Nanda maju-mundur mau memberi keterangan, dan begitu Nanda sudah
pemberitahuan dari sekretariat bahwa tim footsal Universitas Gadjah Mada
akan ikut ambil bagian dalam kompetisi footsal. Latihan itu akan di
adakan intensif, mungkin setiap hari, mengingat kompetisi tinggal dua
minggu lagi.
Dengan adanya pengumuman itu, rencana Nanda
terpaksa di tangguhkan, karena sorenya Levi langsung footsal. Semakin
intensif Levi latihan, berarti semakin intensif juga Nanda menemani
Levi footsal. Levi tidak mengizinkan ceweknya itu pulang sendiri,
meskipun suasana kampus sudah sepi. Meski gadis-gadis ganas itu sudah
tidak terlihat. Levi takut kalo di jalan Nanda di timpuk batu. Ditimpuk
batu sih masih lumayan, tapi kalo di timpuk kapak urusannya bisa
panjang.
Nanda suntuk juga udah gitu Syifa, Anika, Megha dan
Kimmy sedang ke Bandung acara BEM ( Badan Eksekutif Mahasiswa). Nanda
harus menunggu Levi sampai selesai footsal. Masalahnya Nanda menunggu
selama dua jam tiap hari. Pernah Nanda ingin ikut footsal, tapi Mafazi
pemain andalan tim footsal Universitas Gadjah Mada langsung melarang.
“ Jangan adik kecil? Ntar kamu ke tendang lo.”
Hah! Benci nggak tuh? Perasaan Nanda nggak kecl-kecil amat. Nanda
memang begitu akrab sama anak-anak pemain footsal. Setiap Nanda
menemani Levi footsal tambah habis si mungil itu di goda.
“
Pantes aja badannya kecil. “ucap Aris, yang mulutnya emang rada-rada
kurang sopan. “ Kalo cowok kecil itu artinya belum sunat, Nda. Jadi
pertumbuhannya kurang lancar.
“ Ih! Muka Nanda langsung kontan
merah. Levi jadi kasihan melihat Nanda terus duduk sambi cemberut
sendirian di sana. Persis anak hilang.
“ Mendingan kamu
baca-baca buku aja deh. “kata Levi sambil mengeluarkan buku dari tas. “
Kamu hobinya baca buku novel, kan?”
Sambil malas-malasan Nanda menerima buku yang di sodorkan Levi.
“ Anatomi? Apa nggak ada buku laen?”
“ Kenapa?”
“ Kan susah. Aku kan ngerti.”
“ Justru karena susah, jadi harus lebih sering di pelajari. Semakin
susah pelajaran, semakin besar waktu yang harus di sediakan. Paham?”
“ Nggak! Abis udah sore sih bentar lagi mau magrib. Jawaban Nanda melantur. Levi tertawa.
“ Di coba, ya? Ok? Aku tinggal main footsal lagi dulu. Selamat belajar.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar