalah makruh dan tidak menunjukan kepada makna yang lain apabila tidak ada qorinah. Ada pula yang menyatakan bahwa lafadz nahi bersifat musytarak antara makruh dan haram sampai ada qorinah yang menunjukan atas salah satu dari keduanya. Namun pendapat yang paling kuat adalah pendapat jumhur ulama yang menyatakan bahwa makna hakiki dari nahi adalah haram.

Pendapat Al-Ghazali dan al-Amidi bahwa arti yang terkandung dalam Nahi itu ada tujuh macam antara lain :

a. Al-Tahrim, seperti ayat :وَلاَتَقْتُلُوْالنَّفْسَالَّتِىحَرَّمَاللهاِلاَّبِاالْحَقِّ

Artinya:“Janganlah kalian membunuh seseorang yang diharamkan Allah kecuali dengan hak.”

b. Al-Karahah, seperti hadits :لاَيُمْسِكِذَكَرَهُبِيَمِنِهِوَهُوَيَبُوْلُ (رواهاصحابالكتبالاضلم)

Artinya :“Janganlah kalian memegang dzakar (kemaluan) dengan tangan kanan ketika buang air kecil”.

c. Al-Do’a, seperti ayat :رَبَّنَالاَتُزِغْقُلُوْبَنَابَعْدَاِذْهَدَيْتَنَا

Artinya:“Ya Allah janganlah kamu tutup hatiku setelah engkau memberi petunjuk padaku”.

d. Al-Irsyad (petunjuk), seperti ayat :لاَتَسْئَلُوْاعَنْاَشْيَاءٍاِنْتُبْدَلَكُمْتَسُؤْكُمْ

Artinya:“Janganlah kalian bertanya tentang sesuatu yang apabila ditampakkan maka kalian mendapati tercela”.

e. Al-Taqbih (menegur), seperti ayat :وَلاَتَمُدَّنَّعَيْنَيْكَاِلَىمَامَتَعْنَابِهِاَزْوَاجًامِنْهُمْ

f. Tais/تَيْئِسْ (putus asa), seperti ayat :لاَتَعْتَذِرُوْاالْيَوْمَاِنَّمَاتُجْزَوْنَمَاكُنْتُمْتَعْمَلُوْنَ

Artinya:“Janganlah kalian beralasan pada hari ini karena sesungguhnya akan dibalas amal-amal yang telah kalian lakukan”.

g. Menjelaskan adanya akibat (bayan al-aqibah), seperti ayat :وَلاَتَحْسَبَنَّاللهغَافِلاًعَمَّايَعْمَلْالظَّالِمُوْنَ

Artinya:“Janganlah kalian menyangka Allah adalah Dzat yang lupa atas perkara yang telah dilakukan oleh orang-orang yang telah berbuat kedzaliman”.

Tuntutan Nahi dalam meninggalkan sesuatu secara langsung dan berulang-ulang mendapat tanggapan dari ulama, yaitu Pendapat al-Razi dan al-Baidlawi dari golongan syafi’iyah bahwasannya Nahi tidak menunjukan atas meninggalkan secara langsung dan berulang-ulang, karena Nahi terkadang bermaksud berulang-ulang, seperti firman Allah SWT : لاتقربواالزنا, dan terkadang bermaksud tidak berulang-ulang, seperti perkataan dari seorang dokter : لاتشرباللبن 2. Yang masyhur adalah pendapat dari kalangan jumhur ulama. Seperti yang dikatakan oleh al-Amadi al-Syafi’I ibnu al-Hajib dan al-Qurafi yang berasal dari kalangan malikiyah. Apabila Syara melarang sesuatu maka wajib untuk meninggalkan perbuatan tersebut secara langsung dan tidak melakukan perbuatan tersebut selama hidupnya. Sehingga dia benar-benar mematuhi terhadap pelarangan tersebut dan meninggalkan kemafsadatan yang ada dalam perbuatan tersebut.[7]

Beberapa kaidah yang ada dalam nahi, yaitu kaidah pertama menurut Jumhur:Pada dasarnya larangan itu menunjukkan haram.Seperti : “dan janganlah kalian mendekati zina”.Alasan yang dipakai oleh jumhur adalah rasional akal memahami bahwa sighat (bentuk) nahi itu menunjukkan arti yang sebenarnya, yaitu melarang. Dan Ulama’ salaf memahami bentuk nahi yang lepas dan qarinah menunjukkan larangan.

Sebagian Ulama’ berpendapat pada dasarnya larangan itu menunjukkan makruh. Menurut ulama yang memakai kaidah ini berdasar bahwa nahi menunjukkan bahwa sesuatu yang dilarang itu adalah tidak baik. Karena itu, ia tidak menunjukkan haram, tetapi makruh. Sebab makruhlah pengertian yang pasti.Sighat (bentuk) nahi selain menunjukkan haram, sesuai dengan qarinahnya, juga menujukkan arti yang lain, seperti: Karahah seperti :“Janganlah kamu shalat di kandang onta”, Doa seperti : “ya tuhan kami janganlah engkau menyiksa kami, jika kami lupa”, lrsyad memberi petunjuk, mengarahkan seperti :”Janganlah kamu menyatakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu”, Tahqir yang artinya menghina, seperti :“Janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepada kenikmatan hidup”, Bayan Al-Aqibah, seperti : “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati”.Ta’yis, menunjukkan putus asa, seperti ;“Janganlah kamu mengemukakan udzur pada hari ini”.[8]

Dalammelarangsuatuperbuatan, sepertidisebutkanoleh Muhammad Khudhari Bik Allah jugamemakaiberagam gayabahasadiantaranya :

a. Larangansecarategasdenganmemakai kata naha atau yang seartidengannya yang secarabahasaberartimelarang. Misalnyasurat An-Nahlayat 90 yang artinya: “Dan Allah melarangdariperbuatankeji, kemungkarandanpermusuhan”.

b. Larangan dengan menjelaskan bahwa suatu perbuatan diharamkan, misalnya ayat 33 surat Al-A’raf Artinya:Katakanlah : "Tuhanku Hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar”.

c. Larangandenganmenegaskanbahwaperbuatanitutidak halal dilakukancontoh, surat An-Nisa’ ayat 19Artinya :“Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagikamumempusakaiwanitadenganjalanpaksa”.

d. Larangan dengan menggunakan kata kerja Mudhari’ (kata kerja untuk sekarang atau mendatang) yang disertai huruf lam yang menunjukkan larangan, misal surat Al-An’am ayat 152Artinya:“Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa”.

e. Larangandenganmemakai kata perintahnamunbermaknatuntutanuntukmeninggalkanmisalnya, surat Al-An’am ayat 120 artinya: “Dan tinggalkanlahdosa yang nampakdan yang tersembunyi”.

f. Larangandengancaramengancampelakunyadengansiksaanpedih, misalnya surat Al-Taubah : 34 artinya “Dan orang-orang yang menyimpanemasdanperakdantidakmenafkahkannyapadajalan Allah, Makaberitahukanlahkepadamereka, (bahwamerekaakanmendapat) siksa yang pedih”.

g. Larangandenganmensifatiperbuatanitudengankeburukan, misalnya surat Ali Imran : 180 artinya “Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka”.

h. Larangandengancarameniadakanwujudperbuatanitusendiri, misalnya surat al-Baqarah : 193 artinya “Jikamerekaberhenti (darimemusuhikamu), Makatidakadapermusuhan (lagi), kecualiterhadap orang-orang yang zalim”.[9]

D. Simpulan

Amar adalah “ suatu tuntutan perbuatan dari pihak yang lebih tinggi derajat kedudukannya kepada pihak yang lebih rendah kedudukannya”, dengan aturan atau tuntunan metodologis yang telah ada. Sedangkan nahi adalah suatu larangan yang harus ditaati yang datangnya dari atasan kepada bawahan, yakni dari Allah SWT kepada hamba-Nya.

DAFTAR PUSTAKA

Firdaus.2004.Ushul Fiqh. Jakarta : Zikrul Hakim.

Ma’shumZein,SatriaEfendi. UshulFiqh.Jakarta :KencanPerdana Media Group.

Ma’sumZein,Muhammad.2008. Zudbah UshulFiqh. JawaTimur :DarulHikmah.

Http://bundasaidahsblog.blogspot.com/2010/06/blog-post.html/ diunduh pada tgl 22 oktober 2012 jam 11.00wib.

Http://isfat.multiply.com/journal/item/7/AMAR-dan-NAHI-Shighat-Kaidah-Kaidah-dan Contohnya?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem/ diunduh pada tgl 27 oktober 2012 jam 19.00wib.
ilhamibnishakalbantany.wordpress.com/2010/11/08/amar-dan-nahi/diunduh pada tgl 26 oktober 2012 jam 09.00wib.

[1]Muhammad Ma’sumZein, Zudbah UshulFiqh, (JawaTimur :DarulHikmah, 2008), hal. 52.
[2]http://isfat.multiply.com/journal/item/7/AMAR-dan-NAHI-Shighat-Kaidah-Kaidah-dan Contohnya?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem/ diunduh pada tgl 27 oktober 2012 jam 19.00wib.
[3]Muhammad Ma’sumZein, Zudbah UshulFiqh, (JawaTimur :DarulHikmah, 2008), hal. 52-53.
[4]ilhamibnishakalbantany.wordpress.com/2010/11/08/amar-dan-nahi/diunduh pada tgl 26 oktober 2012 jam 09.00wib.
[5]Firdaus, Ushul Fiqh, (Jakarta : Zikrul Hakim, 2004), hal 139-141.
[6]Muhammad Ma’sumZein, Zudbah UshulFiqh, (JawaTimur :DarulHikmah, 2008), hal. 64.
[7]http://isfat.multiply.com/journal/item/7/AMAR-dan-NAHI-Shighat-Kaidah-Kaidah-dan-Contohnya?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem/diunduh pada tgl 24 oktober 2012 jam 20.15wib
[8]http://bundasaidahsblog.blogspot.com/2010/06/blog-post.html/diunduh pada tgl 22 oktober 2012 jam 11.00wib.
[9]SatriaEfendidanMa’shumZein, UshulFiqh, (Jakarta :KencanPerdana Media Group), hal. 187-190.
READ MORE - AMAR dan NAHI

Tasawuf Dan Tarekat Dalam Membentuk Insan Kamil

TASAWUF DAN TAREKAT DALAM MEMBENTUK INSAN KAMIL

A. Pendahuluan

Tasawuf merupakan sebuah kata yang sering digunakan, sebenarnya merupakan salah satu kalimat yang samar, yang mempunyai pemahaman yang beragam dan berbeda-beda. Itu semua karena tasawuf merupakan salah satu media untuk mendekatkan diri kepada sang khalik. Secara otomatis, setiap sufi mengungkapkan pengalamannya dalam frame (kerangka) yang ada di masyarakatnya yang berupa akidah maupun pemikiran. Ungkapan pengalamannya tersebut bahkan tunduk pula pada frame (kerangka) yang ada dalam masa sebuah peradaban, dan tinjauan keterpurukan atau kejayaannya. Kajian tasawuf tidak dapat dipisahkan dengan kajian terhadap pelaksanaannya di lapangan, dalam hal ini praktek ’ubudiyah dan muamalah dalam tarekat. Walaupun kegiatan tarekat sebagai sebuah institusi lahir belasan abad sesudah contoh konkrit pendekatan terhadap Allah SWT yang telah diberikan oleh Nabi Muhammad SAW, dan kemudian dilanjutkan oleh sebagian sahabat terdekat beliau, tabi’in, lalu tabi’in al tabi’in kemudian lahir para auliya’ Allah.[1]

Tarekat merupakan bagian dari tasawuf. Hal ini dikarenakan tarekat menjadi salah satu syarat yang harus ditempuh oleh seorang sufi. Namun, para sufi tidak menggunakan istilah tarekat, melainkan dengan istilah suluk yaitu sebuah proses menuju kearah kesempurnaan batin,dan merupakan upaya pendidikan akhlak mulia. Sebelum mengamalkan tarekat atau suluk, seharusnya sudah memperdalam tentang tauhid,fiqih dan akhlak.Terdapat persamaan dalam tarekat dan tasawuf yakni dari segi tujuannya (sama-sama mendekatkan diri kepada Allah).

Buah dari Tasawuf dan tarekat adalah ma’rifat, terutama ma’rifatullah. Untuk menacapai insan kamil seseorang harus mendalami ma’rifah terlebih dahulu. Terdapat tiga ma’rifat yang harus ditumbuhkan dalam membentuk insan kamil yakni ma’rifatullah, ma’rifatunnafs, dan ma’rifatunnas.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah deskripsi tasawuf itu?

2. Bagaimanakah deskripsi tarekat itu?

3. Bagaimanakah deskripsi insan kamil itu?

4. Bagaimanakah tasawuf dan tarekat dalam membentuk insan kamil itu?

C. Pembahasan

1. Tasawuf

Latar belakang timbulnya tasawuf berawal mula pada saat khalwat Rasulullah SAW. di Gua Hira. Ini merupakan cahaya utama bagi nur tasawuf, sekaligus benih pertama kali bagi kehidupan ruhaniah. Dalam khalwat itulah, putus hubungan ingatan dan tali rasa beliau dengan makhluk lainnya. Di situlah awal beliau mendapat hidayah, membersihkan hati dan mensucikan jiwa dari noda-noda yang menghinggapi sukma, bahkan saat itu adalah puncak kebesaran, kesempurnaan, dan kemuliaan jiwa beliau, dan membedakan beliau dari kebiasaan hidup manusia biasa.

Secara garis besar tasawuf muncul dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan factor eksternal. Tasawuf muncul secara eksternal karena maraknya kaum elit pemerintah pada masanya yang bangga dengan kemewahan dunia, seperti yang ditampakkan oleh para penguasa Bani Umayyah. Sedangkan secara internal, tasawuf muncul Karena ajaran Islam sendiri, baik dalam Al-Qur’an, hadits, maupun praktek sahabat, banyak isyarat tentang keharusan seseorang untuk hidup sederhana dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah, dan itu menjadi bagian dari karakteristik kaum sufi.

Pengertian tasawuf secara etimologi terjadi perbedaan dalam menentukan asal kata tasawuf.[2] Harun Nasution misalnya, menyebutkan lima istilah yang berkenaan dengan tasawuf, yaitu shufi (orang yang hatinya tulus dihadapan Tuhannya/suci), shuffah (serambi masjid Nabawi yang ditempati oleh para sahabat Nabi yang miskin dari golongan Muhajirin), Ahlu Al-Suffah (orang yang ikut hijrah dengan Nabi dari Mekah), saf (barisan), dan suf (kain yang terbuat dari bulu/wool). Dalam lintasan sejarah yang pertama kali menggunakan kata sufi adalah seorang zahid yaitu Abu Hasim Al-Kufi (w. 150 H) di Irak. Sedangkan menurut An-Nasyar, sufi berasal dari kata shopos (Yunani) yang berarti hikmah.

Dari beberapa asal-usul kata tasawuf di atas yang lebih dapat diterima adalah suf. Hal ini dikarenakan dalam kisah orang-orang sufi disebutkan bahwa mereka punya kebiasaan memakai pakaian yang berasal dari kulit dan wool (bulu domba) kasar. Dengan berpakaian sederhana itu, orang-orang sufi merasa terhindar dari sifat ria dan menunjukkan kezuhudan pemakaiannya.

Sedangkan secara terminologi terdapat beberapa pendapat para ahli diantaranya :

a. Syekh Abdul Qodir al-Jilani berpendapat bahwa tasawuf adalah mensucikan hati dan melepaskan nafsu dari pangkalnya dengan kholwah, riyadoh dan terus-menerus berdzikir dengan dilandasi iman yang benar, mahabbah, taubat dan ikhlas.

b. J.S. TrI Mingham, menyatakan bahwa tasawuf adalah suatu cara khusus untuk mendekaatkan diri kepada Tuhan dengan menggunakan intuisi dan kemampuan spiritual dengan tetap memperhatikan petunjuk yang digariskan dalam agama.

c. Harun Nasution mendefinisikan tasawuf sebagai ilmu yang mempelajari cara dan bagaimana orang Islam dapat sedekat mungkin dengan Allah agar memperoleh hubungan langsung dan disadari dengan Tuhan bahwa seseorang betul-betul berada dihadirat Tuhan.

Walaupun banyak definisi tentang tasawuf, tidak ditemukan satu definisi pun yang mencakup pengertian secara komprehensif. Sebab, setiap definisi yang dikemukakan didasarkan pada hasil pengalaman batin mereka yang berbeda-beda dalam melakukan komunikasi dengan Tuhan.

Dalam tasawuf dikenal adanya maqam (jamaknya maqamat=hasil usaha seseorang) dan hal (jamaknya ahwal=kondisi kejiwaan) seseorang. Maqam merupakan hasil dari kesungguhan dan perjuangan yang terus-menerus. Seseorang baru dapat pindah dan naik dari satu tingkat ke tingkat yang lebih tinggi setelah melaui latihan (riyadhah) dan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang lebih baik dan menyempurnakan syarat-syarat yang harus dipenuhi pada maqam yang ada dibawahnya.

Jumlah maqam yang harus ditempuh oleh para sufi berbeda-beda, sesuai dengan pengalamn pribadi yang bersangkutan. Abu Nasr Al-Sarraj menyebut tujuh maqam, yaitu taubat ,wara’, zuhud, kefakiran, kesabaran, tawakal, dan keridaan. Al-Kalabadzi menyebutkan beberapa maqam, yaitu taubat, zuhud, sabar, Al-Faqr, tawadhu’, takwa, tawakal, rida, mahabbah, dan ma’rifat.

Sedangkan ahwal adalah sikap rohaniah (mental) seorang sufi dalam perjalanan tasawufnya. Ahwal itu bayak macamnya diantaranya adalah khauf (al-khawf, tawadu (al-tawadhu’), takwa (al-taqwa), dab ikhlas (al-ikhlash).

Perbedaan antara maqam dan hal adalah kalau maqam merupakan sikap hidup yang harus diusahakan dengan kesungguhan dan latihan, sedangkan ahwal merupakan anugerah Allah bagi yang dikehendaki-Nya.

Adapun pembagian tasawuf dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu :

a. Tasawuf akhlaki, yaitu tasawuf yang menitik beratkan pada pembinaan akhlak al-karimah.

b. Tasawuf ‘amali, yaitu tasawuf yang menitik beratkan pada amalan lahiriyah yang didorong oleh qalb (hati).

c. Tasawuf falsafi, yakni tasawuf yang dipadukan dengan filsafat. Dari cara memperoleh ilmu menggunakan rasa, sedang menguraikannya menggunakan rasio.[3]

Selain itu terdapat karakteristik umum tasawuf diantaranya menurut Al-Kalabazi dengan mengutip pendapat Abu al-Hasan Muhammad bin Ahmad al-Farisi menerangkan bahwa rukun tasawuf ada sepuluh macam, antaralain :

a. Tajrid at-Tauhid (memurnikan tauhid).

b. Memahami informasi. Maksudnya mendengar tingkah laku bukan hanya mendengar ilmu saja.

c. Baik dalam pergaulan.

d. Mengutamakan kepentingan orang banyak ketimbang kepentingan diri sendiri.

e. Meninggalkan banyak pilihan.

f. Ada kesinambungan antara pemenuhan kepentingan lahir dan batin.

g. Membuka jiwa terhadap intuisi (ilham).

h. Banyak melakukan bepergian untuk menyaksikan keagungan alam ciptaan Tuhan sekaligus mengambil pelajaran.

i. Meninggalkan iktisab untuk menumbuhkan tawakkal.

j. Meninggalkan iddikhar (banyak simpanan) dalam keadaan tertentu kecuali dalam rangka mencari ilmu.

2. Tarekat

Secara etimologis, tarekat berasal dari bahasa Arab, thariqah yang berarti jalan-jalan kecil atau gang. Jalan yang dimaksud di sini adalah jalan untuk menjadi orang bertakwa, menjadi orang yang diridhoi Allah SWT. Secara praktisnya tarekat adalah kumpulan amalan-amalan lahir dan batin yang bertujuan untuk membawa seseorang untuk menjadi orang bertakwa.

Secara terminologis tarekat adalah jalan yang harus ditempuh oleh setiap calon sufi untuk mencapai tujuannya, mendekatkan diri kepada Tuhan sedekat-dekatnya. Istilah ini dipakai sampai abad ke-11 M, digunakan untuk menunjukkan suatu metode psikologi moral dalam membimbing seseorang untuk mengenal Tuhan. Di dalam kitab Ihya’ulumudin Imam Ghozali menulis berthorekat adalah mengedepankan kesungguhan membersihkan diri dan memutuskan hubungan dengan segala sifat yang tercela, dan hanya menumpukan harapan hanya kepada Allah SWT. kapan kerinduan seorang hamba kepada sang Pencipta itu terobati? ketika Allah SWT. menganugrahkan ilmunya dan cahayanya, ketika Allah SWT. sang Penguasa hati telah berkenan, dia akan memancarkan cahaya dan rahmadnya dalam hati yang dicintainya, itulah rahasia Allah SWT. yang telah terbuka dan tak lagi terhalang oleh pintu hijab.

Dalam perkembangan selanjutnya, tarekat menjadi organisasi keagamaan kaum sufi dengan jumlahnya yang banyak dan nama yang berbeda-beda. Tarekat ini tersebar ke Asia Tenggara, Asia Tengah, Afrika Timur, Afrika Utara, India, Iran, dan Turki.

Walaupun tarekat itu berbeda-beda, dalam realitas mengarah kepada tujuan yang sama, yaitu berada sedekat mungkin dengan Tuhan. Semuanya bercorak moral, hidup zuhud, jujur, sabar, khusyu’, cinta, tawakal, dan sebagainya seperti yang diserukan Islam. Perbedaan itu hanya terdapat dalam aturan-aturan praktisnya saja.

Dengan demikian antara tarekat dan tasawuf sebenarnya sama, tarekat merupakan kelanjutan dari tasawuf. Secara praktis, tasawuf dilakukan secara perorangan , terutama oleh orang-orang sufi, termasuk para wali. Sedangkan tarekat dilakukan secara kolektif, membentuk suatu organisasi yang melestarikan ajaran-ajaran kaum sufi yang menjadi syekh (guru)nya. Tarekat memakai tempat berbagai pusat sebagai pusat kegiatan mereka yang disebut ribath, zawiyah, hanggkah (Persia), pekir (Turki).

Didalam sebuah organisasi sudah pasti terdapat ketentuan-ketentuan, tak terkecuali tarekat. Di dalam tarekat juga terdapat sejumlah komponen, yakni: Guru, Murid, Bai’at, Silsilah dan Ajaran (dzikir).

Dalam sebuah tarekat, seorang Guru atau disebut syaikh atau Mursyid memiliki peranan yang penting bahkan mutlak. Ia tidak hanya menjadi seorang pemimpin yang mengawasi murid-muridnya dalam kehidupan lahir dan pergaulan sehari-hari, agar tidak menyimpang dari ajaran Allah dan terjerumus dalam kegiatan maksiat, tetapi ia merupakan pemimpin kerohanian yang tinggi sekali kedudukannya dalam tarekat.

Murid merupakan pengikut suatu tarekat yaitu orang yang menghendaki pengetahuan dan petunjuk dalam segala amal ibadatnya. Murid tidak hanya berkewajiban mempelajari segala sesuatu yang diajarkan atau melakukan segala sesuatu yang dilatih guru kepadanya, tetapi harus patuh kepada beberapa adab dan akhlak yang ditentukan untuknya, baik kepada guru, diri sendiri, maupun orang lain.

Bai’at dalam bahasan tarekat merupakan janji setia yang biasanya diucapkan oleh calon salik dihadapan Mursyid untuk menjalankan segala persyaratan yang ditetapkan oleh seorang mursyid dan tidak akan melanggarnya sesuai dengan syari’at Islam. Bai’at itu sendiri ada dua macam, yaitu Bai’at Shuwariyah dan Bai’at ma’nawiyah.

Silsilah dalam tarekat berfungsi menjaga validitas dan otentisitas ajaran tarekat agar tetap merujuk pada sumbernya yang pertama, Rasulullah Muhammad SAW. Jika para ulama merupakan pewaris Nabi yang mengajarkan ilmu lahir, maka mursyid tarekat merupakan pewaris Nabi yang mengajarkan penghayatan keagamaan yang bersifat batin.

Salah satu bagian terpenting dalam tarekat yang hampir selalu dikerjakan ialah dzikir. Dzikir artinya mengingat kepada Tuhan. Akan tetapi dalam mengingat kepada Tuhan, dalam tarekat dibantu dengan berbagai macam ucapan, yang menyebut nama Allah atau sifat-sifatnya, atau kata-kata yang mengingat kepada Allah.

Ada dua macam tarekat yaitu :

1. Tarekat wajib, yaitu amalan-amalan wajib, baik fardhu ain dan fardhu kifayah yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim. Tarekat wajib yang utama adalah mengamalkan rukun Islam. Amalan-amalan wajib ini insya Allah akan membuat pengamalnya menjadi orang bertakwa yang dipelihara oleh Allah. Paket tarekat wajib ini sudah ditentukan oleh Allah SWT. melalui Al-Quran dan Al-Hadis. Contoh amalan wajib yang utama adalah shalat, puasa, zakat, haji. Amalan wajib lain antara lain adalah menutup aurat , makan makanan halal dan lain sebagainya.

2. Tarekat sunat, yaitu kumpulan amalan-amalan sunat dan mubah yang diarahkan sesuai dengan 5 syarat ibadah untuk membuat pengamalnya menjadi orang bertakwa. Tentu saja orang yang hendak mengamalkan tarekat sunnah hendaklah sudah mengamalkan tarekat wajib. Jadi tarekat sunnah ini adalah tambahan amalan-amalan di atas tarekat wajib. Paket tarekat sunat ini disusun oleh seorang guru (mursyid) untuk diamalkan oleh murid-murid dan pengikutnya. Isi dari paket tarekat sunat ini tidak tetap, tergantung keadaan zaman tarekat tersebut dan juga keadaan sang murid atau pengikut. Hal-hal yang dapat menjadi isi tarekat sunat ada ribuan jumlahnya, seperti shalat sunat, membaca Al-Qur’an, puasa sunat, wirid, zikir dan lain sebagainya.

Selain itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh ahli tarekat supaya kembali menganalisis setiap bagian dan setiap sudut dalam tarekat yang kita ikuti berdasarkan petunjuk Al-Quran, hadits dan juga cara hidup para sahabat dan tabiin diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Jangan terima bulat-bulat segala amalan atau pesanan syekh tarekat tanpa menganalisis terlebih dahulu adakah perkara yang kita dapat itu benar atau tidak.

b. Sebelum beramal dengan apa-apa amalan khusus (yang sering berbeda antara tarekat), pastikan adakah kita memahami maksud dan tujuan kita beramal. Kalau diberikan salawat tertentu, pastikan dulu maksudnya agar difahami. Coba pikirkan juga, adakah amalan kita itu menyebabkan kita meninggalkan amalan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW? Utamakan dzikir dan do’a Rasulullah SAW sebelum berdzikir dengan dzikir dan doa syeikh tarekat masing-masing.

c. Coba selidiki latar belakang penumbuhan tarekat tersebut dan selidiki latar belakang keilmuan syeikh tarekat. Ini penting untuk kita memastikan tidak ada perkara yang meragukan.

d. Biasakan diri bertanya tentang perkara-perkara yang tidak jelas. Kadangkala tarekat-tarekat kesufian mengajar pengikutnya menerima bulat-bulat dan tidak banyak bertanya jawab. Jangan amalkan sikap demikian. Kita bertanya, bukannya menghantam atau mengkritik. Malu bertanya sesat jalan.

e. Jangan anggap wajib atau mesti masuk tarekat. Sematkan dalam pemikiran bahwa membersihkan hati dan tarekat adalah dua perkara yang berbeda. Membersihkan hati adalah tujuan utama manakala tarekat adalah cara atau teknik yang dicadangkan oleh manusia. Sematkan dalam hati bahwa para sahabat berjaya mencapai tahap keimanan yang tinggi hasil kefahaman mereka dan amalan mereka berlandaskan Al Quran dan hadits Rasulullah SAW.

f. Sentiasa peka tentang satu hakikat penting bahwa banyak ajaran sesat bernaung dibalik nama tarekat tertentu. Lihatlah nama-nama ajaran sesat yang diwartakan yang ada di dalam Negara atau di luar, maka kita akan dapati kebanyakannya adalah tarekat-tarekat kesufian. Oleh karena itu, jika masuk tarekat perlu berhati-hati agar tidak terjebak ke dalam perangkap ini. Ajaran-ajaran sesat ini tahu bahwa mereka boleh menarik ramai orang dengan menggunakan title ‘tarekat’. Kita harus berhati-hatidi dalam beramal. [4]

3. Insan Kamil

Berbicara tentang insan kamil tidak bisa lepas dari tasawuf. Dalam tasawuf dikenal suatu proses dalam menempuh tujuan tasawuf, yakni seseorang harus melalui tiga tahap (Takhalli, Tahalli, dan Tajalli). Secara teknis insan kamil digunakan pertama kali oleh Ibn Arabi untuk menggambarkan prestasi tertinggi manusia. Menurutnya manusia dikategorikan menjadi dua yakni insan kamil (manusia sempurna) dan insan naqish (manusia kurang).

Sedangkan menurut al-Jilli, manusia bisa menjelma dalam bentuk insan kamil seperti Muhammad, kemudian ma’rifat dengan Tuhan. Argumentasi yang dikemukakannya, Muhammad sebagai konsep insan kamil bisa mengambil berbagai bentuk. Dalam konsep Al-Jilli, bila ada manusia yang mulia, pasti ada yang lebih mulia. Dalam realitas insan kamil, Muhammad lebih mulia dari seluruh manusia, termasuk para Nabi. Namun, walaupun dalam diri Muhammad, secara konsepsional tergambar Tuhan dalam bayangan yang paling sempurna, tidak berarti Muhammad sebagai insan kamil adalah Tuhan secara realitas dan konsepsional.[5]

Menurut syari’ati (tt), insan kamil ialah manusia tiga dimensional, manusia dengan tiga talenta utama : kesadaran, kemampuan iradah, dan daya cipta. Amin Syukur dan Fatimah Usman dalam bukunya Insan Kamil menyatakan bahwa insan kamil adalah manusia yang telah mencapai puncak perolehan tasawuf, yakni akan selalu bisa dan mampu menguasai diri dan menyesuaikan diri di tengah-tengah deru modernisasi dan industrialisasi. Orang yang demikian telah mencapai ma’rifatullah (mengenal Allah), ma’rifatunafs (mengenal diri sendiri), ma’rifatunnas (mengenal sesama manusia), dan ma’rifat al-kaun (mengenal alam).[6]

Insan kamil membawa misi moral dan intelektual. Dia merupakan jembatan kosmis tempat lewat kehendak Allah, dalam totalitas dan waktu dan menjadikannya aktual. Dengan dilengkapi akal dan kemampuan mengkonseptualisasikan, manusia diberi petunjuk melalui wahyu Tuhan dalam terma-terma keutamaan moral. Alam ini baginya adalah wahana ujian. Oleh karena itu, manusia memegang tanggung jawab kekhalifahan dan harus mempertanggungjawabkan segala sesuatu di hadapan Allah SWT.

Dengan demikian, arti insan kamil disini ialah seorang manusia yang telah mencapai maqam (peringkat perjalanan rohani) menuju Tuhan, dimana segenap potensi asma dan sifat Tuhan yang terpendam dalam dirinya telah teraktualisasi secara seimbang. Proses inilah yang disebut al-takhalluq bi akhlaqillah atau bi asmaillah yang diidentikkan dengan al-tasyabbuh (keserupaan) bi asamaillah. Yang dimaksud dengan takhalluq di sini ialah menegasikan sifat-sifat kita dan mengaktualkan sifat-sifat Allah yang secara potensional sudah ada dalam diri manusia.

4. Tasawuf dan Tarekat dalam membentuk Insan Kamil

Tarekat merupakan bagian dari tasawuf. Sedangkan insan kamil tidak boleh tidak harus mengenal tasawuf. Dari sini terlihat relevansi dari ketiganya yakni sama-sama bertujuan ingin mendekatkan diri kepada Allah tanpa hijab. Tasawuf dan tarekat merupakan salah satu bentuk usaha untuk menjadi insan kamil.

Di dalam tasawuf dan tarekat tercakup ma’rifatullah (mengenal Allah). Ma’rifatullah merupakan salah satu jalan untuk membentuk insan kamil. Ma’rifat diistilahkan al-Ghazali dengan mukasyafah (terbukanya hijab) dengan alat hati (qalbu).

Ma’rifatullah, merupakan proses akhir rohani seseorang dari dua proses sebelumnya yakni takhalli (pembersihan) dengan cara riyadlah dan mujahadah, selanjutnya tahalli (menghias diri) dengan sifat-sifat terpuji, nama dan sifat Allah, sesudah itu baru tajalli (pencerahan hati) istilah lain untuk ma’rifatullah.

Tajalli sebagai kristalisasi nilai-nilai religi moral dalam diri manusia yang berarti melembaganya nilai-nilai Ilahiyah yang selanjutnya akan direfleksikan dalam setiap gerak dan aktivitasnya. Pada tingkatan ini seseorang telah mencapai tingkatan kesempurnaan (insan kamil). Dan ia dapat merealisasikan segala kemungkinan yang dapat dicapai oleh mahluk manusia yang membawa potensi ke-Illahian (Q.S. al-Sajadah : 9, al- Hijr : 29, dan Shad : 72).[7]

D. Simpulan

Tasawuf merupakan ilmu yang mempelajari cara dan bagaimana orang Islam dapat sedekat mungkin dengan Allah agar memperoleh hubungan langsung dan disadari dengan Tuhan bahwa seseorang betul-betul berada dihadirat Tuhan. Dalam tasawuf dikenal adanya maqamat dan ahwal. Tingkatan tasawuf meliputi takhalli, tahalli, dan tajalli.

Tarekat mengedepankan kesungguhan membersihkan diri dan memutuskan hubungan dengan segala sifat yang tercela, dan hanya menumpukan harapan hanya kepada Allah SWT. Didalam tarekat juga terdapat sejumlah komponen, yakni: Guru, Murid, Bai’at, Silsilah dan Ajaran (dzikir).

Insan kamil disini ialah seorang manusia yang telah mencapai maqam (peringkat perjalanan rohani) menuju Tuhan, dimana segenap potensi asma dan sifat Tuhan yang terpendam dalam dirinya telah teraktualisasi secara seimbang. Proses inilah yang disebut al-takhalluq bi akhlaqillah atau bi asmaillah yang diidentikkan dengan al-tasyabbuh (keserupaan) bi asamaillah. Yang dimaksud dengan takhalluq di sini ialah menegasikan sifat-sifat kita dan mengaktualkan sifat-sifat Allah yang secara potensional sudah ada dalam diri manusia.

Tasawuf dan tarekat dalam membentuk insan kamil tercapai setelah melalui tingkatan ma’rifat. Dalam tasawuf terdapat tiga tingkatan yaitu takhalli, tahalli, dan tajalli. Pada saat tajalli inilah seorang mencapai tingkatan insan kamil.

DAFTAR PUSTAKA

Syukur, M. Amin, dan Usman, Fathimah. Insan Kamil. 2005. Semarang : CV. Bima Sejati.
Supiana dan Karman, M. Materi PendidikanAgamaIslam.2009.Bandung : PT. Remaja Rosda
al-Taftazani, Abu Wafa’ al-Ghanimi.Tasawuf Islam Telaah Historis dan Perkembangannya. 2008. Jakarta : Gaya Media Pratama.
http://maben.multiply.com/journal/item/31
http://psikoterapitasawuf.blogspot.com/2011/04/tarekat-mutabarak-di-indonesia.html



[1]http://psikoterapitasawuf.blogspot.com/2011/04/tarekat-mutabarak-di-indonesia.html
[2]Abu Wafa’al-Ghanimi al-Taftazani, Tasawuf Islam Telaah Historis dan Perkembangannya, (Jakarta : Gaya Media Pratama, 2008), hal. 22.
[3] M. Amin Syukur dan Fathimah Usman, Insan Kamil (Paket Pelatiahan Seni Menata Hati (SMH) LEMBKOTA/Lembaga Bimbingan dan Konsultasi Tasawuf), (Semarang : CV. Bima Sejati, 2005), hal.5-6.
[4]http://maben.multiply.com/journal/item/31
[5] Supiana dan M. Karman, Materi Pendidikan Agama Islam, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, cet.4 2009), hal. 252.
[6]M. Amin Syukur dan Fathimah Usman, Insan Kamil (Paket Pelatiahan Seni Menata Hati (SMH) LEMBKOTA/Lembaga Bimbingan dan Konsultasi Tasawuf), (Semarang : CV. Bima Sejati, 2005), hal. 71.
[7]Supiana dan M. Karman, Materi Pendidikan Agama Islam, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, cet.4 2009), hal.70.
READ MORE - Tasawuf Dan Tarekat Dalam Membentuk Insan Kamil

Ikhlas Kunci Utama Memaafkan

Dalam hitungan hari Bulan Suci Ramadhan akan berakhir. Umat Islam di dunia akan merayakan Hari Raya ‘Idul Fitri 1433 H. Di Hari Raya Idul Fitri pasti terekam pada benak kita kebahagiaan serta kemenangan. Karena telah melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Hari Raya Idul Fitri tak lepas dari aktifitas pulang kampung yang banyak disebut “Mudik”. Ajang silaturahmi kepada sanak saudara dan kerabat yang lama tak bertemu. Harus kita ketahui Hari Raya Idul Fitri di Indonesia hampir 90% mereka umat muslim memakai sesuatu yang serba baru ,baju baru ,mukena baru ,sarung baru ,alas kaki baru ,sepeda baru ,mobil baru ,bahkan suami-istri baru (bagi yang baru saja menikah). Perlu dimaklumi sebab rotasi keuangan sangat besar dikala Hari Raya Idul Fitri tiba.

Makanan Khas Hari Raya

Di Hari Raya Idul Fitri Makanan Khas yang ditampilkan beragam. Terkhusus pada Hari Raya ditampilkan berbahan ketan, sebagai contoh : Kupat dan Lontong Opor Ayam.

Uang Hari Raya

Bagi orang tua atau orang dewasa tak lupa memberikan uang yang disebut THR untuk anak-anak atau kemenakan mereka dengan jumlah yang berfariasi. Ada beberapa daerah yang menggunakan cara ini. Maksud dan tujuan dari cara ini adalah bagi orang dewasa yang telah bekerja dan mendapat rejeki lebih, mereka ingin membagi-bagikan kepada keluarga, tetangga, dan orang yang tidak mampu. Namun banyak anak-anak yang menyalah artikan karena belum ada bimbingan dari awal oleh orang tua . Mereka menganggap bahwa mereka meminta ‘maaf’ atau hendak bersilahturahmi , harapan besar agar mereka mendapat uang THR dari orang tua, saudara, sahabat, atau bahkan tetangga. Hal ini akan mempengaruhi kepribadian seorang anak.

Oleh sebab itu marilah kita membantu dalam pembenahan arti Idul Fitri yang sebenarnya.

Seperti yang sering kita jumpai, tradisi bermaaf-maafan sangat ‘kental’ sekali dengan Hari Raya ‘Idul Fitri. Dibalik kata ‘maaf’ seharusnya di imbangi dengan rasa ikhlas dari kata ‘maaf’ yang terucap.Keikhlasan seseorang dalam menerima dan memberikan sesuatu apalagi kata ‘maaf’ sangat luar biasa mustajabahnya. Mari kita simak cerita Baginda Agung Rasulullah SAW.

Besarnya Pahala Pemaaf
“Suatu saat ,ketika sedang duduk-duduk bersama para sahabat . Rasulullah tiba-tiba tersenyum lebar. Umar Ibn Khattab bertanya ,apa gerangan yang membuat beliau tersenyum? Kata Nabi ,beliau melihat dua orang umatnya sedang menghadap Allah. Yang seorang minta agar Allah mencabut pahala temannya ,karena dia telah berbuat salah menganiayai dirinya.

Ketika Allah menyatakan bahwa temannya itu tak punya pahala sama sekali, sipelapor lalu meminta agar dosa-dosanya dipikulkan kepada temannya yang penganiaya itu. Allah tidak menjawab permintaan itu ,Dia hanya menyuruh orang itu melihat ke atas. Disana ada sebuah kota dengan kehidupan yang serba nikmat. Ada tahta ,ada mahkota ,dan singgasana emas bertatahkan berlian yang kilau kemilau.

Orang itu lalu bertanya ,untuk Nabi atau orang suci manakah tempat semulia itu disediakan? Allah mengatakan semua itu untuk dia ,dengan gairah orang itu bertanya lagi ,dengan apa dia bisa mencapai tempat tersebut? Allah menjawab ‘Dengan MAAF yang bila engkau bisa berikan kepada temanmu itu’.”

Jadi ,itulah harga sebuah maaf yang sesungguhnya. Sebuah kata ‘maaf’ yang diimbangi dengan keikhlasan yang tinggi. Memang bukanlah hal yang mudah bagi semua umat manusia untuk meng-ikhlaskan sesuatu hal yang pernah menyakiti dirinya. Namun tak menutup kemungkinan bahwa sebenarnya kita mampu melakukan itu.

Memaafkan

Allah SWT Maha Pengasih lagi Maha Pemaaf. Jika ada hambaNya yang memohon maaf atas perbuatan dosa yang selama ini dia kerjakan, niscahya Allah akan memaafkan hambanya itu. Seperti ayat 70 Al-Furqan yang berbunyi : “Kecuali orang yang telah taubat dan mengerjkan amal baik, maka kejahatan orang-orang itu diganti Allah dengan kebaikan. Dan Allah itu Pengampun lagi, Penyayang”. Jika masih ragu simaklah ayat 53 Surat Az-Zumar yang berbunyi : “Katakanlah! Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas kecelakaan dirinya sendiri. Janganlah kamu putus asa dari kasih sayang Allah . Sesungguhnya Allah mengampuni segenap dosa. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan Penyayang”.

Janganlah berhenti untuk berbuat amal saleh.

Allah SWT memang sungguh mulia.Tanpa balas budi, Dia memaafkan segala kesalahan hambaNya yang banyak berbuat dosa seperti kita semua.

Sebentar lagi Umat Islam akan merayakan Hari Raya ‘Idul Fitri. Dan kita semua akan lebih sering mendengar kalimat “Minal ‘Aidzin Wal Faizin” atau “Mohon Maaf Lahir Bathin”. Pastilah kita semua secara syariat memaafkannya, namun secara hakikatnya hanya Allah SWT yang tahu.

Namun, perlu kita renungkan. Apakah semua diantara kita mampu memaafkan semua kesalahan orang disekeliling kita yang pernah menghina, menganiaya, mendzolimi, memfitnah, membohongi kita selama ini?

Kita hanyalah hamba Allah yang penuh dengan “luput (kesalahan)” ataupun dosa dan tidak ada yang sempurna didunia ini kecuali Allah SWT. Maka ,marilah kita bersama-sama memaafkan kesalahan saudara-saudari, kerabat, teman, atau keluarga beserta sahabat, dari hati yang paling dalam.



READ MORE - Ikhlas Kunci Utama Memaafkan

Personnel Bio Green Day


Billie Joe Armstrong

Nama Lengkap: Billie Joe Armstrong
Tanggal Lahir: 17 February 1972
Rumah: Rodeo, California, USA
Warna Mata: Hijau
Warna Rambut: Coklat kemerahan
Tinggi: 5'7"
Status: istri 'Adrienne Nesser; menikah July 2, 1994
Anak: Joseph Marciano - Lahir Maret 1995; Jakob Danger - Lahir September 1998
Keluarga: Ayah Billie, Andy, Meninggal karena kangker saat billie masih 10 tahun (September 1982). Ibunya, Ollie, Masih mengasuh Billie. dia mempunyai 5 kakak (David, Alan, Marci, Hollie, and Anna)
Alat Musik: Gitar, harmonika, mandolin, drums, piano, and saxophone
Perusahaan Recording: Billie and Adrienne have co-ownership of Adeline Records.
Band Lainnya: Billie masih bermain dengan Pinhead Gunpowder. dia juga pernah bermain dengan The Influents, Corrupted Morals, Rancid, the Lookouts, Goodbye Harry, dan Blatz. kebannyakan dia bermain dengan the Network and Foxboro Hot Tubs.


Michael Ryan Pritchard (Mike Dirnt)

Nama lengkap: Michael Ryan Pritchard (Mike Dirnt)
Tanggal Lahir: 4 may 1972
Tempat Tinggal: Berkeley, California, USA
Warna Mata: Biru
Warna Rambut: Cokelat
Tinggi: 5'10"
Status: Pernah Menikah dengan istri pertama, Anastacia pada tahun 1996. Lalu menikah lagi dengan istri kedua, Sarah saat tahun 2004 lalu bercerai lagi. Mike menikahi pacarnya, Brittney, saat maret 2009.
Anak: Anak perempuan, Estella Desiree (Stella), Lahir April 1997, dari Anastacia; Son Brixton Michael, Lahir October 11, 2008 dari Brittney
Keluarga: Mike adalah anak adopsi. Orang tua yang mengadopsi Mike bercerai waktu Mike berumur 7 tahun, dan keduannya telah menikah lagi. Mike mempunyai satu saudara perempuan angkat, bernama Myla.
Alat Musik: Bass, farfisa, gitar, drums, and a baseball bat.
Restoran: Mike Pemilik Rudy's Can't Fail Cafe, di Emeryville, CA.
Band Lain: Mike masih bermain dengan "The Frustrators". dia juga pernah bermain dengan "Screeching Weasel", "Crummy Musicians", dan "Squirtgun". paling sering bermain dengan "the Network" dan Foxboro Hot Tubs.


Frank Edwin Wright III (tre Cool)

Nama Lengkap: Frank Edwin Wright III
Tanggal Lahir: 9 December 1972
Tempat Tinggal: Willits, California, USA
Warna Mata: Blue
Warna Rambut: Brown
Tinggi: 5'10"
Status: Menikahi pacar terlamannya Lisea Lyons bulan maret tahun 1995. Bercerai setelah itu. May 2000, Menikahi Claudia. tahun 2003, Tre dan Claudia bercerai.
Anak: Anak perempuan Ramona, Lahir Januari 1995 dari Lisea; Son Frankito ("Little Frank"),Lahir tahun 2001 dari Claudia
Keluarga: Tre berkembang dengan ayahnya dan 2 saudarannya. sekarang dia tinggal di oakland, California, dengan mantan istrinya Claudia, dan anaknya, Frankito.
Alat Musik: Drums, accordion, and guitar
Band Lain: Tre pernah bermain dengan The Lookouts dan Samiam.
READ MORE - Personnel Bio Green Day

FIRST LOVE Eps.4 - Part 3

Dengan kondisi permainan yang tak berimbang tapi Universitas Gadjah Mada mengakhiri marching band dengan kemenangn. Di akhir perlombaan, penonton memberikan aplaus yang sangat meriah sambil bertepuk tangan, bersorak, juga bersuit-suit. Mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang jumlahnya sebenarnya tidak begitu banyak, malah pada loncat-loncat. Benar-bear tidak disangka lomba marching band tahun ini bisa menang. Begitu perlombaan sudah kelar, Arif langsung mendekati Qutut.
            “ Selamat!” katanya sambil meraih tangan Qutut dan menggenggamnya.
            “ Thanks, plend! Ini demi Universitas Gadjah Mada.
            Keempat anak lainnya juga mengikuti jejak Arif. Mereka memeluk Qutut dan mengucapkan selamat, kecuali Bayu yang mengucapnya tidah jauh di belakangnya.
            “ Kalo sampe sahabat aku jadi bencong beneran.. Aku bunuh lo!”
            Qutut kontan nyengir kuda.
            Begitu juga Pak Hery, dosen yang paling akrab hampir semua mahasiswa yang sukai humornya, ikut mengucapkan selamat.
            “ Sebentar! Ngomong-ngomong.... “ sambungnya, “ Jangan-jangan yang Bapak lihat merdiri di dekat gerbang kampus kamu, ya?”
            Bukan, Pak! Yang Bapak lihat di dekat gerbang itu saya. ” sambar Zian.
            “ Kamu! Kamu! Kamu! Kalian udah bikin stres tau, nggak? Nongol pas udah mepet lagi.” Kata Nanda sambil membereskan semua perlengkapan marching band, di bantu Syifa, Anika, Megha, Kimmy dan Raina.
            “ Jangan salah, kami datang dari jam tujuh kurang.” Jawab  Cahyo. “ Waktu Bayu telpon tadi, kami udah datang disini.”
            “ Apa!” semuanya menoleh bersama.
            “ Iya lah? Emangnya kalian pikir kami berangkat dari rumah. Kalo Ibuku tau bisa semaput dia.”
            Dedi tertawa.
            “ Waktu bawa barang ni, ibuku nanyanya mirip polisi. Aku bilang aja bajunya mau disumbangkan.
            “ Lalu makeupnya?” tanya Megha. “ Kok bagus, sih!”
            Giliran ditanya, tiga cowok mayoret itu pada nyengir menunjuk Zian. Bayu geleng-geleng kepala.
            “ Wah gawat! Gawat! Kenapa kamu nggak bilang kalo bisa dandan?Kalo tau begitu aku nggak mau tidur sekamar sama kamu waktu nginep di rumah Arif.”
            Zian ketawa ngakak, lalu mengedipkan mata.
            “ Kamu tau nggak, Bay? Kamu kalo tidur maniiis!”
            Semua kontan tertawa ramai. Bayu langsung mengepalkan tanganya.
            “ Apa lo bilang? Coba ngomong sekali lagi.”
            Zian makin ngakak.
            “ Ck ck ckc ck! TernyataBayu kalo tidur seksi, menggoda iman.”
            Bayu langsung melompat dan mencekik Zian.
            “ Elo apain gue!? Cepat ngaku! Elo apain gue? Tanggung jawab.”
            Serunya membuat semua makin tertawa geli. Waktu Bayu sibuk menyekik Zian, tiba-tiba dia di peluk Zian dan Qutut dan... “ CUP! CUP!” dua kecupan mendarat di pipi kiri-kanannya, meninggalkan dua cetakan bibir yang merah meyala.
            “ Ahhhhh! Puih! Puih!” Bayu langsung ngiprit jauh-jauh sambil mengusap-usap pipinya.
            Begitu korban mereka kabur, Zian, Cahyo dan Qutut menengok ke kiri-kanan untuk mencari sasaran baru. Saat mata mereka menoleh ke Levi.
            Nanda terpengarah karena dua lengan memeluknya dari belakang, begitu erat dan menariknya mundur perlahan ke sudut saat Zian, Cahyo dan Qututbergerak maju.
            “ Levi curang, beraninya ngumpet di belakang cewek.” Seru Zian.
            Levi tertawa begitu dekat di tengkuk Nanda, sehingga napasnya menyapu kulitnya. Saat Zian, Cahyo dan Qutut maju, Levi semakin menenggelamkan Nanda ke dalam pelukannya sama sekali tidak sadar, bahwa tindakannya itu enyebabkan jantung cewek yang ada di pelukannya bisa deg-degan.
            Nanda mengeluh dalam hati. “Ya sepeti ini yang bikin aku cepet mati!”


                                        BAGAIMANA KISAH GRANANDA SELANJUTNYA??
                LALU APA RENCANA TITAN CS UNTUK MENGHANCURKAN NANDA BERHASIL??
                                              SIMAK CERITA SELANJUTNYA !!!!
READ MORE - FIRST LOVE Eps.4 - Part 3

FIRST LOVE Eps.4 - Part 2

Tiga jam pertandingan selesai, Universitas Negeri Semarang telah memenangkan pertandingan futsal kali ini dan semuanya menerima kekalahan. Para pemain futsal mulai keluar dari GOR. Meskipun begitu, sudah lega rasanya pertandingan futsal berjalan lancar. Meskipun tanpa suporter yang ingin memberi dukungan.
            Sementara di luar, sudah rame marching band group Universitas Negeri Semarang sudah bersiap-siap sedikir memamerkan permainnya di jalan raya Bantul Yogyakarta. Ketika alunan musik mengentak, cewek-cewek itu mulai beraksi.
            Acara selanjutnya seharusnya atraksi marching band dari Universitas Gadjah Mada. Tapi seluruh anggota tim dan suporter itu tahu, Nanda, Syifa, Raina dan kelompok lain tidak akan tampil. Hanya Arif yang tahu bakal ada marching band lain pengganti. Namun dia sengaja tidak menunjukkan surat kaleng itu karena dia sendiri tidak yakin dengan kebenaran isinya. Sejak menerima surat itu, sampai kemarin malam, diam-diam Arif dan Raina melakukan investigasi Mahasiswa- mahasiswi dan hasilnya... Nihil! Sama sekali tidak ada terdium tanda-tanda adanya marching band  grouplain.
            Lima belas menit kemudian, marching band group Universitas Negeri Semarang mengakhiri penampilan mereka. Diiringi tepuk tangan penonton, kelima belas orang itu memberi hormat dan kembali bergabung dengan teman-teman satu Universitas mereka.
            Awan tinggi berubah senyap. Seluruh penonton terpaku di tempatnya masing-masing dengan tatapan lekat. Tapi hanya untuk beberapa saat, karena dua menit kemudian meledaklah gemuruh tawa, teriakan, suitan dan juga tepuk tangan yang membahana.
            Kebingungan, Universitas Gadjah Mada memandan ke segala arah. Termasuk Nanda, Syifa, Anika, Megha, Kimmy, Yakup, Baim dan beberapa teman sekelas, serta sebagian suporter UGM.
            Dengan tatapan mereka berpaling ke satu titik, seiring semakin membahana gemuruh suara dan tangan-tangan yang terjulur menunjuk ke satu arah. Ketika bola mata mereka membesar menatap tak yakin ke satu arah. Sosok tubuh dengan busana yang begitu pendek berwarna gold.
            Marching band  group Universitas Gadjah Mada.
            “ Apa! Bukannya nggak ada marching band.” Kata Bayu heran.” Tapi mayoret itu siapa, ya? Aku nggak pernah lihat cewek di kampus.”
            Tidak ada yang bisa menjawab. Arif dan Raina dua-duanya  yang  di beritahu lewat surat kaleng tentang kemunculan marching band  ternganga tak percaya. Tapi yang paling tahu sudah pasti Nanda dan Syifa sebelum mereka di keluarkan dari marching band group. Tapi mereka tidak berani buka mulut karena takut salah meskipun hampir yakin,  pasti Qutut. Penonton langsung heboh, berdesak-desakan malah banyak penonton di bagian belakang loncat-loncat.
            Begitu marching band  group itu lewat di depan mereka diiringi sebagian penonton di kiri dan kanan. Melihat di depan mereka, tubuh-tubuh yang di balut dengan busana minim dan superketat dengan gaya berjalan yang begitu menggoda. Meliuk-liuk seperti ular.
            Para marching band  itu di komandani Qutut, nama lengkapnya Qutut Pratama, anaknta Bapak Parmin juragan tanah di jamin Ayah-Mamak kalau sekarang anak mereka ganti kelamin. Jika mereka tahu, pasti Qutut langsung di gorok.
            Di sebelah kiri Qutut tampak Zian dan sebelah kanan Qutut tampak Cahyo, dan ini membuat Arif hampir gila. Ketiganya memberi salam  “ Muaahh!” Untuk kapten  tim futsal yang tampaknya seperti baru melihat setan.
            “ Hay, Baeeee!” teriak Zian menyapa sahabatnya dengan gaya centil.
            “ Siapa lo?! Aku nggak kenal. Jangan sembarangan panggil-panggil orang. Dengar kau?” Bentak Bayu.
            Penonton yang mendengar ocehan Bayu langsung tertawa. Apalagi waktu Zian mengibaskan rambut panjangnya lalu buang muka cemberut.
            “ Dasar cowok jahat.”
            Kelima belas marching band group itu melangkah penuh dengan percaya diri. Apalagi ketiga mayoretnya tidak risi walaupun memakai rok superminim. Dengan centil mereka melempar tongkat di tangannya sambil mengedip-ngedipkan mata. Bibir yang merah menyala begitu merekah, sibuk mengirimkan salam cuim jauh untuk para penonton yang terus mengikuti mereka dengan tatapan mata, suitan, suara tawa dan jeritan serta tepuk tangan. Yang menbuat penonton histeris dan tawa terpika-pikal ternyata bukan hanya buasana yang nyaris pas-pasan . Tapi tingkah kecowokannya  yang masih lengkap melekat di tubuhnya. Ada yang kumisan tipis, ada juga yang jenggotan. Ketika mengangkat tangannya untuk membalas lambaian para penonton. Seketika tampaklah bulu ketiak yang.. WOW.... Super lebat. Jangan membayangkan baunya, di jamin orang yang lagi koma bisa langsung ”  koitt”.
            Segala macam bujukan Titan cs sudah tidak mempan. Bahkan waktu Titan bersikeras memberi amplop-amplop itu, mereka langsung melempar amplop-amplop itu ke tanah. Para suporter langsung mengembalikan amplop yang sudah mereka terima.
            Arul, salah satu suporter Universitas Gadjah Mada, serentak menutup muka lalu mengintip dari sela jari. “ Apa itu marching band kampus kita? Astaghfirullah! Besok aku mau pindah kuliah. Cari Universitas laen.
            Dedi, yang punya nama lengkap Dedi Alamsyah dan sholatnya tidak pernah bolong, ngelus-elus dada dengan muka melas. “ Astaghfirullahalaziiim. Inilah salah satu tanda mau kiamat.”
            Kelima pasang mata, milik Arif dan ketiga teman timnya menatap bercahaya. Tidak yakin dengan besar dukungannya yang di berikan untuk mereka dan masih tidak percaya bagaimana semua ini bisa terjadi. Ketiga mayoret cowok dan groupnya berlari bergabung dengan Mahasiswa sekampusnya.
READ MORE - FIRST LOVE Eps.4 - Part 2

FIRST LOVE Eps.4 - Part 1

Minggu pagi jam setengah tujuh, seluruh pemain inti dan beberapa suporter berkumpul dekat gerbang kampus. Pertandingan mulainya jam sembilan, tapi satu setengah jam sebelum pertandingan mereka harus tiba di GOR. Sekarang mereka tinggal menunggu tiga pemain dan lima pemain cadangan. Jam tujuh kurang lima tepat mereka berangkat.
            Waktu demi waktu, jam tujuh kurang lima, tapi empat cowok itu belum terlihat. Tama yang menunggu empat timnya jadi senewen. Mondar-mandir dia melihat-lihat perempatan jalan.
            “ Pada kemana mereka, sih?” gerutu Tama. Sudah di bilang kumpul di kampus jam tujuh kurang lima. Ehhh.. Malah belum datang.” Dia menoleh ke Bayu yang peagang ponsel. “ Bay, telpon Arif posisi dimana sekarang.”
            “ Apa!” jawab Bayu. Sesaat kemudian. “ Kita disuruh berangkat duluan, Tam. Katanya ketemuan langsung di GOR.”
             “ Lalu yang lainnya?”
            “ Sama! Mereka ada di rumah Fazi, tiga-tiganya dan lima pemain cadangan.”
            “ Ada-ada aja.” Tama kesal. “ Kenapa nggak ngomong kemarin. Ya udah! Ayo berangkat.”
            Mereka berangkat. Setibanya mereka sudah di GOR, ternyata gadis-gadis Candy sudah ada di sana berjaga-jaga di dua pintu masuk. Melaukan usaha terakhir demi suksesnya aksi boikot sekaligus memastikan bahwa mereaka yang sudah menerima uang sogokan tidak mencari-cari kesempatan. Uang iya, nonton iya. Ck ck ck ck!
            Begitu mobil mereka lewat di depan Titan cs, Nanda langsung memeluk Levi mesra. Nanda terus melototi Titan.
            “ Kenapa lo lihat-lihat cowok gue? Mau elo hipnotis, ya?” galaknya.
             Syifa dan anak lain yang duduk di belakang kontan tertawa. Sementara Levi Cuma tersenyum tipis tanpa menoleh sama sekali. Dia membalas pelukan di lehernya dengan belaian sayang.
            Titan jelas marah menyaksikan adegan itu. Begitu juga gerombolan temannya yang berdiri tepat di sebelahnya. Mereka menatap Nanda dengan sorot marah seakan ingin mencekik dan memutasi si Geliz itu.
            Titan cs langsung berjaga-jaga lagi karena dari jalan raya muncul tiga mobil berisi sekawanan suporter. Mereka adalah para suporter yang penasaran dengan janji pengumuman misterius itu. Sebagian besar dari mereka belum mengembalikan uang sogokan.
            Arif, Tama, Levi, Bayu dan Nanda berdiri di koridor. Sementara yang lain langsung bergabung dengan Pak Hery,  pelatih futsal Universitas Gadjah Mada ternyata sudah lebih dulu hadir dan menunggu di dalam GOR.
            Tama masih penasaran sama isi pengumuman misterius itu. Terlebih surat kaleng yang dia terima. Akan ada kelompok marching band lain. Tama tanya dengan Syifa, dia bilang tidak ada kerena mereka di keluarkan dari group marching band . Jadi ada marching band  lain. Siapa mereka? Itu yang tak sabar dia tunggu.
            Satu jam kompetisi di mulai, para  suporter dari Universitas Gadjah Mada mulai berdatangan. Meskipun tidak ada setengahnya kalau dibandingkan dengan suporter UNES dan suporeter Universitas lain yang akan turun dalam dua kali babak penyisihan hari ini. Tapi lumayan jadi nggak sepi-sepi amat seperti pikiran semula.
            Namun tiba-tiba saja sebagian besar suporter itu balik badan setelah di ajak ngomong Titan dan Viola dan menerima sesuatu di sodorkan Vanya dan Sonya.
            “ Wah! Apa lagi, nih?” Arif langsung menajamkan mata. “ Uang lagi? Ampun dah!” Arif geleng-geleng kepala. “ Kamu pake apa sih, Lev? Kamu bisa bikin cewek-cewek pada nggak waras. Emm... Atau kamu, Nda?”
            “ Apa?” Nanda menoleh.
            “ Iya. Kamu pake jampi-jampi apa?”
            “ Huh!! Ngapain juga sih bahas yang nggak-nggak.” Ini nih salah satu korban isu bahwa Nanda mandi kembang tengah malam.”
            Semua yang berdiri di koridor menatap kedua pintu gerbang. Mereka menjadi was-was takala semakin banyak suporter yang tergiur sogokan Titan cs. Sekarang sebagian besar suporter itu Cuma berkeliaran atau duduk-duduk di area parkir GOR.
            “ Hei! Semuanya di suruh masuk.” Fazi dan Reza muncul dari dalam GOR. Fazi langsung heran melihat para suporter Universitas Gadjah Mada masih hilir-mudik di luar, sementara suporter tiga Universitas lain sudah pada heboh di dalam, duduk berkelompok dan mulai mengeluarkan segala macam, seperti Spanduk, peluit, terompet, kerincingan, botol minuman untuk di pukul-pukul.
            “ Kenapa sih mereka nggak masuk?” tanya Fazi heran.
            “ Tanya aja cewek-cewek itu, apa isi aplop yang mereka bagi.” Jawab Reza.
            “ Ah, sialan! Emang kurang ajar tuh cewek-cewek itu. Nggak ada loyalitas sama sekali. Ingin aku injak-injak tuh mereka.”
            “ Etzzz.. Tunggu! Mau kemana?” Reza buru-buru mencegah Fazi yang sudah siap-siap pergi menghampiri Titan cs.
            “ Apa kamu nggak liat?”
            “ Mereka nggak akan pergi, Zi? Tenang aja!” tegas Reza ringan.
            “ Bagaimana kamu bisa yakin?”
            “ Aku yakin, karena mereka penasaran dengan pengumuman itu. Sama seperti kita, jadi mereka nggak akan pergi. Mereka penasaran menunggu kehebohan yang akan terjadi.”
            “ Kita lihat aja!”
            “ Yuk, masuk!”
            Fazi mengangguk-ngangguk.
            “ Pinter juga mereka.”
READ MORE - FIRST LOVE Eps.4 - Part 1

FIRST LOVE Eps.3 - Part 2

Nanda dan Syifa benar-benar tidak bisa Cuma diam lagi. Di bantu Anika, Megha, Kimmy, Bayu, Andika, Arul, Karisma, dan segelintir orang lagi, mereka berusaha sebisa mungkin mengumpulkan suporter. Tapi susah. Hanya yang suka olahraga, apalagi penggemar futsal, rata-rata sudah terima uang dari Titan. Pastinya mereka dilarang untuk datang. Hanya ada mereka-mereka yang tertarik pada pertandingan olahraga. Nonton di tv sambil makan dan nyemil. Apalagi yang ingin datang ke GOR.

Meskipun begitu, Nanda tetap berusaha. Mencoba memberi keyakinan bahwa bagaimanapun juga loyalitas tidak bisa diukur dengan uang. Hanya baru di kasih uang dua juta rupiah aja masa nggak peduli dengan perjuangan teman-teman yang berusaha mengharumkan nama kampus. Lalu bagaimana kalau Belanda nanti balik lagi, terus nawarin jutaan gulden buat jadi kompeni.
Dan kebanyakan dari mereka memberi jawaban...

“ Nggak mungkin! Itu nggak mungkin!”

Meskipun sudah pontang-panting sampai hari ketiga, empat hari sebelum lomba marching band  dimulai, Nanda dan Syifa sudah dapat lima belas orang. Hanya tinggal menunggu info suporter. Megha dan Kimmy hanya dapat empat puluh suporter, dan itu juga dua puluh dari temas sekelas ternyata memang tidak mempan sogokannya Titan cs. Tapi untuk gedung GOR yang kapasitasnya hanya sepuluh ribu orang, sama saja halnya seperti pepatah teriak di padang pasir. Tidak mungkin ada gemanya.
Ternyata Levi juga menerima tekanan dari teman-teman dari satu timnya.
“ Konyol! “ keluh Arif. “ Naksir orang emang hak setiap orang. Tapi hak kita untuk memilih cewek yang kita mau.

Tapi kasus kamu laen, Lev. Pokok permasalahan sudah merembet kemana-mana. Udah nggak masuk akal kalo sampai hal sepenting ini jadi taruhannya. Makanya...,” Arif menepuk pundak Levi, “ Mendingan kamu jelasin deh ke cewek-cewek yang pada jealous itu.”
Tama, Bayu, Fazi, Zian, dan Vandy setuju sama usul itu. “ Demi tim kita, Lev” Kata Arif. “ Orang cemburu itu justru diwaspadai. Mending orang gila udah ketauhan.

Levi jadi bingung dengan adanya kejadian ini, keputusannya untuk ngajak Nanda memberi keterangan di depan Candy jadi maju-mundur. Tapi paginya, hari jumat, dua hari menjelang pertandingan dan lomba marching band, di mading ada sebuah pengumuman yang gedenya tulisannya. Ditulis dengan tinta merah di atas selembar kertas karton berwarna hitam. Tuliasannua...
UNTUK MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA!
DATANG KE GOR BESOK HARI MINGGU. KARENA AKAN ADA KEHEBOHAN YANG SANGAT BESAAAAR!!!
LUPAKAN UANG DUA JUTA. JIKA TIDAK DATANG, DIJAMIN BAKAL...RUGI.. MENYESAL SEUMUR HIDUP...
MAKA...
JANGAN LUPA SAKSIKAN DAN BERI DUKUNGAN UNTUK TIM FUTSAL DAN MARCHING BAND. JANGAN KHAWATIR BAGI YANG DATANG NGGAK DI PUNGUT BIAYAAAAAAAA !!!!
TTD: POLTERGEIST
( HANTU TANPA WUJUD)

Pengumuman itu langsung menimbulkan kegemparan. Semuanya bertanya-tanya dan jadi penasaran Mereka lebih antusias lagi ingin mencari tahu siapa Poltergeist itu. Munculnya pengumuman aneh itu langsung diantisipasi oleh Candy dengan jalan menaikan jumlah sogokan dua juta rupiah lagi. Kali ini dari ceknya Viola.

Dengan adanya dampak pengumuman itu ternyata memang dahsyat. Hampir sembilan puluh persen uang yang di bagi-bagikan, langsung di kembalikan. Semua mahasiswa dari fakultas Kedokteran umum sampai Fakultas Ilmu Kesehatan yang membaca deretan kata itu kebanyakan langsung terhasut dan memutuskan untuk datang ke GOR.

Akibat dari datangnya pengumuman misterius itu Nanda jadi kena teror. Sebentar- sebentartelepon berbunyi. Meskipun oran diujung berada di setiap deringnya Titan, Sonya, Viola, Rinda dan geng Candy lain. Rinda dan Viola bahkan tegas menuduh Nanda orang di balik munculnya pengumuman itu. Meskipun Nanda sudah mengatakan jujur dan bilang dia tidak tahu apa-apa, cewek-cewek yang cemburu buta itu tetap tidak  ada yang percaya.
Nanda sendiri mulai curiga, asal mulanya pengumuman itu pasti dari Qutut. Setelah selesai latihan marching band di lapangan dekat rumah Syifa, Nanda bertanya sama Qutut tentang asal mula pengumuman misterius itu..

“ Jadi benar...” Nanda dan Syifa tersentak
“ Iya, tapi ini rahasia kita bertiga oke?”

Nanda dan Syifa Cuma mengangguk, sedangkan Megha, Anika, dan Kimmy sudah pulang duluan. Mereka nggak pernah berkumpul saat latihan marching. Karena mereka ikut ekstra lain.
Nanda dan Syifa terpaksa menginap di rumah Raina, pacarnya Arif. Raina dari seminggu yang lalu, Raina sudah nelpon Nanda dan Syifa bahwa untuk tinggal di rumahnya buat kue untuk cowok-cowok yang akan bertanding sekaligus latihan marching. Raina adalah salah satu mayoret di kelompok marching band Universitas Gadjah Mada. Raina juga sudah dengar tentang pembiokotan, tapi dia tidak peduli.

Sebetulnya Nanda dan Syifa males. Karena cowok-cowok pemain futsal itu perutnya agak susah kenyang. Kalo kasih mereka makan seperti kasih makan sapi. Harus banyak.
Tapi daripada telinga sakit, kepala jadi mules, apalagi hati, mendingan sakit badan. Istirahat sebentar, langsung hilang.

Eps. 4 Klik Disini 
READ MORE - FIRST LOVE Eps.3 - Part 2

FIRST LOVE Eps.3 - Part 1

Anggota tim futsal sendiri berusaha nggak ambil pusing masalah itu. Mereka tetap giat latihan meskipun usaha pemboikotan lumayan ekstrem.

Disaat mereka sedang latihan, para mahasiswa jarang yang mau sejenak berhenti untuk nonton, apalagi memberikan semangat. Semuanya Cuma lalu-lalang, lewat begitu saja seakan anggota tim futsal tak tampak mata.
Tapi ternyata bukan hanya tim futsal, kelompok marching band Universitas Gadjah Mada juga ikut diboikot. Nanda dan Syifa yang menjadi mayoret di Universitas Gadjah Mada, geleng-geleng kepala. Tidak percaya waktu Agus, kelompok marching band, menyampaikan berita bahwa mereka nggak bisa ikut memeriahkan lomba marching band setelah kompetisi futsal nanti.

“ Ada apa?” tanya Nanda, salah satu anggota tim inti, begitu Agus menyampaikan berita langsung pergi dengan wajah lesu. Syifa geleng-geleng kepala, lalu menarik napas panjang, baru menjawab.
“ yahhh... No supporter! Sekarang! No marching band !”
Arif yang berdiri di samping Levi, tiba-tiba ketawa. Dia merangkul cowok di sebelahnya.
“ Ini gara-gara kamu, Lev. Kamu bener-bener hebat. Aku salut!”

Levi Cuma menyeringai. Mereka kembali meneruskan latihan meskipun berita itu agak memecahkan konsentrasi.
Tapi Nanda yang berdiri di sebelah Syifa di halaman jadi tercengang saat mendengar berita itu. Tanpa suporter, dan sekarang marching band tidak ikut tampil nanti.
Ini bener-bener suda kelewatan

Nanda dan Syifa nggak boleh diam aja. Mereka harus bertindak. Ini sudah kelewatan. Hanya masalah Nanda dan Levi jadian, nama kampus jadi taruhan.

“ Nanda! Syifa!” Nanda dan Syifa mendongak. Ternyata Qutut. “ Kenapa melamun? Kompak bener.”
“ Nanda dan Syifa hanya tersenyum, lalu Nanda menggeser badannya, membagi tempat duduk untuk cowok itu yang nggak biasanya sudi melihat orang main futsal. Karena bagi Qutut olahraga yang menurutnya menarik Cuma sepak bola.
“ Apa? Ngelamunin kompetisi ini, yang pada mau bertanding. Oh iya, Nda. Denger-denger kelompok marching band juga kena boikot ama Titan, ya?” Tanya Qutut pelan.
“ Iya,” desah Nanda lirih.”
“ Kita nggak bisa tampil setelah pertandingan futsal nanti.”
“ Kenapa?”
“ Ya ini semua kan gara-gara aku.” Jawab Nanda
“ Nggak juga.”
“ Kan udah jelas ini semua gara-gara Titan jealous sama aku.”
“ Orang kaya kelakuannya emang begitu, Nda.”
“ Tapi kamu kok beda? Kan Ayah kamu juragan tanah?”tanya Syifa
“ Aku mah beda dari laennya.” Jawab Qutut. “ Aku kan orangnya baik, rajin, suka menolong dan rajin menabung, dan aku orangnya juga nggak sengak. Dosa kata Mamak cowok satu ini. Punya orti kaya-kaya, tapi Qutut masih mau jadi sales sepatu. Padahal usaha Ayah dan Mamaknya itu sudah cukup ngetop di daerah sekitar rumahnya.

“ Jadi gimana ya, Tut?” keluh Nanda. Sebenarnya dia tidak mengharapkan jawaban, tapi Qutut jadi ilut putar otak melihat muka keruh di sebelahnya.
“ Emangnya yang namanya marching band nggak Cuma cewek aja, kan?”
“ Ya nggak sih?”
“ Ya udah! Aku juga mau gabung di marching band, udah lama aku ingin gabung marching band. Aku bisa main dram, Cuma mukul-mukul doang. Cetek/ kecil.”

“ Yakin lo!” Nanda dan Syifa terbelalak lalu tertawa.
“ Ya lah? Dari pada nggak ada,  benarkan? Ettt.. Tapi kalian jangan bilang siapa-siapa dulu. Nanti kalo Titan tau, terus aku diboikot juga.”

“ Kamu serius, Tut?” Syifa terbelalak menatap cowok itu. Tapi Qutut tidak menjawab. Ternyata dia lagi serius mikir. Sampai keningnya keriting.

“ Nanti latihanya di rumah aku aja. Biar aman! Kan kasian udah latihan panas-panasan tiap hari, kan ada yang datang buat suport, nggak ada suporter juga nggak apa-apa.

“ Terus kamu mau ngajak siapa, Tut? Masa mayoretnya dua yang pukul dramnya Cuma satu.” Tanya Syifa
“ Tenang aja, nggak usah di pikirin. Nanti aku yang mikirin di rumah.” Qutut bangkit berdiri. “ Aku pergi dulu ya, Nda! Fa!”

“ Ohh.. Iya-iya. Makasih ya, Tut.” Ucap Nanda dan Syifa berbarengan.
“ Iya... Yuk. Daaaaah.”

Nanda dan Syifa menatap Qutut sampai cowok itu menghilang di balik gerbang. Mereka tahu kenapa cowok itu mau memberikan bantuan, karena Qutut juga pernah sakit hati sama Titan, karena Titan pernah sebut cowok itu dengan” cowok udik
READ MORE - FIRST LOVE Eps.3 - Part 1

FIRST LOVE Eps.2 - Part 4

Sebenarnya Levi tidak perlu khawatir tentang keselamatan Nanda, sampai footsal, sekarang Titan cs sedang merencanakan aksi baru yang akan memberikan hasil, yaitu aksi pemboikotan.    Nanda kaget waktu senin pagi itu Syifa, Anika, Megha, dan Kimmy cerita bahwa Titan, Sonya dan Viola sekarang sedang merencanakan boikot. Maksudnya jelas Cuma satu. Mereka memaksa Nanda untuk mengatakan sejujur-jujurnya masalah jadiannya dia dengan Levi.
    “ Lucu, kan?” Syifa ketawa geli.
    “ Apa nggak ada kerjaan laen?” Potong Kimmy.
    “ Orang mau pacaran sama siapa, itu  kan bukan urusan mereka.”
    Nanda akhirnya jadi ikutan cuek.Karena selama ini Titan cs sangat agresif. Dari Syifa, Anika, Megha dan Kimmy lah Nanda mendengar bocoran kalo ada rencana yang sedang di rencanakan Titan cs. Mereka itu kan geng permen ( Candy). Levi sendiri sudah tidak sempat lagi memikirkan hal itu. waktu istirahat hanya hari minggu.
    Satu minggu kemudian, saat Nanda sedang pergi ke toilet, Sonya dan Viola mengurung si imut di toilet. Satu-satunya dimana Levi tidak bisa terus nempel.
    Dua hari kemudian, Titan telepon.
    “ Aku mau ngomong sama kamu.” Sahut Titan ketus tanpa “ salam”. “ Ini masalah pesan yang aku sampaikan lewat Sonya dan Viola.
    “ Oh, itu! Mana? Katanya mau ngeluarin memorandum? Mana?”
    “ Ini memorandumnya bego?” bentak Titan. Nanda tertawa keras.
    “ Setahuku, memorandum itu pake kertas, bukan pake telepon, Bu?”
    “ Diem!” bentak Titan. Tawa Nanda makin keras.
    “ Makanya kamu itu jangan sok pinter. Memorandum itu apa, nggak tahu.”
    “ Heh!” bentak Titan makin dongkol. “ Sekarang kamu bisa tertawa. Tapi, kalo kamu sudah tau apa isi memorandumnya, aku jamin kamu nggak bakalan bisa tertawa lagi, dengar itu Kamseupay?”
    “ Aku tunggu isi memorandumnya.” Tantang Nanda.
    “ Ok! Dengar baik-baik.”
    Nanda langsung kontan terdiam, ketika mendengar isi memorandum yang di ucapkan Titan dengan nada tegas, jika Nanda tidak memberi keterangan, minggu depan geng Candy akan melakukan pemboikotan kepada semua suporter.
    Besok paginya, saat Levi datang menjemput, Nanda langsung menceritakan tentang isi memorandum Titan. Tapi Levi tertawa dan menanggapi dengan santai.
    “ Itu nggak mungkin, Dinda?
    “ Kalo mungin gimana?”
    “ Udah lah nggak usah di pikir. Jadwal aku sangat padet Dindaku sayang?”
    “ Biar aku sendiri aja deh.”
    “ Kamu sendiri? “ Levi mengangkat alis. “ Kamu yakin?, berani? Kamu bisa keluar tanpa bentuk.”
    Keberanian Nanda langsung menciut.
    “ Lalu aku harum gimana?”
    “ Udah, nggak usah di tanggepin. Mereka itu hanya tidak kurang kerjaan.”

Eps. 3 Klik Disini 
READ MORE - FIRST LOVE Eps.2 - Part 4