Alasan Punya Pacar Desainer Grafis
1) Problem Solver
Pekerjaan sejatinya telah melatih desainer grafis sebagai problem solver (penyelesai masalah). Mereka mengurai, menganalisa, serta melakukan riset, kemudian mencari solusi untuk mentransformasikan ide dan informasi menjadi sebuah pesan visual yang mudah dimengerti.
Desainer grafis terbiasa melakukan itu dalam setiap pekerjaan, dan hal yang sama juga akan dilakukan mereka dalam membangun sebuah hubungan. Enak bukan? Jika kamu adalah salah satu dari sekian banyak orang yang sering punya masalah dengan pasangan, desainer grafis adalah calon ideal yang patut dipertimbangkan untuk diajak berkencan.
2) Pendengar yang Baik
Desainer grafis bukan hanya piawai mencreate dan memanipulasi bentuk visual, tapi mereka juga handal sebagai pendengar yang baik. Tentu saja tidak hanya sekedar mendengar, tapi juga memahami serta mendalami maksud dan tujuan klien agar output yang dihasilkannya nanti juga sesuai dengan harapan si klien.
Sekarang bayangkan jika si klien adalah kamu. Maka apapun yang kamu keluh-kesahkan akan didengarkan dengan sabar dan dipahami dengan baik oleh si desainer grafis ini. Hasilnya bisa ditebak, dia akan memposisikan diri serta sikapnya sesuai dengan apa yang kamu harapkan. Kalau sudah begini, maka hubungan yang harmonis-pun tidak akan bisa dielakkan.
3) Kreatif dan Inovatif
Pekerjaan menuntut desainer grafis bergerak cepat mengikuti perkembangan teknologi, industri, peradaban, serta cara berfikir yang terus berkembang dari masa ke masa. Itu sebabnya mereka identik dengan inovasi-inovasi yang sarat dengan kreatifitas. Tidak seperti pegawai kantoran yang terus menerus mengerjakan hal yang sama setiap hari sampai pensiun.
Dalam membina sebuah hubungan, hal ini bisa diaplikasikan pada konteks yang sederhana, seperti mencari tempat kencan atau sekedar memberi kado ulang tahun misalnya. Jangan kaget kalau suatu saat, kamu akan berkencan di kuburan, tempat sabung ayam, atau kantor polisi. Kamu akan dibuat merasakan hal baru yang beda dari yang lain, karena style-nya kebanyakan desainer grafis memang sudah begitu.
4) Estetis dan Fungsional
Desainer grafis selalu melihat semua hal berdasarkan dua faktor : Estetika dan Fungsi. Ini adalah rumus sederhana untuk membuat kehidupan kamu menjadi seimbang. Sebagai contoh, ketika banyak orang menghadiahi pasangannya kalung emas dan cincin permata (yang cenderung kepada estetika tapi tidak bagus secara fungsi), desainer grafis mungkin hanya menghadiahi kamu benda-benda yang sejatinya memang kamu butuhkan. Pertimbangan-pertimbangan seperti ini akan membuat kamu jauh dari gaya hidup konsumtif sehingga kamu terbiasa untuk menjalani hidup secara seimbang dan sederhana.
5) To the point
Setiap karya desain grafis hendaknya efektif dan mampu menyampaikan pesan dan informasi secara langsung, bahasa kerennya to the point. Desainer grafis tahu betul kerugian yang akan didapat jika terlalu banyak berbasa-basi. Mereka terbiasa spontan dan bersikap apa adanya. Hal yang sama kemungkin juga akan dipraktekkan dalam kehidupan pribadinya, termasuk kepada pasangannya.
Jadi, jika dia pikir penampilan atau gaya kamu norak maka dia akan mengatakannya secara langsung. Jika belum terbiasa, mungkin kamu akan shock, stress, dan gantung diri. :D Tapi percayalah, sikap seperti ini sangat baik dan tidak membuang-buang waktu. Selain itu, kamu juga akan cepat menyadari kebenaran tanpa terlalu lama tertipu oleh apresiasi palsu dan basa-basi dunia yang berlebihan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar