Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kejadian aneh yang diwartakan televisi, Misalnya balita yang memiliki kebiasaan merokok, menghirup bensin, makan abu rokok dan lain-lain. Kebiasaan aneh tersebut pada dasarnya merupakan kelalaian manusia terutama orang tua yang kurang memperhatikan apa yang dikerjakan oleh anaknya tersebut.
Beriiut ini merupakan kebiasaan aneh yang terjadi di negara kita.
- Kebiasaan Aneh : Balita merokok
- Balita bernama Aldi (2,5 tahun), berasal dari bearasal dari Desa Telukkemang, Banyuasin Sumatera Selatan menghabiskan rokok 4 bungkus dalam sehari
- Sandi Adi Susanto berasal dari Kepuh, Kecamatan Sukun, Kota Malang, memiliki kebiasaan merokok dari usia 1,5 tahun.
- Maulana Susanto (5 tahun) dari Malang, terbiasa merokok dari usia 2,5 tahun.
- Sul balita dari Sungai Kakap, Kubu Raya, Kalbar, mulai merokok sejak usia 2,6 tahun
- Kebiasaan Aneh : Balita makan puntung dan abu rokok
Iim Rohimah, balita kelahiran 20 mei 2007 ini sering mencari abu puntung rokok dan kemudian memakannya dengan lahap layaknya mengkonsumsi makanan yang lazim dimakan oleh orang biasa. Tak hanya itu, putri pertama pasangan Nujum Wahidi dan Nartiah warga Dusun Cermin Timur RT 0807/02 Desa Sukakerta Kec. Cilamaya Wetan Karawang ini juga mengonsumsi abu batang korek api.
Awalnya kedua orang tua Iim tidak merasa ngeh dengan kelakuannya tersebut tapi ternyata kebiasaan itu berlanjut hingga saat ini, dan bahkan kebiasan tesebut tak bisa dicegah, kalaupun dicegah, Iim malah menangis dan ngamuk-ngamuk hingga bergulingan di tanah.
Kalau ada banyak tamu dan kebetulan tamu tersebut seorang perokok, maka momen tersebut adalah seperti pesta besar bagi Iim. Ia menikmati betul abu rokok yang terkumpul di asbak. Dengan menggunakan satu jari telunjuk, Ia menjilatinya hingga habis.
Kebiasaan Iim yang aneh ini, tentu saja membuat kedua orang tuanya khawatir, takut terjadi apa-apa dengan kesehatan dan pertumbuhan fisiknya. Tapi anehnya lagi, ternyata Iim jarang sakit. Jejak rekam kesehatan dan pertumbuhannya dari Klinik Bhakti Medika, tempat rutin yang biasa dikunjungi untuk memeriksa pertumbuhan dan kesehatannya, Ia dinyatakan normal.
sumber : http://dimassiburian.blogspot.com - Kebiasaan Aneh : Minum Bensin
Seorang bocah berusia enam tahun warga Desa Pujodadi, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, mempunyai kebiasaan unik meminum bensin. Dalam sehari, Jesen Khairul Fuad mampu menghabiskan 2 hingga 3 liter bensin. Jesen mempunyai kebiasaan minum bensin seperti layaknya minum air biasa. Kemana pun Jesen pergi, tidak pernah lepas dari jeriken bensin, meski hanya untuk dihirup-hirup saja.
Sumber : http://www.jendeladuniakita.co.cc - Kebiasaan Aneh : Makan Obat Nyamuk
Balita usia 23 bulan bernama Iqbal Dwi Pratama. Balita berusia 23 bulan itu tak suka susu, dia malah suka mengkonsumsi makanan yang tak lazim, yakni makan obat nyamuk bakar.
Rumahnya di RT 02 No. 18, Kelurahan Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, Kaltim. Iqbal tengah menyantap obat nyamuk bakar dengan gigi susunya yang saat itu ditemani oleh ibunya (Eko Dwi Astuti/22 tahun).
Menurut sang ibu, kebiasaan aneh bin ajaib itu muncul sejak Iqbal berusia 5 bulan. Kala itu, Iqbal suka makan makanan yang bukan pada umumnya. Ketika itu, mereka tinggal di RT 24 Gunung Tembak, Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur.
Anehnya lagi, setelah makan obat nyamuk bakar, Iqbal makan camilan berupa sabun mandi dan cat di dinding yang sudah mengelupas.
Sumber : http://gimmemind.wordpress.com - Kebiasaan Aneh : Makan Sabun
Makin aneh saja kejadian yang ada dimuka bumi ini. Dulu ada kasus anak kecil yang kecanduan rokok, ada juga yang kecanduan makan obat nyamuk dan masih banyak kejadian aneh lainnya. Sekarang ada anak kecil yang ketagihan untuk mamakan sabun.
Siapa yang menyangka kalau Muhamad Suhartono anak yang baru berumur tujuh tahun ini ternyata berbeda dari bocah sebayanya. Anak pasangan Muzaki dan Nurul Wasilah warga Pakal Pejuang III, Rukun Tetangga 05/Rukun Warga 05, Kecamatan Pakal, Surabaya, Jawa Timur, ini gemar sekali memakan sabun mandi.
Kebiasaan Anton (panggilan akrabnya) ini diketahui sejak tahun 2008 lalu. Orangtua Anton pun tidak pernah menaruh curiga. Saat mereka mengetahui kebiasaan anaknya itu, orangtuanya sempat membawa Anton untuk menjalani terapi.
Sayangnya upaya itu sia-sia saja. Karena, sewaktu terbangun saat malam, Anton selalu ingin makan sabun mandi. Dan Antonpun menjadi anak yang selalu ketagihan untuk memakan sabun.
Sumber : http://www.ibukitakartini.com - Kebiasaan Aneh : Makan Tanah
Gadis yang semestinya duduk di bangku SMP ini, suka makan tanah dan ubin yang ada di sekitarnya. Kendati demikian, dia tak menunjukkan gejala-gejala sakit akibat makan benda yang tak layak dikonsumsi itu.
Menurut ibunya, Ny Sumeh kebiasaan buruk anaknya terjadi sejak usianya tujuh tahun. Awalnya dilakukan saat Sri berada di rumah sendirian. Namun, lama kelamaan Sri tak takut makan tanah atau ubin di depan banyak orang. Bahkan, rumah yang terbuat dari anyaman bambu itu, lantainya yang disemen, terdapat belasan lubang, karena dimakan oleh Sri.
Biasanya Sri mulai mencongkeli lantai rumahnya untuk dimakan saat dia ditinggal pergi oleh orangtuanya untuk mencari rumput yang berjarak sekitar 10 kilometer dari rumahnya. Kebiasaan Sri makan tanah seperti halnya orang normal makan nasi.
“Kalau makan tanahnya tidak sedikit-sedikit. Lumayan banyak karena cara makannya sama ketika anak minta makan nasi,” terang Sumeh kepada Surya.
Lebih jauh Sumeh yang kini sudah menjanda ini, menjelaskan, anak keduanya itu awalnya sehat seperti anak-anak lainnya. Namun, sejak kena panas tinggi ketika masih berusia dua tahun, anaknya yang dulu bisa memanggil bapak dan ibu, mendadak tidak bisa berbicara sepatah kata pun.
Namun demikian, dia masih bisa memahami setiap pembicaraan orang.
Seiring dengan hal itu, kebiasaan buruk makan tanah muncul. “Maunya, saya menghentikan anak saya makan tanah. Tetapi, apa boleh buat, saya tak bisa karena tak memiliki cukup biaya,” terang ibu yang bekerja sebagai buruh gembala kambing ini.
Kehidupan Sumeh memang sangat sederhana. Di rumah berdinding anyaman bambu yang penuh lubang, perempuan ini hidup bersama anak pertamanya Panji, 21, dan Sri Wahyuni, 13.
Panji putus sekolah kelas empat SD. Setiap hari, Sumeh dan Panji selalu mencari rumput di hutan sebagai nafkah. “Kerjanya hanya ke hutan, kadang menanam kacang-kacangan, kadang merumput untuk memberi makan tujuh kambing milik orang di belakang rumah,” tuturnya.
Sumeh mengaku sudah ada yang menawari membantu mengobatkan Sri ke RSU Dr Soetomo Surabaya, namun dia keberatan. Alasannya, dia tak memiliki biaya untuk hidup selama perawatan anaknya di rumah sakit. Selain itu, dia juga kebingungan jika harus di rumah sakit, karena selama ini dia lebih mengenal hutan daripada kota. surya
Sumber : http://www.forumkami.com - Kebiasaan Aneh : Makan Nyamuk dan Serangga
Anak ini makan nyamuk dan serangga. UMURNYA sudah 7 tahun. Tetapi orangtuanya, pasangan Nuhari (44) dan Warsiah (42), warga Dusun Sambiroto Desa Jugo Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, belum juga memasukkan Eringga ke sekolah. Mereka cemas melepas putra keempatnya itu karena mempunyai kebiasaan super aneh.
Eringga suka memasukkan apa saja dalam mulutnya dan melahapnya seperti makanan. Ia pernah minum minyak kayu putih hingga oli bekas, makan sabun colek hingga bedak. Terakhir yang paling membuat keluarganya cemas, bocah laki-laki dengan rambut ikal ini suka menangkap nyamuk dan serangga untuk dilahap.
Menurut ibunya, Eri, panggilan akrab bocah itu, mengalami kebiasaan super aneh itu sejak dua tahun belakangan. Awalnya, bocah itu terlihat suka mengoleskan minyak kayu putih dan menaburkan bedak pada sekujur tubuhnya.
Warsiah dan sumai awalnya menganggap wajar hal itu. Pasangan ini setiap pagi meninggalkan Eri di rumah bersama kakak-kakaknya untuk menyambung hidup, menyadap getah pinus di lereng Gunung Willis.
Tetapi, tanpa setahu mereka kebiasaan buruk Eri makin menjadi-jadi. Bedak yang semula hanya ditaburkan di badan, dimakannya. Begitu juga minyak kayu putih diminumnya. Tidak hanya itu, si bocah diam-diam terbiasa makan pasta gigi, sampai arang. Ia juga mulai suka memakan daging mentah.
Akibat kebiasaan buruk itu, suatu saat Eri harus menjalani rawat inap di rumah sakit karena keracunan. Entah yang dimakan apa. Begitu melihat anaknya mulai suka berburu nyamuk dan serangga untuk dimakan hidup-hidup, Warsiah memutuskan untuk tinggal di rumah demi menjaga Eri.
Kepala Puskesmas Mojo dr Iradat Sujono mengaku telah memberi atensi khusus terhadap Eri. “Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. Rumah sakit akhirnya menyediakan obat gratis yang setiap 10 hari sekali bisa diambil keluarga Er,” katanya.
Menurutnya, apa yang terjadi pada Eri merupakan gejala-gejala autisme semata. Obat yang diberikan kepada bocah ini hanya penenang, agar Eri tidak terlalu aktif. “Begitulah autis yang selalu asyik dengan diri dan dunianya sendiri,” kata seperti dilansir surya.
Sumber : http://surgaku.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar