Jenis penelitian dibagi beberapa kategori, antara lain :
Berdasarkan tujuannya, penelitian dibagi menjadi dua yaitu penelitian murni dan penelitian terapan. Jika penelitian diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah maka penelitian itu dinamakan penelitian terapan, sedangkan jika penelitian itu diarahkan untuk memahami masalah secara mendalam tanpa ingin menerapkan hasilnya dinamakan penelitian murni.
Berdasarkan metodenya, penelitian dibagi menjadi survey, ex post facto, eksperimen, naturalistic/kualitatif, kebijakan, tindakan, evaluasi dan sejarah
Berdasarkan tingkat ekplanasi dibagi menjadi penelitian deskriptif, (gambaran), asosiatif (hubungan) dan komparatif (perbandingan)
Berdasarkan jenis data, penelitian dibagi menjadi penelitian kuantitatif, kualitatif dan gabungan.
Berikut ini dijelaskan mengenai jenis-jenis penelitian berdasarkan metodenya antara lain :
Penelitian Survey
Kerlinger (dalam Sugiyono, 2007:7) menyatakan bahwa ”penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar/kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi”.
Dengan demikian, penelitian survey umumnya melakukan pengambilan sampel namun dilakukan generalisasi. (data sampel berlaku untuk populasi). Karena itu, teknik dan metode pengambilan sampel merupakan faktor yang sangat penting dalam penelitian survey.
Contohnya : Lembaga Survey XXX melakukan survey tentang ”siapa yang layak menjadi presiden tahun 2014” di wilayah Jakarta. Karena banyaknya penduduk Jakarta, maka tidak mungkin dilakukan survey secara penuh, sehingga dilakukan pengambilan sampel yang representative (mewakili) populasi. Data sampel ini kemudian diharapkan dapat mencerminkan kecenderungan persepsi penduduk secara keseluruhan (berbagai teknik sampling akan dijelaskan kemudian).
Penelitian Ex Post Facto
Merupakan penelitian untuk mengungkap penyebab sebuah peristiwa yang sudah terjadi. Misalnya, penelitian tentang penyebab terjadinya kecelakaan pesawat Adam Air. Penelitian ini kemudian akan melihat kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab kejadian tersebut.
Penelitian Experimen
Penelitian ini dilakukan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat.
Ciri utama dari penelitian eksperimen adalah meneliti hubungan sebab akibat, situasi yang terkontrol ketat, dan memunculkan sesuatu agar terjadi.
Berdasarkan tujuannya, penelitian dibagi menjadi dua yaitu penelitian murni dan penelitian terapan. Jika penelitian diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah maka penelitian itu dinamakan penelitian terapan, sedangkan jika penelitian itu diarahkan untuk memahami masalah secara mendalam tanpa ingin menerapkan hasilnya dinamakan penelitian murni.
Berdasarkan metodenya, penelitian dibagi menjadi survey, ex post facto, eksperimen, naturalistic/kualitatif, kebijakan, tindakan, evaluasi dan sejarah
Berdasarkan tingkat ekplanasi dibagi menjadi penelitian deskriptif, (gambaran), asosiatif (hubungan) dan komparatif (perbandingan)
Berdasarkan jenis data, penelitian dibagi menjadi penelitian kuantitatif, kualitatif dan gabungan.
Berikut ini dijelaskan mengenai jenis-jenis penelitian berdasarkan metodenya antara lain :
Penelitian Survey
Kerlinger (dalam Sugiyono, 2007:7) menyatakan bahwa ”penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar/kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi”.
Dengan demikian, penelitian survey umumnya melakukan pengambilan sampel namun dilakukan generalisasi. (data sampel berlaku untuk populasi). Karena itu, teknik dan metode pengambilan sampel merupakan faktor yang sangat penting dalam penelitian survey.
Contohnya : Lembaga Survey XXX melakukan survey tentang ”siapa yang layak menjadi presiden tahun 2014” di wilayah Jakarta. Karena banyaknya penduduk Jakarta, maka tidak mungkin dilakukan survey secara penuh, sehingga dilakukan pengambilan sampel yang representative (mewakili) populasi. Data sampel ini kemudian diharapkan dapat mencerminkan kecenderungan persepsi penduduk secara keseluruhan (berbagai teknik sampling akan dijelaskan kemudian).
Penelitian Ex Post Facto
Merupakan penelitian untuk mengungkap penyebab sebuah peristiwa yang sudah terjadi. Misalnya, penelitian tentang penyebab terjadinya kecelakaan pesawat Adam Air. Penelitian ini kemudian akan melihat kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab kejadian tersebut.
Penelitian Experimen
Penelitian ini dilakukan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat.
Ciri utama dari penelitian eksperimen adalah meneliti hubungan sebab akibat, situasi yang terkontrol ketat, dan memunculkan sesuatu agar terjadi.
Misalnya penelitian untuk menguji dampak pemutaran musik klasik terhadap prestasi belajar siswa. Artinya ada penyebab (musik klasik) dan akibat (hasil belajar). Situasi yang dikontrol ketat agar akibat (hasil belajar) benar-benar ditimbulkan oleh musik klasik (penyebab) dan bukan karena penyebab lain. Memunculkan suatu terjadi misalnya dengan adanya musik klasik maka akan memunculkan tingginya prestasi belajar siswa.
Penelitian Naturalistik
Penelitian naturalistik disebut juga penelitian kualitatif. Artinya, penelitian dilakukan pada kondisi objek alamiah (lawan dari eksperimen yang diciptakan). Peneliti merupakan instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara gabungan (misalnya wawancara, observasi, angket, dokumantasi, dll), analisis data bersifat induktif, proses lebih penting dari pada hasil, dan lebih menekankan makna dibanding generalisasi.
Contohnya penelitian untuk mengungkap penyebab rendahnya prestasi atlet-atlet Indonesia di kancah Internasional.
Penelitian Tindakan
Merupakan penelitian yang ditujukan untuk menemukan metode yang paling efektif dalam kegiatan sehari-hari di tempat kerja maupun di organisasi lain.
Misalnya penelitian tindakan untuk mencari metode kerja yang paling efisien dalam sebuah pabrik. Penelitian akan melibatkan peneliti dan karyawan untuk mengkaji bersama-sama tentang metode, prosedur kerja dan alat kerja baik mengenai kelebihannya maupun kekurangannya, sehingga akan dicarikan metode dan alat yang lebih tepat. Metode baru ini selanjutnya akan dicoba terus menerus sampai ditemukan metode yang paling efisien.
Penelitian Kebijakan
Merupakan penelitian untuk menyelesaikan permasalahan yang dimiliki umumnya oleh para administrator atau pembuat kebijakan. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi rekomendasi kebijakan yang akan diambil.
Contohnya penelitian untuk menentukan sistem penggajian karyawan, sistem karir dan lain sebagainya.
Penelitian Evaluasi
Merupakan penelitian yang ditujukan untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan atau produk dengan standar dan program yang telah ditetapkan. Kata kunci dari penelitian evaluasi adalah adanya standar pengukuran.
Misalnya evaluasi terhadap proses belajar mengajar harus dibandingkan dengan standar proses belajar mengajar yang dikeluarkan oleh Diknas sehingga penilaian hasil evaluasi akan memperlihatkan di bawah standar, sesuai standar atau jauh di atas standar.
Penelitian Sejarah
Merupakan penelitian untuk mengungkap kejadian-kejadian di masa lalu. Misalnya penelitian tentang sejarah berdirinya kerajaan Demak, penelitian tentang perkembangan peradaban kelompok atau suku bangsa tertentu, dll.
Dirangkum dari :
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta
Buku lain yang dianjurkan :
Suharsimi Arikunto. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Penelitian naturalistik disebut juga penelitian kualitatif. Artinya, penelitian dilakukan pada kondisi objek alamiah (lawan dari eksperimen yang diciptakan). Peneliti merupakan instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara gabungan (misalnya wawancara, observasi, angket, dokumantasi, dll), analisis data bersifat induktif, proses lebih penting dari pada hasil, dan lebih menekankan makna dibanding generalisasi.
Contohnya penelitian untuk mengungkap penyebab rendahnya prestasi atlet-atlet Indonesia di kancah Internasional.
Penelitian Tindakan
Merupakan penelitian yang ditujukan untuk menemukan metode yang paling efektif dalam kegiatan sehari-hari di tempat kerja maupun di organisasi lain.
Misalnya penelitian tindakan untuk mencari metode kerja yang paling efisien dalam sebuah pabrik. Penelitian akan melibatkan peneliti dan karyawan untuk mengkaji bersama-sama tentang metode, prosedur kerja dan alat kerja baik mengenai kelebihannya maupun kekurangannya, sehingga akan dicarikan metode dan alat yang lebih tepat. Metode baru ini selanjutnya akan dicoba terus menerus sampai ditemukan metode yang paling efisien.
Penelitian Kebijakan
Merupakan penelitian untuk menyelesaikan permasalahan yang dimiliki umumnya oleh para administrator atau pembuat kebijakan. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi rekomendasi kebijakan yang akan diambil.
Contohnya penelitian untuk menentukan sistem penggajian karyawan, sistem karir dan lain sebagainya.
Penelitian Evaluasi
Merupakan penelitian yang ditujukan untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan atau produk dengan standar dan program yang telah ditetapkan. Kata kunci dari penelitian evaluasi adalah adanya standar pengukuran.
Misalnya evaluasi terhadap proses belajar mengajar harus dibandingkan dengan standar proses belajar mengajar yang dikeluarkan oleh Diknas sehingga penilaian hasil evaluasi akan memperlihatkan di bawah standar, sesuai standar atau jauh di atas standar.
Penelitian Sejarah
Merupakan penelitian untuk mengungkap kejadian-kejadian di masa lalu. Misalnya penelitian tentang sejarah berdirinya kerajaan Demak, penelitian tentang perkembangan peradaban kelompok atau suku bangsa tertentu, dll.
Dirangkum dari :
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta
Buku lain yang dianjurkan :
Suharsimi Arikunto. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Erlangga.