Jam beker di ruang kamar kost Nanda baru saja berdentang. Tapi Nanda
masih bengong di atas tempat tidurnya sejak sepuluh menit lalu. Masih
susah di percaya. Levi, mahasiswa baru yang cakep itu memilih duduk di
sebelahnya. Maka dari itu dia susah tidur. Pikirnya semua itu hanya
mimpi, dan besok paginya....
Nanda terbangun dari
lamunnya. Lalu Nanda buru-buru lari ke kamar mandi. Dia segera
cepat-cepat mandi, cepat-cepat salin, cepat-cepat dandan, da semua
persiapan lain penuh serba cepat.
Melly, kakak kost Nanda yang tidur sekamar dengan Nanda, kaget dan langsung bangun dari tempat tidur.
“ Jam berapa ini? Jam berapa?”
“ Jam setengah enam.
Grebak- grebuk Melly bangun, lari menuju ke kamar mandi mau ambil air wudhu langsung berhenti.
“ Ha! Baru jam setengah enam? Tapi kamu kok udah serapi ini, mau kemana?”
“ Ya, ke kampus lah, mbak?”
“ Emangnya berangkat ke kampus jam setengah enam mau ngapain? Mau buka gerbang?”
“ Emang nggak boleh?” Aku kan anak rajin?
“ Buka begitu dek.... Tapi kok aneh aja gitu lo? Biasanya kamu kalo
berangkat kan jam tujuh kurang lima belas? Tapi kok... Hemm.. Aku tahu
pasti mau pacaran , ta?
“ Ih! Mbak Melly sok tau deh? Nggak
kok mbak! Aku, Syifa, Megha, dan Kimmy mau latihan dance. Kan kami ikut
ekstra tari? Nanda langsung mengambil tas dan cepat-cepat berangkat.
Setelah
tiba di kampus, betapa kagetnya Nanda, Syifa, Megha, dan Kimmy melihat
teman-temannya sudah tiba di kampus. So mereka batal latihan dance.
Karena mereka pikir bakalan jadi orang pertama yang menginjakkan kaki di
kampus.Universitas Gadjah Mada, tempat Nanda, Syifa, Megha, dan Kimmy
belajar memang sih kampusnya masih sepi, tapi baru sampai di depan
kelas... Ummm semuanya sudah lengkap.
Syifa, Megha, dan Kimmy
kontan bengong. Gila! Cowok-cowoknya sebiji belum ada. Tapi
cewek-ceweknya, komplet! Dan yang paling membuat mereka lebih keki,
bangku mereka sudah keburu di sambar orang. Ada si Titan sama Viola yang
duduk manis disana. Terpaksa deh mereka sementara ngungsi.
Nanda begitu sadar pagi ini telah terjadi banyak perubahan. Melihat
teman-temannya banyak perubahan. Ada yang kemarin-kemarin rambutnya
bergelombang, pagi ini berubah menjadi lurus.
Mulai dari Vina,
yang kemarin tubuhnya gemuk, pagi ini agak kurus. Sejak ada mahasiswa
baru, setiap hari Vina pergi ke rumah sakit untuk sedot lemak.
Nissa, yang perasaan tigginya Cuma sepuluh senti dengan Nanda, pagi ini
menjulang lebih tinggi. Nanda menyelidikinya, ternyata sepatunya ada
haknya. Pantesan saja tiba-tiba menjulang tinggi dari Nanda.
Anvi, dia memiliki mata indah, sampai cowok-cowok berebut dirinya. Dan
pagi ini dia memakai kontak lensa supaya mata indahnya terlihat dengan
jelas.
Tapi yang lebih membuat Nanda, Syifa, Megha,
dan Kimmy kaget. Titan, Sonya, dan Viola, tak biasanya mereka terlihat
lebih cantik dari hari-hari yang lalu.
Padi ini di
kelasnya berubah menjadi harum dengan segala wangi-wangian. Para
cowok-cowok yang baru tiba di kelas dengan ekspresi bingung.
“
Widiiiih, wangi amat!” Ucap Fendi berjalan sambil berkeliling.
Sementara Rama dan cowok-cowok lain menatap Titan, Sonya, dan Viola.
“ Ada yang beda nih?” Apa, ya?”
“ Nggak usah ngajak ribut.” Sahut Titan ketus.
So,Cuma Nanda cs nih yang pagi ini tanpa perubahan apa- apa. Tanpa ada
hiasan apa pun, baik di kepala, pundak, lutut, kaki. Begitu sampai di
mejanya, Nanda lebih tercengng lagi. Si Titan dan Sonya duduk di
bangunya. Seperti nggak ada tempat lain. Sementara Viola duduk di
bangkunya Syifa. Di bangku Megha dan Kimmy dua orang yang duduk di
sebelah Syifa, juga penuh. Semua bangku Nanda, Syifa, Megha, Kimmy sudah
penuh gadis-gadis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar