Metode Penelitian


Penelitian adalah sauah seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi misalnya observasi secara sistematis, dikontrol dan mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala yang ada. [1]

Metode Penelitian adalah pada dasarnya merupakan cara alamiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.[2]

Metode kuantitatif disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini juga dikenal sebagai metode ilmiah atau metode scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, objektif,terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.[3]

Metode kualitatif dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode inidisebut juga sebagai metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola). Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah, metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya, disebut metode kualitatif karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.[4]

Variable adalah atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain.[5]

Unit analisis adalah pada level mana data ingin kita kumpulkan. Penentuan unit analisis ini penting agar kita tidak salah dalam pengumpulan data dan pengambilan simpulan nantinya.[6]
Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian[7]

Reliabilitas  berkenaan dengan derajad konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam pandangan positivistik (kuantitatif), suatu data dinyatakan reliabel apabila ada dua atau lebih peneliti dalam obyek yang sama menghasilkan data yang sama. Karena reliabilitas berkenaan denga derajad konsistensi, maka bila ada penenliti lain mengulangi atau mereplikasi dalam penelitian pada obyek yang sama dengan metode yang sama maka akan menghasilkan data yang sama.[8]

            Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, Kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sample yang diambil dari populasi harus betul-betul representative.[9]

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes, atau peristiwa, sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.[10]

Kelas Eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable tertentu terhadap variable yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Tredapat empat bentuk metode eksperimen yaitu pre experimental, true experimental, factorial, dan quai experimental.[11]

Kelas Kontrol adalah kelas yang dijadikan pembanding tanpa perlakuan tertentu.[12]

Penelitian Ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliyi peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui factor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut.[13]

Data nominal adalah data yang hanya dapat digolong-golongkan secara trepisah, secara diskrit atau kategori.[14]

Ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat.[15]

Interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidam mempunyai nilai 0 (nol) mutlak.[16]

Rasio adalah data yang jaraknya sama.[17]

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpuln data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, da juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. [18]

Triangulasi adalah istilah yang diperkenalkan oleh N.K.Denzin (1978) dengan meminjam peristilahan dari dunia navigasi dan militer, yang merujuk pada penggabungan berbagai metode dalam suatu kajian tentang satu gejala tertentu. Keandalan dan kesahihan data dijamin dengan membandingkan data yang diperoleh dari satu sumber atau metode tertentu dengan data yang di dapat dari sumber atau metode lain. Konsep ini dilandasi asumsi bahwa setiap bias yang inheren dalam sumber data, peneliti, atau metode tertentu, akan dinetralkan oleh sumber data, peneliti atau metode lainnya. Istilah triangulasi yang dikemukakan oleh Denzin dikenal sebagai penggabungan antara metode kualitatif dan metode kuantitatif yang digunakan secara bersama-sama dalam suatu penelitian.[19]

Deduktif adalah penelitian yang dimulai dengan teori-teori umum, lalu berlanjut dengan observasi untuk menguji validitas keberlakuan teori tersebut.[20]

Induktif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan (generating) teori atau hipotesis melalui pengungkapan fakta.[21]

Angket/Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden . Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos , atau internet.[22]

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain yaitu, wawancara dan kuesioner . Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi participant observation (observasi berperan serta) dan non participation observation, selanjutnya dari segi instrumentasi yang digunakan, maka observasi dapat dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak struktur.[23]





[1] http://merahitam.com/metode-penelitian-jenis-dan-data.html
[2] http://id.shvoong.com/exact-sciences/engineering/2145879-definisi-metode-penelitian/
[3] http://id.shvoong.com/exact-sciences/engineering/2145879-definisi-metode-penelitian/
[4] http://id.shvoong.com/exact-sciences/engineering/2145879-definisi-metode-penelitian/
[5] http://merahitam.com/metode-penelitian-jenis-dan-data.html
[6] http://metolit.blogspot.com/2008/11/unit-analisis_14.html
[7] Prof Prof.Dr.Sugiyono. Metode Penenlitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D.Bandung.PT.Alfabeta.Hal 363
[8] Prof Prof.Dr.Sugiyono. Metode Penenlitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D.Bandung.PT.Alfabeta.Hal 364
[9] Prof Prof.Dr.Sugiyono. Metode Penenlitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D.Bandung.PT.Alfabeta.Hal 118
[10] http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2165683-populasi-penelitian/
[11] http://merahitam.com/metode-penelitian-jenis-dan-data.html
[12] Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Bumi Aksara, 2010) Hal 182.
[13] http://id.shvoong.com/exact-sciences/engineering/2145879-definisi-metode-penelitian/
[14] http://id.shvoong.com/exact-sciences/engineering/2145879-definisi-metode-penelitian/
[15] http://id.shvoong.com/exact-sciences/engineering/2145879-definisi-metode-penelitian/
[16] http://id.shvoong.com/exact-sciences/engineering/2145879-definisi-metode-penelitian/
[17] http://id.shvoong.com/exact-sciences/engineering/2145879-definisi-metode-penelitian/
[18] Prof Prof.Dr.Sugiyono. Metode Penenlitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D.Bandung.PT.Alfabeta.Hal 194
[19] http://ekosanjayatamba.wordpress.com/2010/03/08/metode-penelitian-triangulasi/
[20] http://carol-sinambela.blogspot.com/2008/08/pnelitian-deduktif.html
[21] http://www.docstoc.com/docs/36722449/Bab-1-PENELITIAN-DEFINISI-METODE-TUJUAN-DAN-PARADIGMA
[22] Prof Prof.Dr.Sugiyono. Metode Penenlitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D.Bandung.PT.Alfabeta.Hal 199
[23] Prof Prof.Dr.Sugiyono. Metode Penenlitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D.Bandung.PT.Alfabeta.Hal 203 dan 204

Tidak ada komentar: