Cara Merawat BlackBerry

cara merawat blackberry
Smartphone harus digunakan secara smart-way. Jargon tersebut sudah lama beredar di kalangan pengguna ponsel pintar. Begitupun bagi pengguna smartphone Blackberry, tentu perawatan dan pemeliharaannya harus mendapatkan perhatian tersendiri. Selain menjaga kelancaran kinerjanya, perawatan yang tepat juga membuat umur dan daya tahan Blackberry menjadi lebih lama serta awet.

Sebelumnya, Edutechnolife juga pernah menuliskan tentang cara merawat battery Blackberry. Maka, kali ini Anda akan membaca tentang cara merawat Blackberry, agar bisa tetap menggunakannya dalam jangka waktu yang lebih lama. Check these out…

Tips Merawat Blackberry

Setiap 2-3 hari sekali, lepas battery Blackberry Anda dan diamkan selama kurang lebih 3 menit. Melepas battery membuat Blackberry melakukan reboot pada saat battery kembali di pasang. Hal ini berguna untuk menghapus sisa-sisa file yang tidak terpakai akibat proses chatting ataupun browsing (temporary file), yang bisa memperlambat kinerja Blackberry Anda.
Lakukan Clear Log setiap beberapa hari sekali. Bisa dilakukan dengan cara menekan Alt + L G L G. Fungsinya mirip dengan langkah di atas, yaitu membersihkan file-file log pada Blackberry, sehingga kinerja Blackberry menjadi lebih cepat.
Anda juga bisa melakukan Cleaning Memory secara rutin, dengan cara pilih Options, Security Options, Advanced Security Options, kemudian pilih fitur Cleaning Memory dan pilih modus Enable untuk mengaktifkannya. Proses ini sama dengan proses yang sering kita lakukan pada PC/laptop, yaitu mengoptimasi memori (RAM).
Setiap 2-3 hari sekali, lakukan Host Routing Table, dengan cara pilih Options, Advanced Options, pilih Host Routing Table, tekan tombol logo BlackBerry icon Anda dan pilih Register Now.
Anda juga dapat melakukan Diagnostic Test setidaknya seminggu sekali. Ini sangat penting. Karena lewat inilah kelihatan di layar apakah smartphone BlackBerry kita terkoneksi semua, baik PIN, Register maupun koneksi Email. Dengan cara, pilih Options, Mobile Network, setelah itu tekan logo BlackBerry icon Anda , pilih Diagnostic Test, lalu tekan lagi tombol logo BlackBerry icon, pilih RUN, biarkan sampai proses berjalan selesai. Jika saat Anda selesai memproses fitur ini, Anda mengalami kegagalan, ulangi kembali agar hasil diagnostic test Anda tidak ada yang gagal.

Alternatif lainnya, Anda bisa menggunakan aplikasi-aplikasi tune up untuk BlackBerry, sehinnga lebih mudah dan cepat, karena biasanya aplikasi tersebut menyediakan fasilitas Clear Log, Memory Cleaning, Task Manager, termasuk untuk proses reboot/restart Blackberry. Misalnya saja Control BBanel, dll.

Itulah beberapa tips cara merawat Blackberry Anda. Semoga bermanfaat dan membuat kinerja ponsel pintar Anda bekerja lebih baik dan tidak lemot, atau bahkan hang.
READ MORE - Cara Merawat BlackBerry

Cara Membedakan Blackberry Asli dan Palsu

cara membedakan blackberry asli dan palsu
Saat ini, pertumbuhan smartphone di Indonesia sudah sangat pesat. Semakin banyak pula orang yang berburu untuk memiliki berbagai smartphone dan gadget modern, khususnya BlackBerry. Bisa saja sobat salah satu diantaranya. Nah, jika keadaannya demikian, dan saat ini sobat hendak membeli Blackberry maka ada beberapa hal kecil yang harus sobat ketahui sebelum mengantongi membeli Blackberry untuk mengetahui apakah Blackberry tersebut asli atau tiruan.

Tips sebelum membeli Blackberry

Berikut adalah beberapa tips yang harus sobat lakukan sebelum membeli handset Blackberry sekaligus memeriksa apakah Blackberry tersebut asli atau palsu:

Mengecek PIN dan IMEI Blackberry

PIN dan IMEI setiap handset Blackberry umumnya terletak pada filmware handled, dus/kotak dan stiker yang tertempel pada tempat baterai Blackberry. Nah, untuk mengeceknya PIN dan IMEI, buka menu Home Screen >> pilih Option >> pilih Status. Bisa juga dengan menggunakan shortcut ALT+SHIFT+H (tekan bersamaan) dari layar utama. Selanjutnya akan muncul data-data seperti: Vendor ID, PIN, IMEI dan lain sebagainya.

Yang harus sobat cek adalah nomor PIN dan IMEI. Blackberry tiruan tidak akan menampilkan nomor PIN dan IMEI, karena Blackberry palsu memang tidak punya data seperti itu . Jika terdapat data PIN dan IMEI, cocokkanlah dengan dus/kotak untuk memastikan tidak terdapat kesalahan dalam package yang akan sobat beli.

Mengecek Internal Data Blackberry

Ini juga layak untuk sobat perhatikan sebelum membeli Blackberry. Pada Home Screen >> pilih Option >> pilih Status. Setelah berada pada tampilan Status, ketikkan BUYR. Maka akan muncul beberapa data tambahan seperti Data Usage (penggunaan data) dan Voice Usage (lama panggilan telpon). Jika Blackberry tersebut masih perawan, maka akan menampilkan jumlah data 0 alias NOL. Jika misalnya data yang tampil pada Data Usage: 102 KB dan Voice Usage: 25 mins, itu artinya Blackberry tersebut sudah pernah digunakan. Asli sih, tapi secon-hand, hehe…

Mintalah handset Blackberry baru yang lain pada si penjual, kecuali sobat memang tidak masalah dengan Blackberry second.

Perhatikan logo dan dus/kotak Blackberry

Dus Blacberry biasanya mencantumkan stiker identitas handheld dan hak paten. Biasanya ada logo operator seluler berbagai negara. Meski terdapat logo lain negara, jangan khawatir karena Blackberry masih bisa dipakai bila koneksi tak terkunci alias unlock. Ingat, logo di layar LCD harus sama dengan logo yang ada di body.

Hati-hati sebelum membeli Blackberry dan pastikan bahwa gadget tersebut benar-benar baru. Jika sobat membeli gadget Blackberry yang palsu, maka sobat tidak akan mendapatkan kemewahan support dari RIM (Research in Motion) berupa Blackberry Apps World yang berisi ribuan aplikasi BB gratis, Blackberry OS asli, dan banyak support lainnya, yang memang diperuntukkan untuk Blackberry asli keluaran RIM. So, becareful…

Yep, itu tadi beberapa tips sebelum membeli Blackberry. Juga terdapat cara untuk membedakan Blackberry asli dan palsu agar sobat tidak terjebak dengan tampilan Blackberry palsu yang sangat mirip dengan aslinya namun sangat minim fitur dan support.
READ MORE - Cara Membedakan Blackberry Asli dan Palsu

Tips Merawat Rambut Rebonding


Beberapa proses mengubah gaya dan tekstur rambut mensyaratkan perhatian ekstra saat perawatan. Proses pelurusan rambut, yang biasanya dilakukan dengan bahan-bahan kimia, akan merusak rambut Anda dalam waktu singkat.



Untung saja para ahli rambut menyarankan beberapa cara yang tergolong praktis untuk dilakukan oleh mereka yang melakukan rebonding dengan tetap menjaganya sehat dan teratur. Bukan cara yang memakan waktu, namun membutuhkan keteraturan dan kebiasaan baik untuk rambut Anda. Agar dapat tampil alami seperti Aimee Teegarden di atas, ikuti kiat berikut.

Jangan dicuci sementara
Bahan kimia yang Anda gunakan di salon saat meluruskan rambut membutuhkan waktu lama untuk berproses. Dikutip dari Beauty Starlet, waktu yang aman adalah 48 jam setelah pertama kali diluruskan, baru setelah itu Anda boleh mencuci rambut.

Masker rambut pada bulan pertama
Ini salah satu perawatan ekstra yang kami maksud. Dikutip dari New Beauty, masker rambut akan memberi kekuatan dan pelembap yang cukup bagi rambut Anda. Gunakan seminggu sekali, lalu pakailah penutup rambut selama beberapa saat untuk membiarkannya hangat.

Gunakan sisir bergigi jarang
Agar terlihat alami dan mencegah patahnya rambut yang sudah Anda rebonding, gunakan sisir bergigi jarang saat mengatur rambut. Aplikasikan pada rambut yang dalam keadaan basah agar lebih mudah mengaturnya. New Beauty menyarankan teknik yang tergolong efektif menjaga rambut Anda ini dengan catatan melarang penggunaan sisir sikat yang padat.

Kain satin di bantal Anda
Apa hubungannya? Bahan satin yang digunakan untuk membungkus bantal penopang kepala Anda ternyata dapat mengurangi kekusutan rambut, sehingga Anda akan mudah mengaturnya pada pagi hari.

Hindari menggaruk kulit kepala
Kondisi kulit kepala yang terkena bahan-bahan kimiawi dari salon berbeda dengan perawatan natural yang sebelumnya Anda lakukan. Skin Biology mencatat bahwa gesekan/garukan dapat membuat kulit kepala Anda “terbakar”, yang nantinya akan merusak jaringan rambut hasil rebonding Anda.

Hati-hati gunakan pengering rambut
Konsekuensi yang harus Anda alami setelah rambut direbonding adalah kekeringan pada bagian kepala dan batang rambut. Karena itu, hindari penggunaan pengering rambut dengan panas berlebih. Kondisi rambut kering yang sudah parah dapat mengakibatkan rambut patah.

sumber :http://id.promotion.yahoo.com
READ MORE - Tips Merawat Rambut Rebonding